Dana BOS dan BOSda Belum Cair, Ini Penjelasan Kasubagkeu Disdik Ternate

Bagikan :

TERPOPULER

Pendaftaran KIP-Kuliah Tahun 2025 Resmi Dibuka,...

Ternate - Universitas Khairun (Unkhair) Ternate mengumumkan pendaftaran Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) tahun 2025, dibuka sejak 4 Februari 2025. Kepala Bagian (Kabag) Akademik Unkhair,...

BACA JUGA

Ternate – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Sekolah daerah (BOSda), tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), diketahui hingga saat ini belum ada pencairan.

Kepala Sub Bagian Keuangan (Kasubagkeu), pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate, Irnawati Imam, saat ditemui awak media diruang kerjanya, Senin (5/8), menyampaikan untuk dana BOS hingga saat ini belum masuk dari pusat, sementara dana BOSda pihaknya telah mengajukan permohonan pencairan ke Dinas Keuangan Kota Ternate.

Irnawati, bilang untuk dana BOS ini menggunakan APBN, jadi tetap menunggu transferan dari pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud ristek) dan dana tersebut akan di transfer ke rekening masing-masing sekolah, dimana pihaknya hanya menerima pemberitahuan.

Sementara untuk dana BOSda tahap dua, pihaknya hari ini sudah memasukan pengajuan pencairan ke Dinas Keuangan Kota Ternate, dan tinggal menunggu persetujuan pencarian dari dinas terkait, untuk disalurkan ke rekening sekolah masing-masing,” beber Irnawati.

Irnawati, menjelaskan untuk dana BOSda tahap dua ini bisa dicairkan secepatnya, apabila laporan pertanggung jawaban (LPJ) BOSda tahap pertama sudah dirampungkan dan dilaporkan secara keseluruhan oleh pihak sekolah ke pihaknya. Namun jika LPJ ini belum dilaporkan oleh pihak sekolah secara keseluruhan, maka ini akan menghambat pencairan untuk tahap dua nantinya.

Olehnya itu pihaknya berharap untuk sekolah yang belum masukkan LPJ BOSda tahap pertama, agar segera dimasukkan guna mempercepat proses pencairan tahap dua nantinya, karena sejauh ini pihaknya baru menerima kurang lebih 10 persen LPJ BOSda, dimana LPJ tersebut rata-rata dari SD dan SMP Kecamatan Pulau Moti,” tutupnya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

SAAT INI

Temuan Jenazah di Perairan Desa Sabatang Halsel, Diduga Kuat...

Halsel - Perjalanan panjang mencari jurnalis Metro TV, Sahril Helmi Kontributor Maluku...

BERITA UTAMA

KPU Malut Resmi Tetapkan Sherly-Sarbin Sebagai...

Sofifi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) resmi menetapkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Maluku...

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

REKOMENDASI

Temuan Jenazah di Perairan Desa Sabatang...

Halsel - Perjalanan panjang mencari jurnalis Metro TV, Sahril Helmi Kontributor Maluku Utara, yang hilang usai ledakan speedboat RIB 04 Basarnas Ternate berakhir. Jurnalis Metro...

Jumat Berkah, Kemenag Ternate Berbagi

Ternate - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Ternate telah distribusikan 14 paket bantuan kepada masyarakat Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut). Jumat (07/02). Bantuan tersebut...

Efisiensi Anggaran Berdampak Pada Kegiatan PSN...

Ternate - Instruksi presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025, berdampak pada kegiatan Proyek...

KPU Malut Resmi Tetapkan Sherly-Sarbin Sebagai...

Sofifi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) resmi menetapkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Maluku...

IKLAN

Dana BOS dan BOSda Belum Cair, Ini Penjelasan Kasubagkeu Disdik Ternate

Ternate – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Sekolah daerah (BOSda), tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), diketahui hingga saat ini belum ada pencairan.

Kepala Sub Bagian Keuangan (Kasubagkeu), pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate, Irnawati Imam, saat ditemui awak media diruang kerjanya, Senin (5/8), menyampaikan untuk dana BOS hingga saat ini belum masuk dari pusat, sementara dana BOSda pihaknya telah mengajukan permohonan pencairan ke Dinas Keuangan Kota Ternate.

Irnawati, bilang untuk dana BOS ini menggunakan APBN, jadi tetap menunggu transferan dari pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud ristek) dan dana tersebut akan di transfer ke rekening masing-masing sekolah, dimana pihaknya hanya menerima pemberitahuan.

Sementara untuk dana BOSda tahap dua, pihaknya hari ini sudah memasukan pengajuan pencairan ke Dinas Keuangan Kota Ternate, dan tinggal menunggu persetujuan pencarian dari dinas terkait, untuk disalurkan ke rekening sekolah masing-masing,” beber Irnawati.

Irnawati, menjelaskan untuk dana BOSda tahap dua ini bisa dicairkan secepatnya, apabila laporan pertanggung jawaban (LPJ) BOSda tahap pertama sudah dirampungkan dan dilaporkan secara keseluruhan oleh pihak sekolah ke pihaknya. Namun jika LPJ ini belum dilaporkan oleh pihak sekolah secara keseluruhan, maka ini akan menghambat pencairan untuk tahap dua nantinya.

Olehnya itu pihaknya berharap untuk sekolah yang belum masukkan LPJ BOSda tahap pertama, agar segera dimasukkan guna mempercepat proses pencairan tahap dua nantinya, karena sejauh ini pihaknya baru menerima kurang lebih 10 persen LPJ BOSda, dimana LPJ tersebut rata-rata dari SD dan SMP Kecamatan Pulau Moti,” tutupnya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Iklan

error: Content is protected !!