Ternate – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, mencatat selama tahun 2023 telah terjadi 48 kasus bencana atau musibah yang ditangani di wilayah kerja Maluku Utara.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate Fathur Rahman kepada sejumlah media, Selasa (02/01), mengungkapkan, berdasarkan data baik di kecelakaan laut maupun di dataran sebanyak 48 kasus, dari puluhan operasi Tim Basarnas Ternate yang dilakukan, sebanyak 370 orang yang berhasil diselamatkan, meninggal Dunia sebanyak 16 orang dan dinyatakan hilang sebanyak 8 orang,” ungkap Fathur.
“Sekitar 95 persen kejadian di Maluku Utara yaitu terdapat di Laut. Untuk kejadian penerbangan di Maluku Utara itu Nihil,” ujarnya.
Fathur menambahkan, dalam menjalankan tugas kemanusiaan ada saja kendala yang dihadapi, dari laporan yang masuk atau diterima ke Basarnas setelah beberapa hari kejadian, sehingga kecil kemungkinan korban dinyatakan selamat.
“Karena lambatnya laporan yang kami terima kadang kejadian sudah tiga hari bahkan sampai empat hari baru dilaporkan. Sehingga kami perlu mengadakan sosialisasi yang harus ditingkatkan lagi kepada masyarakat. Maka kami bersinergi dengan TNI, Polri, pemerintah daerah dan instansi lain untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” ujar Fathur.
Lanjut Fathur, sementara untuk di tahun 2024 ini kesiapsiaagaan personil maupun peralatan maupun Alut terus akan kami tingkatkan. Kemungkinan akan ada penambahan beberapa Alut lagi yang diperuntukkan untuk Basarnas Ternate untuk mengkaver wilayah kerja di Maluku Utara, Sisa kami menunggu dari Pusat saja.
“Harapan kami di tahun 2024 ini penanganan musibah kecelakaan mengalami penurunan sehingga adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengutamakan keamanan dan keselamatan dalam melaksanakan aktivitas baik menggunakan transportasi baik itu di perairan di darat maupun di udara,” harapnya.