Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas perkembangan situasi di Gaza di Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Gulf Cooperation Council (KTT ASEAN-GCC). Jokowi mengajak negara-negara ASEAN dan Dewan Kerja Sama Teluk mencegah agar kondisi Gaza tidak semakin buruk.
“Secara khusus saya ingin menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas perkembangan situasi di Gaza, tindakan kekerasan harus dihentikan, isu kemanusiaan harus menjadi prioritas saat ini, dan kita harus mencegah agar kondisi tidak semakin buruk,” kata Jokowi dalam pidatonya di KTT ASEAN-GCC, Riyadh, Arab Saudi, melalui kanal YouTube Presiden Filipina, Jumat (20/10/2023).
Jokowi meminta negara-negara di ASEAN dan Dewan Kerja Sama Teluk tidak melupakan bahwa akar masalah dari kekerasan di Gaza adalah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel. Karena itu, dia mengajak pemimpin negara-negara di ASEAN dan GCC solid mendukung perdamaian di Palestina
“Kita tidak boleh lupa akar masalahnya adalah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel, ini yang harus diselesaikan sesuai dengan parameter internasional yang telah disepakati. Di mana posisi ASEAN dan GCC harus jelas dan solid untuk mendukung solusi perdamaian yang adil dan langgeng di Palestina,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyambut baik momentum sejarah pertemuan pertama ASEAN dengan para pemimpin negara-negara Teluk. Dia juga mengucapkan terima kasih atas sambutan dan keramahtamahan dari Kerajaan Arab Saudi.
“ASEAN dan GCC adalah dua kekuatan besar yang akan terus tumbuh. PDB kita mencapai lebih dari USD 5 triliun, populasi kita mencapai lebih dari 700 juta jiwa. Ini adalah modal besar bagi kita untuk memainkan peran strategis, sebagai kekuatan positif di tengah kondisi dunia yang terbelah,” ungkap Jokowi.
Jokowi melanjutkan Indonesia juga mengapresiasi aksesi seluruh anggota GCC terhadap persahabatan dan kerja sama ASEAN. Hal itu menurutnya sebagai komitmen Negara Teluk dalam mendukung perdamaian di Asia Tenggara dan kawasan Indo-Pasifik
Di KTT ASEAN-GCC itu juga mengajak untuk memaksimalkan potensi ekonomi melalui investasi dan perdagangan yang berimbang, terbuka dan adil. Selain itu juga untuk membentuk kerangka perdagangan ASEAN-GCC, melalui pembangunan industri, pemberlakuan sertifikasi halal, serta pengembangan wisata halal.
“Kedua, ketahanan pangan dan energi, keamanan rantai pasok pangan melalui kerja sama teknologi pertanian dan pangan, dan penyelarasan standar komoditas pertanian. Ketahanan sektor energi perlu kita perkuat melalui kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan untuk mempercepat transisi energi,” papar dia
Lebih lanjut, Jokowi juga menyuarakan perihal perlindungan pekerja migran. Dia menggarisbawahi komitmen ASEAN untuk meningkatkan perlindungan bagi para pekerja migran.
“Saya mohon dukungan negara-negara GCC,” pungkas Jokowi.
(mae/dhn)
Sumber : detik.com