Ternate – Dalam rangka pengelolaan kawasan pangan terpadu Tilope, Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah (Hal-Teng), Provinsi Maluku Utara (Malut), PT. Multi Pola Mahera Grup (PT. MPMG) gelar penandatangan Memorandum of Understanding (MoU), dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Hal-Teng, bertempat di balai room lantai empat Sahid Bela Hotel Ternate, Selasa (6/6) malam tadi.
Direktur Utama PT. MPMG, H. Muchsin Saleh Abubakar, SH. MH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kab. Hal-Teng dalam beberapa tahun terakhir ini sungguh luar biasa, dan jauh melebihi ekspektasi siapapun bila di tarik satu atau dua dekade ke belakang. Seiring bertumbuhnya mega industri berskala dunia dan sebuah capaian lompatan yang luar biasa, ini tentu menjadikan daerah tersebut mendadak menjadi pusat perhatian masyarakat baik lokal, Nasional, regional, maupun internasional tertuju ke daerah tersebut.
Hal ini membuat Hal-Teng menjadi daerah destinasi baru bagi pencari kerja, sehingga dengan tingginya arus masuk orang ke daerah ini berimplikasi kuat terhadap ketersediaan kebutuhan pokok, terutama sektor pangan sehingga teori pasar yakni keseimbangan Supply and Demand harus menjadi perhatian ekstra dari Pemda dalam hal ini Bupati Hal-Teng serta dinas terkait.
[the_ad id=”3193″]
Berdasarkan analisis tersebut kata Muchsin, maka tidak aneh jika pelaku usaha dari berbagai klasifikasi dan kualifikasi, baik yang berskala kecil, menengah, maupun skala besar juga tidak ketinggalan berbondong-bondong, datang dan membangun usaha di daerah ini, tidak terkecuali PT. MPMG yang merupakan perusahan lokal, dimana ini didirikan oleh putra-putri daerah atas dasar kesadaran kolektif kolegial, sebagai bagian dari masyarakat yang mendiami pulau Halmahera.
“Generasi ini merasa terpanggil untuk bersama masyarakat, bangkit dan mengambil bagian diantara hiruk pikuk serta deru mesin-mesin produksi, yang dihasilkan dari kawasan industri pertambangan, agar tidak hanya menjadi konsumen namun harus juga menjadi bagian dari produsen, guna memenuhi permintaan kebutuhan pangan yang terus meningkat, terutama permintaan dari kawasan industri yang ada saat ini,” pungkas Muchsin.
Muchsin menjelaskan bahwa kehadiran PT. MPMG yang mengusung tema besar yakni “Bisnis dan Pemberdayaan” dengan konsep pengembangan daerah Tilope menjadi kawasan pangan terpadu, ini tidak bertujuan untuk menggantikan posisi masyarakat petani yang sudah ada, tetapi pihaknya hadir untuk memaksimalkan fungsi lahan yang sekian lama tidak termanfaatkan, agar menjadi lahan produktif dengan menjadikan masyarakat sebagai mitra strategis, dan menjadi subyek bukan obyek.
Terpisah Aksan Hasan, yang juga merupakan salah satu Direktur PT. MPMG, saat dikonfirmasi menegaskan bahwa setelah penandatanganan MoU ini, pihaknya akan segera merekayasa untuk menindaklanjuti perjanjian kerjasama, guna mengkonkritkan MoU dimaksud dan setelah itu langsung bertindak dilapangan dan diharapkan tahun ini juga sudah bisa berproduksi.
Lanjut Aksan, target awal pihaknya akan memproduksi pakan ternak dan beberapa jenis tanaman holtikultura yang berusia panen sedang dan atau pendek, akan di optimalkan agar menggejot produksi di akhir tahun ini. Kemudian yang akan dikembangkan disana yakni jenis tanaman cabe jamu, dimana ini merupakan tanama asli Indonesia yang saat ini telah menguasai pasar dunia,” bebernya.
Sementara Pj. Bupati Hal-Teng, Ir. Ikram M. Sangaji, M.Si, saat diwawancarai sejumlah awak media usai penandatanganan MoU, menyampaikan bahwa pihaknya selaku pemerintah daerah, tetap komitmen dengan kerjasama di bidang pangan tersebut demi peningkatan ekonomi dan serta kemajuan daerah khususnya Kabupaten Halmahera Timur kedepan.
Ia menegaskan komitmen serta konsisten Pemda Hal-Teng ini, dalam rangka mengembangkan potensi food estate atau lumbung pangan, dikarenakan Maluku Utara ini memiliki cukup banyak lahan tidur tidak terkecuali di Kab. Hal-Teng. Namun lahan-lahan ini tidak dimanfaatkan oleh pihak swasta yang bekerja sama dengan pemerintah, selama ini orientasinya hanya melalui projek dan itu tidak akan berhasil,” tegasnya.
Olehnya itu dengan kehadiran PT. MPMG yang bergerak di bidang pangan ini, pihaknya merasa bersyukur karena telah dibangun sebuah komitmen kerjasama melalui penandatanganan MoU. Sehingga kedepan diharapkan Hal-Teng ini tidak hanya dikenal publik karena adanya industrialisasi nikel disana, tetapi yang di inginkan suatu saat Hal-Teng juga dikenal publik dengan hasil pangan dan atau food estate.