Free Porn
xbporn

Soal Keluhan Pasien BPJS Terkait Layanan di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie, Ini penjelasannya

Bagikan :

TERPOPULER

Miliki Peluang Menang di Pilkada Halsel,...

Labuha - Empat Tokoh Politik yang juga mantan calon wakil bupati (Cawabup) Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, resmi bergabung di pasangan calon (Paslon)...

BACA JUGA

Warga Obi Selatan Titip Pembangunan RS Ke Bahrain Kasuba

Labuha - Untuk memudahkan masyarakat di kecamatan Obi Selatan, Calon Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Bahrain Kasuba, akan mencanangkan pembagunan berkelanjutan dikepulauan Obi dengan membangun...

Kepsek SMPN 6 Kota Ternate “Diteror” Tembok Sekolah di Coret-Coret Oknum Tak Dikenal

Ternate - Dinding SMPN 6 Kota Ternate dicorat-coret orang tak dikenal. Aksi ini diduga dilakukan pada malam hari. Pantauan imalut.com, sejumlah dinding-dinding sekolah SMPN 6...

Kasus Dugaan Aborsi dan Pembuangan Bayi di Kelurahan Salero, Berhasil di Ringkus Polisi

Ternate - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ternate berhasil amankan kedua pelaku aborsi berinsial MU (22) dan IM (22). Kedua pasangan kekasih diringkus atas kasus...

Kakanwil Lantik Pejabat Eselon IV Dilingkup Kemenag Malut

Sofifi - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Maluku Utara (Malut), H. Amar Manaf, melantik dan mengambil sumpah jabatan pejabat manajemen pengawas...

Akademisi Minta Dinas Pendidikan Evaluasi Kepsek SMPN 6 Kota Ternate

Ternate - Akademisi Unkhair Ternate, Zulkifli Zam-Zam, merespon masalah Coret-Coretan dinding SMPN 6 Kota Ternate, yang terindikasi menyudutkan Kepala Sekolah SMPN 6 Kota Ternate,...

Miliki Peluang Menang di Pilkada Halsel, Empat Tokoh ini Gabung ke BK-UHS

Labuha - Empat Tokoh Politik yang juga mantan calon wakil bupati (Cawabup) Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, resmi bergabung di pasangan calon (Paslon)...

Ternate – Direktur RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie dr. Alwia Assagaf angkat bicara soal keluhan pasien BPJS Kesehatan yang mengeluhkan tidak mendapatkan pelayanan maksimal dari pihak Rumah Sakit tersebut.

Sebelumnya pada media ini, keluarga pasien peserta BPJS menguluhkan soal pembayaran obat di apotik meskipun telah menyodorkan bukti kepesertaan BPJS, juga pergantian uang oleh loket layanan aduan yang memakan waktu 2 sampai 3 hari, yang dinilai sangat merepokan dan menyusahkan, apalagi pasien yang berasal dari keluarga yang tidak mampu.

Hal tersebut kemudian diklarifikasi oleh Direktur RSUD Dr. H. Chasan dr. Alwia Assagaf. Kepada awak media, Senin (15/05). Menurutnya terkait masalah pemberlakuan pergantian uang oleh loket layanan aduan rumah sakit itu di sebabkan karena rumah sakit terjadi kekosongan obat.

[the_ad id=”3193″]

Alwia menjelaskan, bahwa saat ini RSUD Dr. H. Chasan Bosoeri tidak bisa melakukan pembelian obat kepada distributor (Vendor) selain Kimia farma apotik, karena telah di kunci oleh distributor akibat hutang yang belum terbayar.

“Ada 63 vendor yang rumah sakit berhutang obat di perbakalan farmasi, karena memang anggaran kita sangat terbatas. Untuk biaya BPJS yang di bayarkan ke kami setiap bulan, itu di bayarkan untuk jasa layanan, operasional dengan banyaknya kegiatan yang harus di selesaikan,” terangnya.

Dikatakan, setiap bulan pihaknya melakukan pembayaran ke Vendor obat atau perbakalan farmasi terkait hutang barulah dibuka kuncinya, kemudian baru pihaknya berbelanja segala kebutuhan dengan sistem cast atau pembayaran tunai.

“di bayar sedikit-sedikit karena keuangan terbatas. Untuk Kimia Farma Apotik sebagai hutang paling besar, kurang lebih per April 2023 kemarin itu 14 miliar,” sebutnya.

Alwia juga menjelaskan, bahwa setiap pelayanan di kimia Farma Apotik adalah pembelian resep bukan bayar anfrak obat, maka setiap pelayanan, pasien BPJS mengambil resepnya di kimia Farma apotik, nanti yang bayar pihak rumah sakit, meski dengan cara dicicil sedikit demi sedikit.

“Makanya pasien di berikan resep untuk pengambilan obat itu di beli dulu, selain apotik rumah sakit tidak ada, maka harus di beli di apotik lain, dan pihak apotik memberikan kwitansi untuk di bawah ke rumah sakit dalam hal ini di loket, baru di mintai nomor hp, nama dan kwitansi, lalu kemudian kami dari rumah sakit mengganti sebanyak yang pasien belanja obat di luar tadi, karena ini peserta BPJS,” ujar Alwia.

Alwia bilang, pasien seharusnya tidak mengeluarkan biaya, hanya saja ketersediaan obat di RSUD terbatas akibat di kunci oleh apotik.

“Jadi saya mohon maaf kepada masyarakat, ini seharusnya tidak terjadi, tapi apa boleh buat, kita diperhadapkan dengan kondisi seperti ini, jadi mohon perhatiannya juga,” imbuhnya

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

Tokoh Muda Makayoa; Integritas KPUD Halsel...

Labuha - Dengan lolosnya sejumlah incumbent Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK), diwilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), pada seleksi ulang anggota PPK tahun 2024 untuk pemilihan...

194 CJH Siap Diberangkatkan, Empat Diantaranya...

Halsel - Sebanyak 194 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk musim 1445 H /2024 M siap diberangkatkan...

SAAT INI

Miliki Peluang Menang di Pilkada Halsel, Empat Tokoh ini...

Labuha - Empat Tokoh Politik yang juga mantan calon wakil bupati (Cawabup)...

BERITA UTAMA

Ferry KMP Lompa Docking, Tri: Tidak...

Ternate - PT. Angkutan Sungai Danau, dan Penyeberangan (PT.ASDP) Ferry Cabang Ternate mengungkapkan masa Docking KMP. LOMPA tujuan Ternate, Moti, Makian, Kayoa dan Babang...

Harita Nickel Raih Dua Penghargaan Bea...

Ternate - Perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera...

Rusihan-Mohtar Resmi Diusung PDIP di Pilkada...

Ternate - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri, resmi mengumumkan 305 bakal calon kepala daerah (Bacakada), yang diusung di Pilkada...

REKOMENDASI

Kepsek SMPN 6 Kota Ternate “Diteror” Tembok Sekolah di Coret-Coret Oknum Tak Dikenal

Ternate - Dinding SMPN 6 Kota Ternate dicorat-coret orang tak dikenal. Aksi ini diduga dilakukan pada malam hari. Pantauan imalut.com, sejumlah dinding-dinding sekolah SMPN 6...

Akademisi Minta Dinas Pendidikan Evaluasi Kepsek SMPN 6 Kota Ternate

Ternate - Akademisi Unkhair Ternate, Zulkifli Zam-Zam, merespon masalah Coret-Coretan dinding SMPN 6 Kota Ternate, yang terindikasi menyudutkan Kepala Sekolah SMPN 6 Kota Ternate,...

Miliki Peluang Menang di Pilkada Halsel, Empat Tokoh ini Gabung ke BK-UHS

Labuha - Empat Tokoh Politik yang juga mantan calon wakil bupati (Cawabup) Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, resmi bergabung di pasangan calon (Paslon)...

Kasus Dugaan Aborsi dan Pembuangan Bayi di Kelurahan Salero, Berhasil di Ringkus Polisi

Ternate - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ternate berhasil amankan kedua pelaku aborsi berinsial MU (22) dan IM (22). Kedua pasangan kekasih diringkus atas kasus...

Kakanwil Lantik Pejabat Eselon IV Dilingkup Kemenag Malut

Sofifi - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Maluku Utara (Malut), H. Amar Manaf, melantik dan mengambil sumpah jabatan pejabat manajemen pengawas...

Kepsek SMPN 6 Kota Ternate “Diteror”...

Ternate - Dinding SMPN 6 Kota Ternate dicorat-coret orang tak dikenal. Aksi ini diduga dilakukan pada malam hari. Pantauan imalut.com, sejumlah dinding-dinding sekolah SMPN 6...

Akademisi Minta Dinas Pendidikan Evaluasi Kepsek...

Ternate - Akademisi Unkhair Ternate, Zulkifli Zam-Zam, merespon masalah Coret-Coretan dinding SMPN 6 Kota Ternate, yang terindikasi menyudutkan Kepala Sekolah SMPN 6 Kota Ternate,...

Klasemen Akhir ASEAN di Asian Games...

Jakarta - Thailand menjadi negara Asia Tenggara (ASEAN) terbaik dalam klasemen akhir Asian Games 2023. Sementara Indonesia unggul atas Malaysia. Thailand berada di posisi delapan...

Klasemen Peringkat 3 Terbaik Piala Asia...

KOMPAS.com – Klasemen peringkat ketiga terbaik Piala Asia 2023 menempatkan timnas Indonesia di posisi kedua di bawah Bahrain. Bahrain masih bercokol di urutan pertama klasemen...

IKLAN

Soal Keluhan Pasien BPJS Terkait Layanan di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie, Ini penjelasannya

Ternate – Direktur RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie dr. Alwia Assagaf angkat bicara soal keluhan pasien BPJS Kesehatan yang mengeluhkan tidak mendapatkan pelayanan maksimal dari pihak Rumah Sakit tersebut.

Sebelumnya pada media ini, keluarga pasien peserta BPJS menguluhkan soal pembayaran obat di apotik meskipun telah menyodorkan bukti kepesertaan BPJS, juga pergantian uang oleh loket layanan aduan yang memakan waktu 2 sampai 3 hari, yang dinilai sangat merepokan dan menyusahkan, apalagi pasien yang berasal dari keluarga yang tidak mampu.

Hal tersebut kemudian diklarifikasi oleh Direktur RSUD Dr. H. Chasan dr. Alwia Assagaf. Kepada awak media, Senin (15/05). Menurutnya terkait masalah pemberlakuan pergantian uang oleh loket layanan aduan rumah sakit itu di sebabkan karena rumah sakit terjadi kekosongan obat.

[the_ad id=”3193″]

Alwia menjelaskan, bahwa saat ini RSUD Dr. H. Chasan Bosoeri tidak bisa melakukan pembelian obat kepada distributor (Vendor) selain Kimia farma apotik, karena telah di kunci oleh distributor akibat hutang yang belum terbayar.

“Ada 63 vendor yang rumah sakit berhutang obat di perbakalan farmasi, karena memang anggaran kita sangat terbatas. Untuk biaya BPJS yang di bayarkan ke kami setiap bulan, itu di bayarkan untuk jasa layanan, operasional dengan banyaknya kegiatan yang harus di selesaikan,” terangnya.

Dikatakan, setiap bulan pihaknya melakukan pembayaran ke Vendor obat atau perbakalan farmasi terkait hutang barulah dibuka kuncinya, kemudian baru pihaknya berbelanja segala kebutuhan dengan sistem cast atau pembayaran tunai.

“di bayar sedikit-sedikit karena keuangan terbatas. Untuk Kimia Farma Apotik sebagai hutang paling besar, kurang lebih per April 2023 kemarin itu 14 miliar,” sebutnya.

Alwia juga menjelaskan, bahwa setiap pelayanan di kimia Farma Apotik adalah pembelian resep bukan bayar anfrak obat, maka setiap pelayanan, pasien BPJS mengambil resepnya di kimia Farma apotik, nanti yang bayar pihak rumah sakit, meski dengan cara dicicil sedikit demi sedikit.

“Makanya pasien di berikan resep untuk pengambilan obat itu di beli dulu, selain apotik rumah sakit tidak ada, maka harus di beli di apotik lain, dan pihak apotik memberikan kwitansi untuk di bawah ke rumah sakit dalam hal ini di loket, baru di mintai nomor hp, nama dan kwitansi, lalu kemudian kami dari rumah sakit mengganti sebanyak yang pasien belanja obat di luar tadi, karena ini peserta BPJS,” ujar Alwia.

Alwia bilang, pasien seharusnya tidak mengeluarkan biaya, hanya saja ketersediaan obat di RSUD terbatas akibat di kunci oleh apotik.

“Jadi saya mohon maaf kepada masyarakat, ini seharusnya tidak terjadi, tapi apa boleh buat, kita diperhadapkan dengan kondisi seperti ini, jadi mohon perhatiannya juga,” imbuhnya

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Kakanwil Lantik Pejabat Eselon IV Dilingkup...

Sofifi - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Maluku Utara (Malut), H. Amar Manaf, melantik dan mengambil sumpah jabatan pejabat manajemen pengawas...

Miliki Peluang Menang di Pilkada Halsel,...

Labuha - Empat Tokoh Politik yang juga mantan calon wakil bupati (Cawabup) Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, resmi bergabung di pasangan calon (Paslon)...

Akademisi Minta Dinas Pendidikan Evaluasi Kepsek...

Ternate - Akademisi Unkhair Ternate, Zulkifli Zam-Zam, merespon masalah Coret-Coretan dinding SMPN 6 Kota Ternate, yang terindikasi menyudutkan Kepala Sekolah SMPN 6 Kota Ternate,...

Emak-Emak Wayaloar Nyatakan Sikap Bentuk Tim...

Labuha - Calon Bupati dan Wakil Bupati Bahrain Kasuba-Umar Hi Soleman menunjukkan progres kemenangan menjanjikan. Dari jadwal kampanye zona empat pulau Obi, Cakada yang di...

Iklan

error: Content is protected !!