Free Porn
xbporn

Astaga.!!! Batas Waktu Pelaksanaan Desember 2022, Pekerjaan Jalan Desa Gitaraja Belum Rampung

Bagikan :

TERPOPULER

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

BACA JUGA

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Tidore – Proyek pemeliharaan jalan yang berlokasi di Desa Gitaraja, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan yang dianggarankan senilai ratusan juta rupiah, hingga saat ini belum selesai dikerjakan oleh pihak rekanan.

Proyek tersebut melekat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tidore Kepulauan yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2022 dan semestinya sudah harus selesai dikerjakan pada 27 Desember 2022 lalu.

Pantauan awak media ini dilapangan, Jum’at (28/4), pada papan proyek tertulis Paket Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Desa Gita (Hotmix) dengan Nomor Kontrak: 620/26/PPK-BM/DAU/KONTRAK/12/2022, dikerjakan oleh CV. Jati Mekar, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 709.774.000, dan jangka waktu pelaksanaan 180 hari kalender, terhitung sejak tanggal 1 Juli 2022. Sementara progres pekerjaannya baru sebatas pekerjaan sirtu.

Papan nama proyek.

Ikbal, warga desa Gitaraja, saat dimintai keterangannya seputar proyek tersebut mengungkapkan bahwa, dirinya dan juga warga lainnya pun bertanya-tanya, ada apa sehingga proyek tersebut belum juga diselesaikan oleh pihak rekanan.

“Padahal mereka (kontraktor) bilang, selesai kerja jalan hotmix desa Hijrah baru selesaikan jalan desa Gita (Gitaraja),” beber Ikbal

Ikbal bilang, janji pihak rekanan untuk menyelesaikan pekerjaan jalan desa Gitaraja tersebut Ia dengar sudah kurang lebih tiga bulan lalu.

“Yang saya dengar dari orang-orang (warga lainnya) itu sudah lama, kalau tidak salah 2 atau 3 bulan lalu, kontraktor janji selesaikan pekerjaan itu,” katanya

Sayangnya, sampai saat ini, pihak rekanan yang bersangkutan tak kunjung datang untuk menyelesaikan pekerjaan proyek tersebut. Tentu hal ini sangat merugikan daerah, terlebih kepada warga masyarakat selaku pengguna jalan.

[the_ad id=”3193″]

Mewakili masyarakat, Ikbal meminta kepada Kepala Dinas PUPR Kota Tidore Kepulauan selaku penanggungjawab proyek agar segera memanggil pihak rekanan untuk dimintai pertanggungjawabannya. Bila perlu, kata Ikbal, Rekanan yang bersangkutan diberi sanksi sehingga menjadi efek jera untuk kedepannya.

“Pak Kadis harus segera panggil kontraktornya, dan kalau bisa Pak Kadis harus tegas beri sanksi,” pintanya.

Ikbal juga berharap, jika ini tidak sesegera mungkin ditanggapi oleh PUPR Tikep, maka pihak berwajib dalam hal ini Kepolisan maupun Kejaksaan segera mengambil langkah tegas guna menyelidiki pekerjaan proyek Pemeliharaan Jalan Desa Gita (Hotmix) yang tidak rampung dikerjakan tersebut, jangan sampai ada dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor), terjadi pada proyek dimaksud.

“Kalau pemerintah tidak tanggapi soal ini, polisi dan jaksa harus segera selidiki,” tutup Ikbal.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

Tokoh Muda Makayoa; Integritas KPUD Halsel...

Labuha - Dengan lolosnya sejumlah incumbent Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK), diwilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), pada seleksi ulang anggota PPK tahun 2024 untuk pemilihan...

SAAT INI

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat,...

BERITA UTAMA

Siti Husnul Khotimah Mahasiswa Unkhair Ternate...

Ternate - Prestasi luar biasa datang dari mahasiswi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate. Siti Husnul Khotimah, berhasil meraih penghargaan...

BK-UHS Tampil Beda pada Debat Perdana,...

Labuha - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) nomor urut 1, Bahrain Kasuba dan Umar Hi. Soleman (BK-UHS), tampil berbeda pada...

Danrem 152/Baabullah Hadiri Apel Siaga Pengawasan...

Ternate - Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Enoh Solehudin, S.E. menghadiri Apel Siaga Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum...

REKOMENDASI

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Pengaruh Cuaca dan Konflik Rusia Ukraina,...

Ternate -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate memprediksi jelang Ramadhan nanti, bakal terjadi kenaikan harga pada 2 kebutuhan bahan pokok yakni, Gula...

Antusias Warga Dua Desa di Kasbar...

Labuha - Calon Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Bahrain Kasuba terharu saat berkampanye di Dua Desa Kecamatan Kasiruta Barat diantaranya, Desa Doko dan Desa Palamea. Meski...

Kelangkaan Minyak Goreng Resahkan Masyarakat, Ini...

Ternate -- Kelangkaan minyak goreng makin dirasakan masyarakat belakangan ini, terutama para ibu-ibu yang memilki tanggung jawab terhadap keluarga. Hal ini ditanggapi Ketua Muslimat...

Dari Desa Marikapal, Paslon BK-UHS Memulai...

Labuha - Usai menyelesaikan Zona Tiga Kepulauan Joronga dan Gane, Calon Bupati dan Wakil Bupati Bahrain Kasuba-Umar Hi Soleman (BK-UHS) memulai kampanye perdana di...

IKLAN

Astaga.!!! Batas Waktu Pelaksanaan Desember 2022, Pekerjaan Jalan Desa Gitaraja Belum Rampung

Tidore – Proyek pemeliharaan jalan yang berlokasi di Desa Gitaraja, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan yang dianggarankan senilai ratusan juta rupiah, hingga saat ini belum selesai dikerjakan oleh pihak rekanan.

Proyek tersebut melekat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tidore Kepulauan yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2022 dan semestinya sudah harus selesai dikerjakan pada 27 Desember 2022 lalu.

Pantauan awak media ini dilapangan, Jum’at (28/4), pada papan proyek tertulis Paket Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Desa Gita (Hotmix) dengan Nomor Kontrak: 620/26/PPK-BM/DAU/KONTRAK/12/2022, dikerjakan oleh CV. Jati Mekar, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 709.774.000, dan jangka waktu pelaksanaan 180 hari kalender, terhitung sejak tanggal 1 Juli 2022. Sementara progres pekerjaannya baru sebatas pekerjaan sirtu.

Papan nama proyek.

Ikbal, warga desa Gitaraja, saat dimintai keterangannya seputar proyek tersebut mengungkapkan bahwa, dirinya dan juga warga lainnya pun bertanya-tanya, ada apa sehingga proyek tersebut belum juga diselesaikan oleh pihak rekanan.

“Padahal mereka (kontraktor) bilang, selesai kerja jalan hotmix desa Hijrah baru selesaikan jalan desa Gita (Gitaraja),” beber Ikbal

Ikbal bilang, janji pihak rekanan untuk menyelesaikan pekerjaan jalan desa Gitaraja tersebut Ia dengar sudah kurang lebih tiga bulan lalu.

“Yang saya dengar dari orang-orang (warga lainnya) itu sudah lama, kalau tidak salah 2 atau 3 bulan lalu, kontraktor janji selesaikan pekerjaan itu,” katanya

Sayangnya, sampai saat ini, pihak rekanan yang bersangkutan tak kunjung datang untuk menyelesaikan pekerjaan proyek tersebut. Tentu hal ini sangat merugikan daerah, terlebih kepada warga masyarakat selaku pengguna jalan.

[the_ad id=”3193″]

Mewakili masyarakat, Ikbal meminta kepada Kepala Dinas PUPR Kota Tidore Kepulauan selaku penanggungjawab proyek agar segera memanggil pihak rekanan untuk dimintai pertanggungjawabannya. Bila perlu, kata Ikbal, Rekanan yang bersangkutan diberi sanksi sehingga menjadi efek jera untuk kedepannya.

“Pak Kadis harus segera panggil kontraktornya, dan kalau bisa Pak Kadis harus tegas beri sanksi,” pintanya.

Ikbal juga berharap, jika ini tidak sesegera mungkin ditanggapi oleh PUPR Tikep, maka pihak berwajib dalam hal ini Kepolisan maupun Kejaksaan segera mengambil langkah tegas guna menyelidiki pekerjaan proyek Pemeliharaan Jalan Desa Gita (Hotmix) yang tidak rampung dikerjakan tersebut, jangan sampai ada dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor), terjadi pada proyek dimaksud.

“Kalau pemerintah tidak tanggapi soal ini, polisi dan jaksa harus segera selidiki,” tutup Ikbal.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30...

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Iklan

error: Content is protected !!