Ternate — Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalumata, Kota Ternate Selatan, dr. Khatimah Albaar, diduga telah mengintimidasi para tenaga kesehatan untuk melakukan pemeriksaan IVA, jika tidak maka pembayaran jasa tenaga kesehatan selama dua bulan berjalan tidak diberikan.
Hal ini dikemukakan salah satu tenaga kesehatan Puskesmas Kalumata yang enggan dipublikasikan namanya. Menurutnya, sebagai kepala Puskesmas seharusnya tidak melakukan hal demikian.
“Karena ini hak kami, biarpun ini juga menjadi program pemerintah secara langsung, tetapi persoalan pembayaran jasa tenaga kesehatan kan tidak ada sangkut pautnya dengan pemeriksaan IVA,” ucap salah satu tenaga kesehatan tersebut.
Ia juga mengatakan, bahwa anggaran pembayaran jasa tenaga kesehatan sudah ada, namun untuk tenaga kesehatan khususnya yang telah menikah harus melakukan pemeriksaan IVA terlebih dahulu.
Sementara Kepala Puskesmas Kalumata, dr. Khatimah Albaar, saat dikonfirmasi pewarta terkait hal dimaksud, mengatakan bahwa pemeriksaan IVA merupakan program pemerintah, sehingga pihaknya harus mengikuti sesuai dengan yang diprogramkan.
“Ini program pemerintah jadi kami sebagai bagian dari pemerintah harus juga ikut mendongkrat pencapaian program pemerintah, kan kita tenaga kesehatan yang harus melakukan pemeriksaan duluan, baru kita melakukan pemeriksaan di masyarakat,” ucap Kapus, saat di temui di ruang kerjanya, Senin (26/12).
“Sebagai pemerintah ya kita jalankan sesuai dengan program yang ada, bukan tekanan bagi yang tidak melakukan pemeriksaan IVA terus tidak diberikan pembayaran jasanya. Saya masih memberikan waktu satu minggu kedepan, jika tidak bisa melakukan pemeriksaan ya berikan alasannya apa, sehingga kita sama-sama mencari solusinya,” terang Kapus sembari menambahkan “setidaknya sebagai pemerintah harusnya mengikuti program yang ada saat ini”.