Pulau Morotai — DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) didampingi DRD Maluku Utara (Malut) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pulau Morotai, pada Kamis, 3 Februari 2022.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka studi banding, karena terpukau dengan pesona pariwisata pulau bekas perang dunia II, terutama destinasi wisata pulau Dodola yang dikenal telah mendunia.
Selain itu, pulau Morotai memiliki berbagai objek wisata yang ikonik, baik itu wisata pulau, pantai, bahari, alam dan wisata sejarah perang dunia II. Alasan tersebut, Pemerintah Pusat memasukkan Morotai dalam program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan 10 Bali baru.
“Kunjungan kerja DPRD Provinsi Kalteng didampingi DPRD Provinsi Malut ke Kabupaten Pulau Morotai dalam rangka Studi Banding terkait sektor Pariwisata. Dimana Pariwisata Morotai sangat terkenal, bahkan buming sampai ke Kalimantan Tengah maupun mancanegara,” ungkap Ketua DPRD Provinsi Kalteng, Wiyatno.
Menurutnya, setelah tiba di Morotai dan melihat secara langsung, begitu terpukau karena Morotai memiliki berbagai objek wisata yang dapat memukau setiap pengunjung yang datang ke pulau di Utara Halmahera ini.
“Untuk itu, kedatangan kami ke Morotai pingin tahu apa sih kelebihan pariwisata Morotai, bagaimana pengelolaannya, dan bagaimana cara penanganannya, agar setelah kembali bisa menjadi tolak ukur bagi kami dalam memberi masukan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah,” terangnya.
Orang nomor satu di DPRD Provinsi Kalteng ini mengutarakan, bahwa objek wisata setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas dan keunggulan masing masing. Namun, Pulau Morotai sangat unik keindahannya bila dilihat dari kondisi geografis dan demografi maka, kepulauan dan kelautan Morotai sangat indah, karena kaya akan berbagai objek wisata.
“Alasan tersebut, menjadi acuan legislatif dalam mengusulkan ke Pemerintah Provinsi Kalteng agar menerapkan cara pengelolaan pariwisata seperti yang dilakukan Pemkab Pulau Morotai,” pungkas Ketua DPRD Provinsi Kalteng.
Sementara itu, Wakil Bupati Pulau Morotai, Asrun Padoma, merasa bangga dan bersyukur karena Pulau Morotai dapat dijadikan tempat studi banding oleh DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
“Kunjungan Kerja para wakil rakyat dari Provinsi Kalteng di Morotai merupakan suatu anugrah yang patut di syukuri. Karena, tujuan mereka selain melakukan studi banding juga turut mempromosikan Pariwisata, karena sangat tertarik dengan Pariwisata Morotai,” ujarnya.
Menurut tokoh Pemuda Muhammadiyah Morotai, ini adalah momentum yang sangat berharga bagi masyarakat Morotai. Untuk itu, Wabup berharap Pemda dan Masyarakat selalu bersinergi dalam membangun Pariwisata Morotai guna menjadi icon Pariwisata Nasional.
“Saat ini Morotai masuk dalam 10 destinasi Pariwisata Indonesia. Harapannya, pengelolaan periwisata harus lebih ditingkatkan secara profesional. Seperti objek wisata Pulau Dodola sudah mendunia, tinggal Dispar pandai pandai membangun mitra untuk membangun berbagai kebutuhan dan meningkatkan pengelolaannya,” harap Asrun.
“Memang Dispar Morotai punya tantangan dalam mengembangkan destinasi wisata di Morotai, terutama Pulau Dodola. Baik itu soal infrastruktur, soal wahananya, transportasi dan lainnya harus dimaksimalkan agar dapat memikat wisatawan Nusantara maupun mancanegara,” tutup Wakil Bupati Pulau Morotai, Asrun Padoma.
Di ketahui, sebelumnya rombongan DPRD Provinsi Kalteng melakukan pertemuan bersama Wakil Bupati Morotai, Asrun Padoma, Kepala Dinas Pariwisata, Ida Arsyad dan Kepala Command Center Morotai, Abjan Sofyan serta para Pimpinan OPD di meeting room Kantor Bupati Morotai. Sementara rombongan DPRD Provinsi Kalteng yang ikut serta Studi Banding ke Morotai diantaranya, Wakil Ketua III DPRD Prov Kalteng Faridawati Darland, Wakil Ketua Komisi III Hj. Siti Nafsiyah, Toko Perempuan Kalteng Tuty Dau, Para Tenaga Ahli dan Anggota DPRD Prov Kalteng serta para staf Sekretariat DPRD Prov Kalteng. (Lilo*).