Ternate — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate telah merealisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) tahun 2020-2021, namun terdapat perubahan dan variasi pembayaran akibat dampak Pandemi Covid-19.
Hal ini di ungkapkan oleh Kepala Sub Bagian (Kasubag) Keuangan Dinas Pendidikan Kota Ternate, Irnawati Imam, saat ditemui pewarta imalut.com di ruang kerjanya, Selasa (11/01).
Menurutnya, untuk dana BOSDA pada tahun 2020 pembayarnya 12 bulan atau satu tahun, sementara tahun 2021 pembayarannya hanya 7/8 bulan.
“Khusus sekolah swasta sampai bulan Juli, sementara untuk sekolah negeri sampai pada bulan Agustus 2021, dan semuanya telah di realisasikan, hal ini karena pengaruh dampak covid-19,” kata Kasubag
Untuk Bosda tahun 2022, kata Irnawati, belum diketahui, sebab pihaknya belum memegang dokumen anggaran, juga prosesnya belum ada. Menurutnya diperkirakan bulan Februari 2022 baru prosesnya jalan.
“Soal anggarannya tidak menurun, dipakai sistem klaster, jadi jumlah siswa sedikit dapatnya lebih banyak, sementara jumlah siswa yang banyak dapatnya tetap. Beda dengan sebelumnya,” terangnya.
“Seperti SMP swasta yang jumlah siswanya antara 1-100 sebesar 65 ribu per siswa, selanjutnya 101-250 besarannya 55 ribu, dan 251 ke atasitu besarannya 45 ribu, ini khusus SMP swasta, sementara SMP Negeri antara 1-200 besarannya 75 ribu, jadi substansinya hanya beda lima ribu saja,” sebutnya.
Untuk daerah terluar seperti Moti, Hiri dan Batang Dua, kata Irnawati, hitungnya lebih besar, karena jarak.