Free Porn
xbporn

Disdik Kota Ternate Akui ada Perubahan dan Variasi Pembayaran Bosda Tahun 2020-2021

Bagikan :

TERPOPULER

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

BACA JUGA

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Ternate — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate telah merealisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) tahun 2020-2021, namun terdapat perubahan dan variasi pembayaran akibat dampak Pandemi Covid-19.

Hal ini di ungkapkan oleh Kepala Sub Bagian (Kasubag) Keuangan Dinas Pendidikan Kota Ternate, Irnawati Imam, saat ditemui pewarta imalut.com di ruang kerjanya, Selasa (11/01).

Menurutnya, untuk dana BOSDA pada tahun 2020 pembayarnya 12 bulan atau satu tahun, sementara tahun 2021 pembayarannya hanya 7/8 bulan.

“Khusus sekolah swasta sampai bulan Juli, sementara untuk sekolah negeri sampai pada bulan Agustus 2021, dan semuanya telah di realisasikan, hal ini karena pengaruh dampak covid-19,” kata Kasubag

Untuk Bosda tahun 2022, kata Irnawati, belum diketahui, sebab pihaknya belum memegang dokumen anggaran, juga prosesnya belum ada. Menurutnya diperkirakan bulan Februari 2022 baru prosesnya jalan.

“Soal anggarannya tidak menurun, dipakai sistem klaster, jadi jumlah siswa sedikit dapatnya lebih banyak, sementara jumlah siswa yang banyak dapatnya tetap. Beda dengan sebelumnya,” terangnya.

“Seperti SMP swasta yang jumlah siswanya antara 1-100 sebesar 65 ribu per siswa, selanjutnya 101-250 besarannya 55 ribu, dan 251 ke atasitu besarannya 45 ribu, ini khusus SMP swasta, sementara SMP Negeri antara 1-200 besarannya 75 ribu, jadi substansinya hanya beda lima ribu saja,” sebutnya.

Untuk daerah terluar seperti Moti, Hiri dan Batang Dua, kata Irnawati, hitungnya lebih besar, karena jarak.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

Tokoh Muda Makayoa; Integritas KPUD Halsel...

Labuha - Dengan lolosnya sejumlah incumbent Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK), diwilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), pada seleksi ulang anggota PPK tahun 2024 untuk pemilihan...

SAAT INI

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat,...

BERITA UTAMA

Siti Husnul Khotimah Mahasiswa Unkhair Ternate...

Ternate - Prestasi luar biasa datang dari mahasiswi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate. Siti Husnul Khotimah, berhasil meraih penghargaan...

BK-UHS Tampil Beda pada Debat Perdana,...

Labuha - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) nomor urut 1, Bahrain Kasuba dan Umar Hi. Soleman (BK-UHS), tampil berbeda pada...

Danrem 152/Baabullah Hadiri Apel Siaga Pengawasan...

Ternate - Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Enoh Solehudin, S.E. menghadiri Apel Siaga Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum...

REKOMENDASI

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Pengaruh Cuaca dan Konflik Rusia Ukraina,...

Ternate -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate memprediksi jelang Ramadhan nanti, bakal terjadi kenaikan harga pada 2 kebutuhan bahan pokok yakni, Gula...

Kelangkaan Minyak Goreng Resahkan Masyarakat, Ini...

Ternate -- Kelangkaan minyak goreng makin dirasakan masyarakat belakangan ini, terutama para ibu-ibu yang memilki tanggung jawab terhadap keluarga. Hal ini ditanggapi Ketua Muslimat...

Antusias Warga Dua Desa di Kasbar...

Labuha - Calon Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Bahrain Kasuba terharu saat berkampanye di Dua Desa Kecamatan Kasiruta Barat diantaranya, Desa Doko dan Desa Palamea. Meski...

Dari Desa Marikapal, Paslon BK-UHS Memulai...

Labuha - Usai menyelesaikan Zona Tiga Kepulauan Joronga dan Gane, Calon Bupati dan Wakil Bupati Bahrain Kasuba-Umar Hi Soleman (BK-UHS) memulai kampanye perdana di...

IKLAN

Disdik Kota Ternate Akui ada Perubahan dan Variasi Pembayaran Bosda Tahun 2020-2021

Ternate — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate telah merealisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) tahun 2020-2021, namun terdapat perubahan dan variasi pembayaran akibat dampak Pandemi Covid-19.

Hal ini di ungkapkan oleh Kepala Sub Bagian (Kasubag) Keuangan Dinas Pendidikan Kota Ternate, Irnawati Imam, saat ditemui pewarta imalut.com di ruang kerjanya, Selasa (11/01).

Menurutnya, untuk dana BOSDA pada tahun 2020 pembayarnya 12 bulan atau satu tahun, sementara tahun 2021 pembayarannya hanya 7/8 bulan.

“Khusus sekolah swasta sampai bulan Juli, sementara untuk sekolah negeri sampai pada bulan Agustus 2021, dan semuanya telah di realisasikan, hal ini karena pengaruh dampak covid-19,” kata Kasubag

Untuk Bosda tahun 2022, kata Irnawati, belum diketahui, sebab pihaknya belum memegang dokumen anggaran, juga prosesnya belum ada. Menurutnya diperkirakan bulan Februari 2022 baru prosesnya jalan.

“Soal anggarannya tidak menurun, dipakai sistem klaster, jadi jumlah siswa sedikit dapatnya lebih banyak, sementara jumlah siswa yang banyak dapatnya tetap. Beda dengan sebelumnya,” terangnya.

“Seperti SMP swasta yang jumlah siswanya antara 1-100 sebesar 65 ribu per siswa, selanjutnya 101-250 besarannya 55 ribu, dan 251 ke atasitu besarannya 45 ribu, ini khusus SMP swasta, sementara SMP Negeri antara 1-200 besarannya 75 ribu, jadi substansinya hanya beda lima ribu saja,” sebutnya.

Untuk daerah terluar seperti Moti, Hiri dan Batang Dua, kata Irnawati, hitungnya lebih besar, karena jarak.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30...

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Iklan

error: Content is protected !!