Ternate – Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ternate menerima laporan kondisi membahayakan manusia terkait seorang pria asal Jawa Tengah yang diduga melompat dari KM Permata Bunda saat kapal berada di perairan antara Pulau Maitara dan Kota Ternate, Maluku Utara.
Menurut keterangan yang diterima, KM Permata Bunda tengah berlayar dari Pelabuhan Babang, Bacan menuju Pelabuhan Ahmad Yani Ternate. Lokasi kejadian perkara (LKP) diperkirakan berada pada koordinat 0°44’51.87″N – 127°21’53.84″E, atau sekitar 3 mil laut dari Kota Ternate pada radian 105,31°.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, melalui Humas Kansar Ternate, Ikshan Ade M. Nur, Senin (8/12), menjelaskan kronologi yang disampaikan pihak keluarga selaku pelapor. Pada 7 Desember 2025 pukul 21.00 WIT, korban berangkat dari Pelabuhan Babang Bacan bersama dua rekannya menggunakan KM Permata Bunda menuju Pelabuhan Ahmad Yani Ternate.
Pada 8 Desember 2025 sekitar pukul 05.00 WIT, kapal berada di sekitar perairan Pulau Maitara. Korban, yang diduga mengalami gangguan kejiwaan, diantar salah seorang rekannya menuju kamar mandi. Setelah sekitar 15 menit tidak keluar, rekannya kemudian meminta bantuan anak buah kapal (ABK) untuk membuka pintu.
“Setelah pintu berhasil dibuka, ditemukan pakaian dan barang-barang milik korban. Jendela kamar mandi terlihat dalam keadaan terbuka mengarah ke laut. Pukul 05.50 WIT, KM Permata Bunda tiba di Pelabuhan Ahmad Yani, namun korban tidak ditemukan baik di kamar mandi maupun di area kapal lainnya,” ujar Ikshan.
Berdasarkan pemeriksaan awal dan keterangan saksi, korban diperkirakan hilang di perairan antara Pulau Maitara hingga Pelabuhan Ahmad Yani. Rekan korban kemudian menghubungi Kantor SAR Ternate untuk meminta bantuan pencarian.
Menindaklanjuti laporan tersebut, pada pukul 09.10 WIT, Tim Rescue Kantor SAR Ternate dikerahkan menuju LKP menggunakan dua unit rubber boat untuk melakukan penyisiran.
Adapun unsur yang terlibat dalam operasi pencarian meliputi Kantor SAR Ternate, Polair Polda Maluku Utara, Lanal Ternate, Korem 152/Babullah, serta keluarga korban.
Korban diketahui bernama Suprianto (43 Tahun), warga asal Kudus, Jawa Tengah.


