Ternate – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Cabang Ternate mengusulkan pembangunan tujuh gudang baru di Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk tahun 2026. Usulan ini disampaikan langsung oleh Kepala Bulog Cabang Ternate, Jafry Tanasy, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/12).
Jafry menjelaskan bahwa tujuh wilayah yang diusulkan menjadi lokasi pembangunan gudang Bulog meliputi: Kabupaten Pulau Taliabu, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, dan Kabupaten Halmahera Selatan.
“Yang belum diusulkan hanya Kota Tidore Kepulauan, karena lokasinya relatif dekat dengan Kota Ternate. Bukan berarti tidak masuk rencana, tetapi kemungkinan akan diusulkan pada tahap berikutnya,” ujarnya.
Menurut Jafry, prioritas pembangunan gudang saat ini difokuskan pada daerah dengan akses transportasi yang jauh dan distribusi yang lambat. Ia menilai, mengandalkan hanya dua gudang yang ada—di Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Utara—membuat proses distribusi logistik menjadi kurang optimal.
“Semua lokasi yang kami usulkan sudah kami cek dan ukur sesuai lahan hibah dari pemerintah daerah. Intinya, tujuh kabupaten tersebut sudah siap,” jelasnya.
Jafry menambahkan, mekanisme pembangunan dimulai dari hibah lahan oleh pemerintah daerah kepada Bulog melalui surat resmi, kemudian dilanjutkan dengan survei awal.
“Dari hasil survei, alhamdulillah lahan yang disiapkan sudah memenuhi spesifikasi. Selanjutnya kami menunggu tim pusat turun melakukan kajian langsung. Targetnya, awal 2026 pembangunan sudah dimulai dan di tahun yang sama seluruh gudang bisa langsung beroperasi,” pungkasnya.
