Ternate – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, fokus dua program, yakni program tiga bulan bantuan beras dan isi toko/kios santri.
Kepala Kantor Kemenag Kota Ternate, H. Salmin Abd Kadir, ketika diwawancarai awak media, menyampaikan Kemenag Kota Ternate kembali berinovasi dengan beberapa program yang saat ini telah jalan, seperti program per tiga bulan berikan beras 5 Kg.
“Program ini sebelumnya adalah program Jumat Berkah, jadi setiap Jumat itu para pegawai sumbang beras per 5 Kg. Tapi ini kelihatannya terlalu membebani, maka diganti tiga bulan sekali, jadi nanti beras tersebut diberikan saat masuk momen-momen tertentu,” sebutnya, kepada awak media, pada Selasa (02/12).
Ia, menyampaikan di Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025, Kemenag Kota Ternate telah memberikan bantuan beras di pondok pesantren sebanyak 2,7 ton beras.
“Karena beras yang terkumpul kisaran 600-700 karung. Jadi sisanya kita bagi ke madrasah-madrasah,” katanya.
Selain program tiga bulan, lanjut Salmin, ada juga program mengisi toko/kios santri. “Jadi di Hari Santri Nasional kemarin itu, selain kita berikan bantuan beras, juga kita mengisi kios santri,” ucapnya.
“Kita yang belanja, baru kita bawa hasil belanja ke pesantren, jadi kemarin kita belanja itu berkisar Rp 7.500.000 per pondok pesantren,” sambungnya.
Dirinya, menjelaskan sistem belanjanya sesuai permintaan dari toko/kios santri, “Intinya, ada bantuan beras dan juga bantuan isi toko/kios santri. Kita belanja sesuai dengan daftar belanja yang di kasih sama mereka, jadi kita tidak kasih uang tunai,” tutupnya.

