Pemerintah Kelurahan Akehuda Jaring Ratusan Pasangan Bukan Suami Isteri di Indekos

Bagikan :

TERPOPULER

Dinkop dan UKM Ternate Akan Bentuk...

Ternate - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Ternate akan membentuk koperasi ojek pangkalan. Kepada media ini, Rabu (31/05), Kepala Dinas Koperasi dan...

BACA JUGA

Pemerintah Kelurahan Akehuda Jaring Ratusan Pasangan Bukan Suami Isteri di Indekos

Ternate - Pemerintah Kelurahan Akehuda merilis, sebanyak 120 orang bukan pasangan suami-istri (Pasutri) terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) di indekos. Razia pekat itu sendiri merupakan...

Ternate – Pemerintah Kelurahan Akehuda merilis, sebanyak 120 orang bukan pasangan suami-istri (Pasutri) terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) di indekos.

Razia pekat itu sendiri merupakan program andalan Pemerintah Kelurahan Akehuda, yang telah berlangsung sejak tahun 2022 s/d tahun 2025.

Selain razia atau sweeping di indekos, ada juga program Andalan Kelurahan Akehuda lainnya, seperti kampanye sampah, baronda malam bersama pemuda dan LKK untuk membina anak-anak muda yang suka mengganggu ketentraman warga di lingkungan tertentu dan diberikan pembinaan di tempat, termasuk anak-anak yang mabuk.

Lurah Akehuda, Hj. Farida Saleh, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/09), mengatakan bahwa banyak program pemerintah Kelurahan Akehuda yang telah jalankan, termasuk razia disetiap indekos.

Menurut Lurah, di kelurahan Akehuda banyak kos-kosan yang di tempati rata-rata mahasiswa karena ada salah satu kampus ternama disini.

“Jadi kenapa harus lebih prioritaskan rutinitas razia di setiap indekos, demi menjaga ketertiban dan hal-hal yang tak terduga terjadi, dan itu tidak bisa dipungkiri, sudah banyak masalah yang tak lain dilakukan oleh mahasiswa yang bukan pasangan suami istri di kos-kosan,” ujarnya.

Hj. Farida, menjelaskan bahwa setiap pasangan bukan suami istri yang terjaring razia dilakukan pembinaaan dari pemerintah Kelurahan akehuda sekaligus membuat surat pernyataan dari mereka yang terjaring razia.

“Jadi ketika kami temukan orang yang bukan suami istri di kos kosan, maka kami langsung amankan di kantor lurah dan mengumpulkan data-data mereka, termasuk foto copy KTP, nomor kontak kedua pasangan, dan juga nomor kontak para orang tua mereka,” ucapnya.

“Setelah itu dibuatlah surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Kalau kedapatan pada razia berikut maka langsung diambil tindakan untuk di nikahkan, tapi sebelum itu dihubungi para orang tua mereka,” jelasnya.

Hj. Farida juga mengatakan, bila baru pertama di razia, maka yang bersangkutan dilakukan pembinaan selama 3 bulan. Jika dalam 3 bulan terjadi sesuatu terhadap si perempuan, maka pihak kelurahan mengambil tindakan untuk dinikahkan, atau di keluarkan dari penduduk kelurahan akehuda.

Hj. Farida bilang, sebagai Lurah Perempuan di Kelurahan Akehuda, dirinya memiliki alasan yang kuat dalam melakukan rutinitas razia, yaitu penyelamatan kaum perempuan dan masa depan kaum perempuan.

“Jangan sampai perempuan selalu menjadi korban, selain itu mencegah agar jangan lagi terjadi hal-hal di luar dugaan kita semua.” tutupnya

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Dua Hari Lagi Pelaksanaan CSS XXIII AKOPSI 2025, Walikota...

Ternate - Walikota Ternate M. Tauhid Soleman perintahkan semua instansi pelaksana teknis...

BERITA UTAMA

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun...

Ternate - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, Wanita Selam Indonesia (WASI) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Upacara Bawah Laut...

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus...

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas AKP Umar Kombong, S.H., mengumumkan bahwa Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres...

REKOMENDASI

Pemerintah Kelurahan Akehuda Jaring Ratusan Pasangan Bukan Suami Isteri di Indekos

Ternate - Pemerintah Kelurahan Akehuda merilis, sebanyak 120 orang bukan pasangan suami-istri (Pasutri) terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) di indekos. Razia pekat itu sendiri merupakan...

Kabulog Ternate Tegaskan Para Mitra Agar...

Ternate - Kepala Cabang Bulog Ternate, Zadrach Evert Pattiwael, tegaskan kepada toko-toko atau mitra Perum Bulog Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), agar tak bermain...

Besaran Retribusi PKL di Pasar Higenis...

Ternate - Berdasarkan Perwali Kota Ternate Nomor 17, tahun 2008, Petugas pasar Unit Pelaksana Tehnis Daerah (UPTD) Pasar Kota Ternate, melakukan penarikan retribusi terhadap...

Jokowi: Harga Pertamax-Pertalite Bisa Naik karena...

Jakarta - Presiden Jokowi menyebut ada kemungkinan harga bahan bakar (BBM) akan mengalami kenaikan imbas perang Israel-Hamas. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pembukaan Rakernas Projo di Indonesia Arena,...

Kadis Pangan Kota Ternate Hadiri Panen...

Ternate -- Kepala Dinas Pangan Kota Ternate menghadiri panen jagung di Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Moya...

IKLAN

Pemerintah Kelurahan Akehuda Jaring Ratusan Pasangan Bukan Suami Isteri di Indekos

Ternate – Pemerintah Kelurahan Akehuda merilis, sebanyak 120 orang bukan pasangan suami-istri (Pasutri) terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) di indekos.

Razia pekat itu sendiri merupakan program andalan Pemerintah Kelurahan Akehuda, yang telah berlangsung sejak tahun 2022 s/d tahun 2025.

Selain razia atau sweeping di indekos, ada juga program Andalan Kelurahan Akehuda lainnya, seperti kampanye sampah, baronda malam bersama pemuda dan LKK untuk membina anak-anak muda yang suka mengganggu ketentraman warga di lingkungan tertentu dan diberikan pembinaan di tempat, termasuk anak-anak yang mabuk.

Lurah Akehuda, Hj. Farida Saleh, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/09), mengatakan bahwa banyak program pemerintah Kelurahan Akehuda yang telah jalankan, termasuk razia disetiap indekos.

Menurut Lurah, di kelurahan Akehuda banyak kos-kosan yang di tempati rata-rata mahasiswa karena ada salah satu kampus ternama disini.

“Jadi kenapa harus lebih prioritaskan rutinitas razia di setiap indekos, demi menjaga ketertiban dan hal-hal yang tak terduga terjadi, dan itu tidak bisa dipungkiri, sudah banyak masalah yang tak lain dilakukan oleh mahasiswa yang bukan pasangan suami istri di kos-kosan,” ujarnya.

Hj. Farida, menjelaskan bahwa setiap pasangan bukan suami istri yang terjaring razia dilakukan pembinaaan dari pemerintah Kelurahan akehuda sekaligus membuat surat pernyataan dari mereka yang terjaring razia.

“Jadi ketika kami temukan orang yang bukan suami istri di kos kosan, maka kami langsung amankan di kantor lurah dan mengumpulkan data-data mereka, termasuk foto copy KTP, nomor kontak kedua pasangan, dan juga nomor kontak para orang tua mereka,” ucapnya.

“Setelah itu dibuatlah surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Kalau kedapatan pada razia berikut maka langsung diambil tindakan untuk di nikahkan, tapi sebelum itu dihubungi para orang tua mereka,” jelasnya.

Hj. Farida juga mengatakan, bila baru pertama di razia, maka yang bersangkutan dilakukan pembinaan selama 3 bulan. Jika dalam 3 bulan terjadi sesuatu terhadap si perempuan, maka pihak kelurahan mengambil tindakan untuk dinikahkan, atau di keluarkan dari penduduk kelurahan akehuda.

Hj. Farida bilang, sebagai Lurah Perempuan di Kelurahan Akehuda, dirinya memiliki alasan yang kuat dalam melakukan rutinitas razia, yaitu penyelamatan kaum perempuan dan masa depan kaum perempuan.

“Jangan sampai perempuan selalu menjadi korban, selain itu mencegah agar jangan lagi terjadi hal-hal di luar dugaan kita semua.” tutupnya

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Pemerintah Kelurahan Akehuda Jaring Ratusan Pasangan...

Ternate - Pemerintah Kelurahan Akehuda merilis, sebanyak 120 orang bukan pasangan suami-istri (Pasutri) terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) di indekos. Razia pekat itu sendiri merupakan...

Iklan

error: Content is protected !!
Too Many Requests