SKAK Malut-JKT Desak KPK Panggil dan Periksa Dua Mantan Bupati Halsel dan Bupati Definitif

Bagikan :

TERPOPULER

Dishub Ternate Fokus Pemasangan Meterisasi PJU...

Ternate - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate terus melakukan pemasangan Meterisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam wilayah Kota Ternate. Sebelumnya, Dishub bersama PT PLN (Persero)...

BACA JUGA

Dishub Ternate Fokus Pemasangan Meterisasi PJU Dalam Kota

Ternate - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate terus melakukan pemasangan Meterisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam wilayah Kota Ternate. Sebelumnya, Dishub bersama PT PLN (Persero)...

Heboh.! Ada Ulat Pada Menu MBG, DPRD Ternate Bakal Panggil Instansi Terkait

Ternate - Anggota DPRD Kota Ternate buka suara soal temuan ulat pada menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota...

Jakarta – Sentral Koalisi Anti Korupsi Maluku Utara Jakarta (SKAK-MALUT-JKT) gelar aksi menoroti persoalan Mesjid Raya Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) serta Dugaan Suap SK Defenitif Bupati Halmahera Selatan Ali Basam Kasuba. Jumat (22/12).

Aksi yang di gelar di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekaligus melakukan hering bersama salah satu staf KPK.

Kordintor Lapangan (Korlap) Aksi, M. Reza, mengatakan praktek jual beli jabatan di Provinsi Maluku Utara (Malut) akhir-akhir ini menjadi skandal yang berhasil di bongkar oleh Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Catatan buruk para pejabat daerah provinsi Maluku Utara yang melancarkan modus jual beli jabatan telah berhasil di ungkap oleh KPK.

Kata Reza, ini tentu murni kejahatan sistemik yang sekian lama kami tunggu, dan saat ini kinerja baik KPK patut diberikan apresiasi, akan tetapi masih banyak problem yang belum di tuntas secara utuh, seperti halnya dugaan kuat, Konspirasi percepatan dibalik pengeluaran SK Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Hasan Ali Bassam Kasuba dan Gubernur Maluku Utara AGK serta Aswin Adam dan Leni Lutfi.

“Motifnya diduga adalah Kemendagri mengeluarkan SK Defenitif, Bassam Kasuba yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Halamahera Selatan, dugaan aliran dana suap dengan anggaran senilai 3 Miliar mengalir ke salah satu oknum Kemendagri, olehya itu kami mendesak KPK menyelidiki kebenarannya, serta panggil dan periksa, Basam Kasuba Bupati Kabupaten Halmahera Selatan dan kroni-kroninya, jika terbukti segera tetapkan, Basam Kasuba, sebagai tersangka,” tegasnya.

Reza pun mengatakan Reputasi KPK dalam menegakan hukum didalam konteks KKN akan membuahkan keadilan, manakala KPK serius dan membongkar secara utuh, Pihaknya, juga menantang KPK, selidiki kasus mega proyek mesjid raya Kabupaten Halmahera Selatan yang menelan anggaran APBD 109 Miliar, namun mangrak dalam pembangunannya, karena diduga melibatkan kedua mantan Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Muhammad Kasuba & Bahrain Kasuba.

“Di saat kejadian 6 orang tersangka, beredar informasi yang perlu di konfirmasi kepada KPK bahwa konon Hasan Ali Bassam Kasuba juga dibidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bidikan KPK itu tentu terkait pengembangan kasus, Setelah Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba dan Sejumlah Kepala Dinas di Pemprov Maluku Utara terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Senin (18/12/2023) lalu,” terangnya.

Menurut Korlap, informasi mencuat bahwa, Bassam Kasuba dibidik soal dugaan suap penerbitan SK Defenitif dugaan jual beli jabatan dilingkup Pemkab Halmahera Selatan. Dugaan kuat itu tercium pada Rabu (20/12/2023), Basam Kasuba, menumpangi maskapai penerbangan garuda melalui Bandara Sultan Baabullah Ternate itu dalam rangka menemui sejumlah pihak yang diduga dalam rangka untuk mengamankan dirinya.

“Bahkan sekitar pukul 12:00 Wib, Bassam Kasuba menemui sejumlah pihak di salah satu cafe guna mengamankan dugaan kasus suap tersebut, dari pertemuan itu, diduga adanya kesepakatan bahwa Bassam menyanggupi Rp 2,5 Milliar, tetapi baru diberikan setoran awal (DP) Senilai Rp150 Juta. Sisanya, akan diserahkan pada pukul 12:00 Wib, Kamis (21/12/2023) hari ini,” bebernya.

Untuk itu, kami yang tergabung dalam Sentral Koalisi Anti Korupsi Maluku Utara Jakarta (SKAK-MALUT-JKT) memiliki tuntutan;

1. Mendesak KPK untuk memeriksa Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba atas modus dugaan mempercepat SK defenitif Bupati Halmahera Selatan yang mana ada dugaan suap.

2. Mendesak KPK Panggil & Periksa Dua Eks Bupati Halamahera Selatan Yakni, Muhammad Kasuba Serta Bahrain Kasuba berkaitan dengan dugaan mega proyek mesjid Raya Kab. Halmahera Selatan yang menggunkan APBD senilai 109 Miliar, toh mangkrak dalam pembangunannya.

3. Mendukung KPK Berantas segala jenis Korupsi, Kolusi & Nepotisme, di Provinsi Maluku Utara.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis Ganja, Satu Tersangka...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi...

BERITA UTAMA

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor Universitas Khairun (Unkahir) Ternate pada periode 2025-2029, dengan memperoleh 53 suara. Melalui hasil...

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

REKOMENDASI

Dishub Ternate Fokus Pemasangan Meterisasi PJU Dalam Kota

Ternate - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate terus melakukan pemasangan Meterisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam wilayah Kota Ternate. Sebelumnya, Dishub bersama PT PLN (Persero)...

Heboh.! Ada Ulat Pada Menu MBG, DPRD Ternate Bakal Panggil Instansi Terkait

Ternate - Anggota DPRD Kota Ternate buka suara soal temuan ulat pada menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota...

Heboh.! Ada Ulat Pada Menu MBG,...

Ternate - Anggota DPRD Kota Ternate buka suara soal temuan ulat pada menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota...

Kabulog Ternate Tegaskan Para Mitra Agar...

Ternate - Kepala Cabang Bulog Ternate, Zadrach Evert Pattiwael, tegaskan kepada toko-toko atau mitra Perum Bulog Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), agar tak bermain...

Gugus Makayoa & Kesadaran Geografis

“Laut bukan batas, tetapi jembatan peradaban.” – Ki Hajar Dewantara Usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Gugus Pulau Makayoa bukan sekadar pemekaran wilayah administratif....

Dinkop dan UKM Ternate Akan Bentuk...

Ternate - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Ternate akan membentuk koperasi ojek pangkalan. Kepada media ini, Rabu (31/05), Kepala Dinas Koperasi dan...

IKLAN

SKAK Malut-JKT Desak KPK Panggil dan Periksa Dua Mantan Bupati Halsel dan Bupati Definitif

Jakarta – Sentral Koalisi Anti Korupsi Maluku Utara Jakarta (SKAK-MALUT-JKT) gelar aksi menoroti persoalan Mesjid Raya Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) serta Dugaan Suap SK Defenitif Bupati Halmahera Selatan Ali Basam Kasuba. Jumat (22/12).

Aksi yang di gelar di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekaligus melakukan hering bersama salah satu staf KPK.

Kordintor Lapangan (Korlap) Aksi, M. Reza, mengatakan praktek jual beli jabatan di Provinsi Maluku Utara (Malut) akhir-akhir ini menjadi skandal yang berhasil di bongkar oleh Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Catatan buruk para pejabat daerah provinsi Maluku Utara yang melancarkan modus jual beli jabatan telah berhasil di ungkap oleh KPK.

Kata Reza, ini tentu murni kejahatan sistemik yang sekian lama kami tunggu, dan saat ini kinerja baik KPK patut diberikan apresiasi, akan tetapi masih banyak problem yang belum di tuntas secara utuh, seperti halnya dugaan kuat, Konspirasi percepatan dibalik pengeluaran SK Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Hasan Ali Bassam Kasuba dan Gubernur Maluku Utara AGK serta Aswin Adam dan Leni Lutfi.

“Motifnya diduga adalah Kemendagri mengeluarkan SK Defenitif, Bassam Kasuba yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Halamahera Selatan, dugaan aliran dana suap dengan anggaran senilai 3 Miliar mengalir ke salah satu oknum Kemendagri, olehya itu kami mendesak KPK menyelidiki kebenarannya, serta panggil dan periksa, Basam Kasuba Bupati Kabupaten Halmahera Selatan dan kroni-kroninya, jika terbukti segera tetapkan, Basam Kasuba, sebagai tersangka,” tegasnya.

Reza pun mengatakan Reputasi KPK dalam menegakan hukum didalam konteks KKN akan membuahkan keadilan, manakala KPK serius dan membongkar secara utuh, Pihaknya, juga menantang KPK, selidiki kasus mega proyek mesjid raya Kabupaten Halmahera Selatan yang menelan anggaran APBD 109 Miliar, namun mangrak dalam pembangunannya, karena diduga melibatkan kedua mantan Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Muhammad Kasuba & Bahrain Kasuba.

“Di saat kejadian 6 orang tersangka, beredar informasi yang perlu di konfirmasi kepada KPK bahwa konon Hasan Ali Bassam Kasuba juga dibidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bidikan KPK itu tentu terkait pengembangan kasus, Setelah Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba dan Sejumlah Kepala Dinas di Pemprov Maluku Utara terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Senin (18/12/2023) lalu,” terangnya.

Menurut Korlap, informasi mencuat bahwa, Bassam Kasuba dibidik soal dugaan suap penerbitan SK Defenitif dugaan jual beli jabatan dilingkup Pemkab Halmahera Selatan. Dugaan kuat itu tercium pada Rabu (20/12/2023), Basam Kasuba, menumpangi maskapai penerbangan garuda melalui Bandara Sultan Baabullah Ternate itu dalam rangka menemui sejumlah pihak yang diduga dalam rangka untuk mengamankan dirinya.

“Bahkan sekitar pukul 12:00 Wib, Bassam Kasuba menemui sejumlah pihak di salah satu cafe guna mengamankan dugaan kasus suap tersebut, dari pertemuan itu, diduga adanya kesepakatan bahwa Bassam menyanggupi Rp 2,5 Milliar, tetapi baru diberikan setoran awal (DP) Senilai Rp150 Juta. Sisanya, akan diserahkan pada pukul 12:00 Wib, Kamis (21/12/2023) hari ini,” bebernya.

Untuk itu, kami yang tergabung dalam Sentral Koalisi Anti Korupsi Maluku Utara Jakarta (SKAK-MALUT-JKT) memiliki tuntutan;

1. Mendesak KPK untuk memeriksa Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba atas modus dugaan mempercepat SK defenitif Bupati Halmahera Selatan yang mana ada dugaan suap.

2. Mendesak KPK Panggil & Periksa Dua Eks Bupati Halamahera Selatan Yakni, Muhammad Kasuba Serta Bahrain Kasuba berkaitan dengan dugaan mega proyek mesjid Raya Kab. Halmahera Selatan yang menggunkan APBD senilai 109 Miliar, toh mangkrak dalam pembangunannya.

3. Mendukung KPK Berantas segala jenis Korupsi, Kolusi & Nepotisme, di Provinsi Maluku Utara.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Heboh.! Ada Ulat Pada Menu MBG,...

Ternate - Anggota DPRD Kota Ternate buka suara soal temuan ulat pada menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota...

Dishub Ternate Fokus Pemasangan Meterisasi PJU...

Ternate - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate terus melakukan pemasangan Meterisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam wilayah Kota Ternate. Sebelumnya, Dishub bersama PT PLN (Persero)...

Iklan

error: Content is protected !!