Muhammad Konoras Soroti Maraknya Dugaan Bisnis BBM IlegalĀ 

Bagikan :

TERPOPULER

Dinkop dan UKM Ternate Akan Bentuk...

Ternate - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Ternate akan membentuk koperasi ojek pangkalan. Kepada media ini, Rabu (31/05), Kepala Dinas Koperasi dan...

BACA JUGA

Polres Ternate Amankan Dua Terduga Pelaku Pencurian di Ternate

Ternate - Tim Resmob Macan Gamalama Polres Ternate berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pencurian di Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah, pada...

Ternate – Penyaluran dan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) Ilegal tanpa izin usaha niaga, khususnya untuk minyak bersubsidi Solar sedang marak-maraknya beberap titik wilah kota ternate selatan, diantara seputaran Pelabuhan Spitbot, manggadu, Kota Baru, Kayumera serta kelurahan Ngade. Mirisnya, kondisi itu justru diduga dimanfaatkan oleh beberapa oknum aparat sebagai pembeking

Praktisi Hukum Muhamad Konoras, melalui Press Releasenya, Selasa (11/4), menyampaikan bahwa dugaan ilegal BBM ini tidak bisa lagi dihindari, dan hal ini sudah lama terjadi di wilayah Malut terlebih di Kota Ternate, sehingga ini sangat membutuhkan perhatian serius oleh pihak terkait, agar bisa meminimalisir praktek ilegal BBM yang kemudian menjadi keresahan masyarakat selama ini.

Sambungnya, Bisnis ilegal BBM yang marak terjadi ini, akibat lemahnya pengawasan dari pemerintah daerah, terutama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) baik Provinsi mau pun Kabupaten/Kota.

M Konoras pun mengatakan Faktor penyebab lainnya adalah karena pemerintah membatasi pendistribusian BBM ke seluruh Waliyah Republik Indonesia, begitu juga harga BBM yang melonjak naik dan ikut membebani rakyat. Sementara BBM di era moderen ini merupakan kebutuhan yang sangat primer, dimana ini tidak bisa dilepas-pisahkan dengan kehidupan masyarakat.

[the_ad id=”3193″]

Dalam perspektif ini maka banyak pihak dengan sengaja melakukan penimbunan BBM, lalu kemudian menjual kembali dengan harga yang cukup mahal dan ini sangat mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama masyarakat yang memiliki taraf ekonomi menengah kebawah.

Dari problem inilah kita harapkan kepada aparat penegak hukum, terutama aparat kepolisian agar bisa melakukan penegakan hukum secara tegas, atau paling tidak melakukan tindakan preventif atau pencegahan atas maraknya bisnis BBM ilegal ini. Namun lagi lagi fakta di lapangan di duga kuat ada oknum aparat, yang ikut main dalam bisnis yang menggiurkan ini,” beber M. Konoras.

Olehnya itu, M Konoras menduga bisnis BBM Ilegal ini juga didalamnya ada aparat penegakan hukum yang ikut terlibat dan membacking para pelaku usaha yang menjalankan bisnis BBM Ilegal dimaksud, sehingga ini sangat sulit untuk diberantas.

“Dengan demikian maka saya berharap kepada Kapolda Malut, Danrem, Gubernur dan serta DPRD Malut, untuk duduk bersama membahas terkait pendistribusian BBM ke seluruh wilayah Malut hingga ke pelosok-pelosok, terutama BBM bersubsidi agar harga bisa terkendali dan tidak membebani rakyat. Sehingga BBM yang merupakan kebutuhan utama dalam menunjang perekonomian masyarakat, terutama masyarakat nelayan dapat dengan mudah diperoleh dan dengan harga yang terjangkau,” tutupnya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Dua Hari Lagi Pelaksanaan CSS XXIII AKOPSI 2025, Walikota...

Ternate - Walikota Ternate M. Tauhid Soleman perintahkan semua instansi pelaksana teknis...

BERITA UTAMA

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun...

Ternate - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, Wanita Selam Indonesia (WASI) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Upacara Bawah Laut...

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus...

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas AKP Umar Kombong, S.H., mengumumkan bahwa Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres...

REKOMENDASI

Polres Ternate Amankan Dua Terduga Pelaku Pencurian di Ternate

Ternate - Tim Resmob Macan Gamalama Polres Ternate berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pencurian di Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah, pada...

Pertumbuhan Ekonomi RI Tidak Sampai 5...

JAKARTA - Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen secara tahunan (year on year/yoy) berakhir pada kuartal III-2023. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan,...

Kelangkaan Minyak Goreng Resahkan Masyarakat, Ini...

Ternate -- Kelangkaan minyak goreng makin dirasakan masyarakat belakangan ini, terutama para ibu-ibu yang memilki tanggung jawab terhadap keluarga. Hal ini ditanggapi Ketua Muslimat...

Kadis Pangan Kota Ternate Hadiri Panen...

Ternate -- Kepala Dinas Pangan Kota Ternate menghadiri panen jagung di Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Moya...

Daerah Penerima BSU Rp1 Juta Diperluas

JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memperluas wilayah penerima bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT Subsidi Gaji Rp1 juta untuk pekerja bergaji Rp3,5 juta per...

IKLAN

Muhammad Konoras Soroti Maraknya Dugaan Bisnis BBM IlegalĀ 

Ternate – Penyaluran dan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) Ilegal tanpa izin usaha niaga, khususnya untuk minyak bersubsidi Solar sedang marak-maraknya beberap titik wilah kota ternate selatan, diantara seputaran Pelabuhan Spitbot, manggadu, Kota Baru, Kayumera serta kelurahan Ngade. Mirisnya, kondisi itu justru diduga dimanfaatkan oleh beberapa oknum aparat sebagai pembeking

Praktisi Hukum Muhamad Konoras, melalui Press Releasenya, Selasa (11/4), menyampaikan bahwa dugaan ilegal BBM ini tidak bisa lagi dihindari, dan hal ini sudah lama terjadi di wilayah Malut terlebih di Kota Ternate, sehingga ini sangat membutuhkan perhatian serius oleh pihak terkait, agar bisa meminimalisir praktek ilegal BBM yang kemudian menjadi keresahan masyarakat selama ini.

Sambungnya, Bisnis ilegal BBM yang marak terjadi ini, akibat lemahnya pengawasan dari pemerintah daerah, terutama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) baik Provinsi mau pun Kabupaten/Kota.

M Konoras pun mengatakan Faktor penyebab lainnya adalah karena pemerintah membatasi pendistribusian BBM ke seluruh Waliyah Republik Indonesia, begitu juga harga BBM yang melonjak naik dan ikut membebani rakyat. Sementara BBM di era moderen ini merupakan kebutuhan yang sangat primer, dimana ini tidak bisa dilepas-pisahkan dengan kehidupan masyarakat.

[the_ad id=”3193″]

Dalam perspektif ini maka banyak pihak dengan sengaja melakukan penimbunan BBM, lalu kemudian menjual kembali dengan harga yang cukup mahal dan ini sangat mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama masyarakat yang memiliki taraf ekonomi menengah kebawah.

Dari problem inilah kita harapkan kepada aparat penegak hukum, terutama aparat kepolisian agar bisa melakukan penegakan hukum secara tegas, atau paling tidak melakukan tindakan preventif atau pencegahan atas maraknya bisnis BBM ilegal ini. Namun lagi lagi fakta di lapangan di duga kuat ada oknum aparat, yang ikut main dalam bisnis yang menggiurkan ini,” beber M. Konoras.

Olehnya itu, M Konoras menduga bisnis BBM Ilegal ini juga didalamnya ada aparat penegakan hukum yang ikut terlibat dan membacking para pelaku usaha yang menjalankan bisnis BBM Ilegal dimaksud, sehingga ini sangat sulit untuk diberantas.

“Dengan demikian maka saya berharap kepada Kapolda Malut, Danrem, Gubernur dan serta DPRD Malut, untuk duduk bersama membahas terkait pendistribusian BBM ke seluruh wilayah Malut hingga ke pelosok-pelosok, terutama BBM bersubsidi agar harga bisa terkendali dan tidak membebani rakyat. Sehingga BBM yang merupakan kebutuhan utama dalam menunjang perekonomian masyarakat, terutama masyarakat nelayan dapat dengan mudah diperoleh dan dengan harga yang terjangkau,” tutupnya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Polres Ternate Amankan Dua Terduga Pelaku...

Ternate - Tim Resmob Macan Gamalama Polres Ternate berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pencurian di Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah, pada...

Iklan

error: Content is protected !!
Too Many Requests