Aksi Ricuh, Kasat Intel Polres Ternate Jadi Korban Pelemparan Batu

Bagikan :

TERPOPULER

Dishub Ternate Fokus Pemasangan Meterisasi PJU...

Ternate - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate terus melakukan pemasangan Meterisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam wilayah Kota Ternate. Sebelumnya, Dishub bersama PT PLN (Persero)...

BACA JUGA

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus SIM Tanpa Calo

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Harita Nickel Buka Pelatihan Bahasa Mandarin, Jawab Tantangan Industri Global

Halsel - Di tengah geliat industri nikel yang kian kompetitif dan terbuka terhadap investasi asing, Harita Nickel kembali mengambil langkah strategis dalam pemberdayaan generasi...

Ternate — Aksi Unjuk Rasa (Unras) menolak kenaikan harga BBM oleh ratusan mahasiswa Maluku Utara kembali dilakukan, Senin (19/09). Aksi kali ini para demostran tak luput memblokade jalan Bandara Sultan Baabullah Ternate dan berujung ricuh dengan aparat keamanan.

Pantauan media ini, aksi saling saling lempar antar masa aksi dengan pihak kepolisian pun tak terhindar, akibatnya Kasat Intel Polres Ternate, IPTU Guntur Wahyu Setyawan dikabarkan menjadi korban lemparan batu dari masa aksi.

Kepada sejumlah awak media, Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, bererapa minggu kemarin Unras berjalan damai, namun hari ini massa aksi bertindak anarkis.

“Seperti yang saya sampaikan, pengamanan disini pun ada aturannya, jadi dilarang menyerang petugas yang sedang bertugas, dan juga dilarang memprovokasi. Setiap aksi unjuk rasa ada izinnya, namun hari ini tidak ada izinnya,” terangnya.

“Kasat Intel Polres jadi korban lemparan batu dari massa aksi. Terdapat tujuh jahitan di kepalanya,” tambahnya.

Menurut Kapolres, Polisi bertindak sesuai dengan aturan, maka mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Tolong berkordinasikan, kami tetap siap untuk mengamankan apabila ini berjalan lancar dan aman, tapi ternyata massa aksi menjadi brutal dan anarkis akhirnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”ucapnya.

Perlu diketahui, dalam aksi tersbut 15 mahasiswa diamankan oleh petugas kepolisian.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus SIM Tanpa Calo

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas...

BERITA UTAMA

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas AKP Umar Kombong, S.H., mengumumkan bahwa Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres...

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor Universitas Khairun (Unkahir) Ternate pada periode 2025-2029, dengan memperoleh 53 suara. Melalui hasil...

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

REKOMENDASI

Harita Nickel Buka Pelatihan Bahasa Mandarin, Jawab Tantangan Industri Global

Halsel - Di tengah geliat industri nikel yang kian kompetitif dan terbuka terhadap investasi asing, Harita Nickel kembali mengambil langkah strategis dalam pemberdayaan generasi...

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus SIM Tanpa Calo

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Kabulog Ternate Tegaskan Para Mitra Agar...

Ternate - Kepala Cabang Bulog Ternate, Zadrach Evert Pattiwael, tegaskan kepada toko-toko atau mitra Perum Bulog Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), agar tak bermain...

Gugus Makayoa & Kesadaran Geografis

“Laut bukan batas, tetapi jembatan peradaban.” – Ki Hajar Dewantara Usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Gugus Pulau Makayoa bukan sekadar pemekaran wilayah administratif....

Dinkop dan UKM Ternate Akan Bentuk...

Ternate - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Ternate akan membentuk koperasi ojek pangkalan. Kepada media ini, Rabu (31/05), Kepala Dinas Koperasi dan...

Kadis Pangan Kota Ternate Hadiri Panen...

Ternate -- Kepala Dinas Pangan Kota Ternate menghadiri panen jagung di Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Moya...

IKLAN

Aksi Ricuh, Kasat Intel Polres Ternate Jadi Korban Pelemparan Batu

Ternate — Aksi Unjuk Rasa (Unras) menolak kenaikan harga BBM oleh ratusan mahasiswa Maluku Utara kembali dilakukan, Senin (19/09). Aksi kali ini para demostran tak luput memblokade jalan Bandara Sultan Baabullah Ternate dan berujung ricuh dengan aparat keamanan.

Pantauan media ini, aksi saling saling lempar antar masa aksi dengan pihak kepolisian pun tak terhindar, akibatnya Kasat Intel Polres Ternate, IPTU Guntur Wahyu Setyawan dikabarkan menjadi korban lemparan batu dari masa aksi.

Kepada sejumlah awak media, Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, bererapa minggu kemarin Unras berjalan damai, namun hari ini massa aksi bertindak anarkis.

“Seperti yang saya sampaikan, pengamanan disini pun ada aturannya, jadi dilarang menyerang petugas yang sedang bertugas, dan juga dilarang memprovokasi. Setiap aksi unjuk rasa ada izinnya, namun hari ini tidak ada izinnya,” terangnya.

“Kasat Intel Polres jadi korban lemparan batu dari massa aksi. Terdapat tujuh jahitan di kepalanya,” tambahnya.

Menurut Kapolres, Polisi bertindak sesuai dengan aturan, maka mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Tolong berkordinasikan, kami tetap siap untuk mengamankan apabila ini berjalan lancar dan aman, tapi ternyata massa aksi menjadi brutal dan anarkis akhirnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”ucapnya.

Perlu diketahui, dalam aksi tersbut 15 mahasiswa diamankan oleh petugas kepolisian.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus...

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Harita Nickel Buka Pelatihan Bahasa Mandarin,...

Halsel - Di tengah geliat industri nikel yang kian kompetitif dan terbuka terhadap investasi asing, Harita Nickel kembali mengambil langkah strategis dalam pemberdayaan generasi...

Iklan

error: Content is protected !!