Free Porn
xbporn

DPD GPM Malut Desak Polda Panggil dan Periksa Sejumlah Kepala Balai Kemen-PUPR

Bagikan :

TERPOPULER

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

BACA JUGA

Dukung Program Makan Makanan Bergizi, Distan dan Petani di Halteng Gelar Pertemuan

Halteng - Pemerintah Pusat hingga daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar...

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa Utara Bakal Terisi

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Kadinkes Himbau Puskesmas se-Kota Ternate Lakukan Tindakan Pencegahan Terjadinya KLB DBD

Ternate - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr Fathiyah Suma M.Kes, menghimbau kepada Puskesmas se-Kota Ternate agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah potensi terjadinya...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Ternate — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Provinsi Maluku Utara (Malut), kembali turun ke jalan menyuarakan sejumlah persoalan pembangunan daerah dibawah kendali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) RI, Kamis (15/9).

Dalam aksi unjuk rasa ini DPD GPM Malut, mencoba untuk mengorek sejumlah proyek dibawah kendali Balai Kemen-PUPR wilayah Malut, yang mana ini dinilai ada dugaan indikasi terjadinya Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), sehingga sejumlah proyek tersebut hingga saat ini belum bisa dinikmati masyarakat Malut.

Ketua DPD GPM Malut, Sartono Halek, saat dikonfirmasi awak media usai menggelar aksi disejumlah instansi terkait, menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa yang digelar tidak ada tendensi politik dari pihak mana pun, melainkan aksi murni merupakan rasa prihatin terhadap kemajuan pembangunan daerah.

Lanjut Bung Tono sapaan akrab Sartono Halek, bahwa Malut sejak dinyatakan pemekaran oleh Pemerintah Pusat (Pempus) pada tahun 1999, sebagai tertuang dalam Undang-undang Nomor: 46 tahun 1999, hingga saat ini nampak jelas bahwa akselarasi pembangunan Malut, baik supra mau pun infrastruktur masih jauh dari harapan dan cita-cita masyarakat Malut.

Misalnya yang terjadi dibeberapa instansi vertikal Kemen-PUPR RI, yakni Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN), Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW), dan serta Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) wilayah Malut, yang menangani sejumlah proyek ini diduga kuat adanya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Hal ini kata bung Tono, bisa dilihat dari proses pelelangan hingga pekerjaan proyek pembangunan jembatan Ake Tiabo Halmahera Utara (Halut), yang diduga sejak awal sudah menunjukan ketidak beresan sebagaimana beberapa fakta yang sangat miris, yakni kontrak pemenang tender diduga telah mengkomunikasikan sejumlah kontraktor untuk dijual proyek tersebut.

Selain itu progres pekerjaan tidak sesuai dengan waktu perencanaan dan terancam mengalami keterlambatan pekerjaan, serta pemancang tiang diduga tidak sesuai spesifikasi teknis, belum lagi proyek pembanguan air bersih atau jaringan perpipaan SPAM IKK,TA. 2019 di Pulau Taliabu, yang diduga kuat bermasalah dikarenakan sejak proyek tersebut dinyatakan selesai dan diserahkan ke Pemda Taliabu, namun hingga saat ini tidak dapat di nikmati oleh masyarakat setempat.

Adapun sejumlah tuntutan yang disampaikan DPD GPM Malut sebagai berikut;

  1. Mendesak Kapolda Malut, segera memanggil dan memeriksa Kepala BPJN Malut, Kasatker wilayah I BPJN Malut, serta PPK pada proyek pembangunan jembatan Ake Tiabo.
  2. Mendesak Kapolda Malut, untuk memanggil dan memeriksa Kepala BPPW Malut, Kasatker, dan PPK pada proyek pembangunan air bersih Pulau Limbo, Kab. Pulau Taliabu.
  3. Mendesak Kapolda Malut, untuk memanggil dan memeriksa Kepala BP2JK, Ketua POKJA serta seluruh anggota POKJA pada BP2JK Malut, atas dugaan dan indikasi KKN di setiap proses pelelangan proyek.
  4. Mendesak Polda segera menelusuri proses tender proyek peningkatan sumur bor kap. 5 L/detik, dan jaringan perpipaan SPAM Gurabati guna mendukung kawasan SPN Polda Malut, di Kota Tidore Kepulauan, karena diduga kuat terjadi konspirasi di tubuh BP2JK, sehingga memenangkan perusahan yang diduga tidak memenuhi syarat. Sebagai bukti sanggahan yang dilayangkan oleh peserta tender CV. Mudita Fitriah.
  5. Mendesak Mentri PUPR-RI untuk mencopot Kepala BP2JK dalam waktu 1/24 jam.

Untuk diketahui selain aksi unjuk rasa yang digelar hari ini, DPD GPM Malut juga telah memasukan laporan atas sejumlah dugaan kasus korupsi ke Polda Malut.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

Tokoh Muda Makayoa; Integritas KPUD Halsel...

Labuha - Dengan lolosnya sejumlah incumbent Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK), diwilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), pada seleksi ulang anggota PPK tahun 2024 untuk pemilihan...

SAAT INI

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat,...

BERITA UTAMA

Siti Husnul Khotimah Mahasiswa Unkhair Ternate...

Ternate - Prestasi luar biasa datang dari mahasiswi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate. Siti Husnul Khotimah, berhasil meraih penghargaan...

BK-UHS Tampil Beda pada Debat Perdana,...

Labuha - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) nomor urut 1, Bahrain Kasuba dan Umar Hi. Soleman (BK-UHS), tampil berbeda pada...

Danrem 152/Baabullah Hadiri Apel Siaga Pengawasan...

Ternate - Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Enoh Solehudin, S.E. menghadiri Apel Siaga Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum...

REKOMENDASI

Kadinkes Himbau Puskesmas se-Kota Ternate Lakukan Tindakan Pencegahan Terjadinya KLB DBD

Ternate - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr Fathiyah Suma M.Kes, menghimbau kepada Puskesmas se-Kota Ternate agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah potensi terjadinya...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa Utara Bakal Terisi

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Dukung Program Makan Makanan Bergizi, Distan dan Petani di Halteng Gelar Pertemuan

Halteng - Pemerintah Pusat hingga daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar...

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa...

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Pengaruh Cuaca dan Konflik Rusia Ukraina,...

Ternate -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate memprediksi jelang Ramadhan nanti, bakal terjadi kenaikan harga pada 2 kebutuhan bahan pokok yakni, Gula...

Petani Binaan Harita Nickel Sukses Jadi...

Labuha - Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, memiliki potensi yang luar biasa untuk memperkuat perekonomian masyarakat setempat. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT...

Bahrain-Umar Siap Adu Program di Debat...

Jakarta - Ke empat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati kembali unjuk Visi-Misi di debat Calon Kepala Daerah (Cakada) yang sudah di tetapkan Komisi...

IKLAN

DPD GPM Malut Desak Polda Panggil dan Periksa Sejumlah Kepala Balai Kemen-PUPR

Ternate — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Provinsi Maluku Utara (Malut), kembali turun ke jalan menyuarakan sejumlah persoalan pembangunan daerah dibawah kendali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) RI, Kamis (15/9).

Dalam aksi unjuk rasa ini DPD GPM Malut, mencoba untuk mengorek sejumlah proyek dibawah kendali Balai Kemen-PUPR wilayah Malut, yang mana ini dinilai ada dugaan indikasi terjadinya Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), sehingga sejumlah proyek tersebut hingga saat ini belum bisa dinikmati masyarakat Malut.

Ketua DPD GPM Malut, Sartono Halek, saat dikonfirmasi awak media usai menggelar aksi disejumlah instansi terkait, menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa yang digelar tidak ada tendensi politik dari pihak mana pun, melainkan aksi murni merupakan rasa prihatin terhadap kemajuan pembangunan daerah.

Lanjut Bung Tono sapaan akrab Sartono Halek, bahwa Malut sejak dinyatakan pemekaran oleh Pemerintah Pusat (Pempus) pada tahun 1999, sebagai tertuang dalam Undang-undang Nomor: 46 tahun 1999, hingga saat ini nampak jelas bahwa akselarasi pembangunan Malut, baik supra mau pun infrastruktur masih jauh dari harapan dan cita-cita masyarakat Malut.

Misalnya yang terjadi dibeberapa instansi vertikal Kemen-PUPR RI, yakni Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN), Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW), dan serta Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) wilayah Malut, yang menangani sejumlah proyek ini diduga kuat adanya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Hal ini kata bung Tono, bisa dilihat dari proses pelelangan hingga pekerjaan proyek pembangunan jembatan Ake Tiabo Halmahera Utara (Halut), yang diduga sejak awal sudah menunjukan ketidak beresan sebagaimana beberapa fakta yang sangat miris, yakni kontrak pemenang tender diduga telah mengkomunikasikan sejumlah kontraktor untuk dijual proyek tersebut.

Selain itu progres pekerjaan tidak sesuai dengan waktu perencanaan dan terancam mengalami keterlambatan pekerjaan, serta pemancang tiang diduga tidak sesuai spesifikasi teknis, belum lagi proyek pembanguan air bersih atau jaringan perpipaan SPAM IKK,TA. 2019 di Pulau Taliabu, yang diduga kuat bermasalah dikarenakan sejak proyek tersebut dinyatakan selesai dan diserahkan ke Pemda Taliabu, namun hingga saat ini tidak dapat di nikmati oleh masyarakat setempat.

Adapun sejumlah tuntutan yang disampaikan DPD GPM Malut sebagai berikut;

  1. Mendesak Kapolda Malut, segera memanggil dan memeriksa Kepala BPJN Malut, Kasatker wilayah I BPJN Malut, serta PPK pada proyek pembangunan jembatan Ake Tiabo.
  2. Mendesak Kapolda Malut, untuk memanggil dan memeriksa Kepala BPPW Malut, Kasatker, dan PPK pada proyek pembangunan air bersih Pulau Limbo, Kab. Pulau Taliabu.
  3. Mendesak Kapolda Malut, untuk memanggil dan memeriksa Kepala BP2JK, Ketua POKJA serta seluruh anggota POKJA pada BP2JK Malut, atas dugaan dan indikasi KKN di setiap proses pelelangan proyek.
  4. Mendesak Polda segera menelusuri proses tender proyek peningkatan sumur bor kap. 5 L/detik, dan jaringan perpipaan SPAM Gurabati guna mendukung kawasan SPN Polda Malut, di Kota Tidore Kepulauan, karena diduga kuat terjadi konspirasi di tubuh BP2JK, sehingga memenangkan perusahan yang diduga tidak memenuhi syarat. Sebagai bukti sanggahan yang dilayangkan oleh peserta tender CV. Mudita Fitriah.
  5. Mendesak Mentri PUPR-RI untuk mencopot Kepala BP2JK dalam waktu 1/24 jam.

Untuk diketahui selain aksi unjuk rasa yang digelar hari ini, DPD GPM Malut juga telah memasukan laporan atas sejumlah dugaan kasus korupsi ke Polda Malut.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Dukung Program Makan Makanan Bergizi, Distan...

Halteng - Pemerintah Pusat hingga daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Kadinkes Himbau Puskesmas se-Kota Ternate Lakukan...

Ternate - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr Fathiyah Suma M.Kes, menghimbau kepada Puskesmas se-Kota Ternate agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah potensi terjadinya...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30...

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Iklan

error: Content is protected !!