Talud Rusak Akibat Banjir, Lembaga Society Center Bantah Penjelasan Kadis PUPR Tikep

Bagikan :

TERPOPULER

Menjaga Marwah Akademik: Seruan Moral Menjelang...

Sebentar lagi Universitas Khairun akan memasuki tahap awal pemilihan Rektor. Momentum ini bukan sekadar proses administratif rutin, melainkan titik penting dalam menentukan arah dan...

BACA JUGA

Menjaga Marwah Akademik: Seruan Moral Menjelang Pemilihan Rektor Unkhair

Sebentar lagi Universitas Khairun akan memasuki tahap awal pemilihan Rektor. Momentum ini bukan sekadar proses administratif rutin, melainkan titik penting dalam menentukan arah dan...

6 Bacarek Unkhair Paparkan Visi dan Misi, Ini Pesan Rektor

Ternate - Penyampaian visi, misi dan program kerja 6 bakal calon Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Periode 2025-2029, berlangsung di Aula Banau, Kampus 1 Unkhair,...

Kejari Tetapakan Ketua dan Bendahara KONI Ternate Jadi Tersangka Tipikor

Ternate - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Ternate, resmi menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), atas dana hibah Pemerintah Kota...

Sofifi — Akibat hujan deras membuat talud penahan banjir di sungai antara Kelurahan Dowora dan Kelurahan Doyado, Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), mengalami rusak parah karena dihantam banjir.

Mengetahui adanya kerusakan talaud tersebut Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Abdul Muis Husein langsung memberikan penjelasan pada salah satu media online terkait dengan kerusakan talud tersebut.

Muis menjelaskan bahwa kerusakan talud tersebut disebabkan baru selesai dibangun sehingga dan temboknya belum kering, sehingga mengalami kerusakan saat dihantam banjir deras.

Namun statement Kadis PUPR Tikep tersebut, langsung mendapat kritikan keras oleh Wakil Direktur Lembaga Society Center, Rusli M. Zen, ST.

Rusli M. Zen, ST atau yang sering disapa Adit Soabobo, kepada media ini, Selasa (19/7) menjelaskan bahwa kasus longsor pada bangunan dinding penahan tanah sudah sering dijumpai, bahkan ini terjadi disetiap musim penghujan tiba.

“Longsor lereng kebanyakan terjadi pada saat musim penghujan, akibat peningkatan tekanan aktiv atau tekanan air pori pada lereng,” ujar Adit.

Lanjut Adit, longsor ini dapat terjadi dikarenakan adanya gerusan air pada pondasi bangunan, sehingga kemudian berakibat pada penurunan kuat geser tanah (c), dan kuat sudut geser dalam (Ï…) yang selanjutnya menyebabkan longsor itu terjadi secara otomatis.

Sambungnya jika dilihat dari kasus diatas maka ini ada dugaan bahwa pekerjaan proyek tersebut dikerjakan dengaan tidak memperhitungkan kaidah-kaidah teknis perencanaan, selain itu dalam pelaksanaan juga di duga mutu konstruksinya kurang bagus, karena isian mortar pada pasangan batunya terlihat ada yang kosong.

Lebih lanjut Adit menegaskan bahwa kasus – kasus serupa sudah sering terjadi, ini menandakan kualitas sumber daya kita dalam dunia konstruksi masih sangat rendah, sehingga kemudian pada saat perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan dilakukan asal-asalan.

Bayangkan saja kata Adit, pekerjaan diding penahan tanah hanya dibuat sebagaimana adanya bukan sebagaimana mestinya.

“Jadi menurut saya penjelasan dari kadis PUPR Tikep disalah satu media online bahwa keruntuhan konstruksi itu terjadi karena Temboknya belum kering, ini penjelasan yang sangat tidak tepat dan tidak jujur sebagai seorang yang menududuki jabatan teknis” cetusnya

“Oleh karena itu kedepan sebaiknya Pemkot Tikep mendesain atau merencanakan suatu bangunan, agar tidak mengabaikan kaidah-kaidah teknis di dalamnya begitupun pengawasannya. Oleh karena dalam setiap bangunan konstruksi sipil, menganalisa konstruksi pada stabilitas memiliki peran yang sangat penting dalam setiap perencanaan,” tutupnya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

SAAT INI

Inovasi Berbagai Program Lingkungan dan Sosial, Harita Nickel Sabet...

Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan...

BERITA UTAMA

Pemuda Sango Minta Transparansi Anggaran DPPK

Ternate - Forum Aliansi Pemuda Kelurahan Sango (APES) gelar aksi di depan kantor lurah Sango, Kecamatan Kota Ternate Utara, Senin (21/04). Aksi yang digelar bertujuan...

Kohati HMI Cabang Ternate Kecam Tindakan...

Ternate - Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh salah satu oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, terhadap seorang perempuan paruh baya di pelabuhan penyebrangan...

Hari Pertama Berkantor, Wakil Walikota Ternate...

Ternate - Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar melakukan pemantauan dalam rangka memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum...

REKOMENDASI

6 Bacarek Unkhair Paparkan Visi dan Misi, Ini Pesan Rektor

Ternate - Penyampaian visi, misi dan program kerja 6 bakal calon Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Periode 2025-2029, berlangsung di Aula Banau, Kampus 1 Unkhair,...

Menjaga Marwah Akademik: Seruan Moral Menjelang Pemilihan Rektor Unkhair

Sebentar lagi Universitas Khairun akan memasuki tahap awal pemilihan Rektor. Momentum ini bukan sekadar proses administratif rutin, melainkan titik penting dalam menentukan arah dan...

Kejari Tetapakan Ketua dan Bendahara KONI Ternate Jadi Tersangka Tipikor

Ternate - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Ternate, resmi menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), atas dana hibah Pemerintah Kota...

6 Bacarek Unkhair Paparkan Visi dan...

Ternate - Penyampaian visi, misi dan program kerja 6 bakal calon Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Periode 2025-2029, berlangsung di Aula Banau, Kampus 1 Unkhair,...

Inovasi Berbagai Program Lingkungan dan Sosial,...

Jakarta - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan nikel terintegrasi berkelanjutan, mendapat penghargaan The Best Corporate Social Responsibility Award...

LMND Malut Desak Kemensos Tinjau Kembali...

Sofifi - Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) Maluku Utara nilai Program Sekolah Rakyat tahun 2025 yang di gagas Kementerian Sosial (Kemensos)...

Kejari Tetapakan Ketua dan Bendahara KONI...

Ternate - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Ternate, resmi menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), atas dana hibah Pemerintah Kota...

IKLAN

Talud Rusak Akibat Banjir, Lembaga Society Center Bantah Penjelasan Kadis PUPR Tikep

Sofifi — Akibat hujan deras membuat talud penahan banjir di sungai antara Kelurahan Dowora dan Kelurahan Doyado, Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), mengalami rusak parah karena dihantam banjir.

Mengetahui adanya kerusakan talaud tersebut Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Abdul Muis Husein langsung memberikan penjelasan pada salah satu media online terkait dengan kerusakan talud tersebut.

Muis menjelaskan bahwa kerusakan talud tersebut disebabkan baru selesai dibangun sehingga dan temboknya belum kering, sehingga mengalami kerusakan saat dihantam banjir deras.

Namun statement Kadis PUPR Tikep tersebut, langsung mendapat kritikan keras oleh Wakil Direktur Lembaga Society Center, Rusli M. Zen, ST.

Rusli M. Zen, ST atau yang sering disapa Adit Soabobo, kepada media ini, Selasa (19/7) menjelaskan bahwa kasus longsor pada bangunan dinding penahan tanah sudah sering dijumpai, bahkan ini terjadi disetiap musim penghujan tiba.

“Longsor lereng kebanyakan terjadi pada saat musim penghujan, akibat peningkatan tekanan aktiv atau tekanan air pori pada lereng,” ujar Adit.

Lanjut Adit, longsor ini dapat terjadi dikarenakan adanya gerusan air pada pondasi bangunan, sehingga kemudian berakibat pada penurunan kuat geser tanah (c), dan kuat sudut geser dalam (Ï…) yang selanjutnya menyebabkan longsor itu terjadi secara otomatis.

Sambungnya jika dilihat dari kasus diatas maka ini ada dugaan bahwa pekerjaan proyek tersebut dikerjakan dengaan tidak memperhitungkan kaidah-kaidah teknis perencanaan, selain itu dalam pelaksanaan juga di duga mutu konstruksinya kurang bagus, karena isian mortar pada pasangan batunya terlihat ada yang kosong.

Lebih lanjut Adit menegaskan bahwa kasus – kasus serupa sudah sering terjadi, ini menandakan kualitas sumber daya kita dalam dunia konstruksi masih sangat rendah, sehingga kemudian pada saat perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan dilakukan asal-asalan.

Bayangkan saja kata Adit, pekerjaan diding penahan tanah hanya dibuat sebagaimana adanya bukan sebagaimana mestinya.

“Jadi menurut saya penjelasan dari kadis PUPR Tikep disalah satu media online bahwa keruntuhan konstruksi itu terjadi karena Temboknya belum kering, ini penjelasan yang sangat tidak tepat dan tidak jujur sebagai seorang yang menududuki jabatan teknis” cetusnya

“Oleh karena itu kedepan sebaiknya Pemkot Tikep mendesain atau merencanakan suatu bangunan, agar tidak mengabaikan kaidah-kaidah teknis di dalamnya begitupun pengawasannya. Oleh karena dalam setiap bangunan konstruksi sipil, menganalisa konstruksi pada stabilitas memiliki peran yang sangat penting dalam setiap perencanaan,” tutupnya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Kejari Tetapakan Ketua dan Bendahara KONI...

Ternate - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Ternate, resmi menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), atas dana hibah Pemerintah Kota...

Menjaga Marwah Akademik: Seruan Moral Menjelang...

Sebentar lagi Universitas Khairun akan memasuki tahap awal pemilihan Rektor. Momentum ini bukan sekadar proses administratif rutin, melainkan titik penting dalam menentukan arah dan...

6 Bacarek Unkhair Paparkan Visi dan...

Ternate - Penyampaian visi, misi dan program kerja 6 bakal calon Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Periode 2025-2029, berlangsung di Aula Banau, Kampus 1 Unkhair,...

Iklan

error: Content is protected !!