Terkait Kekurangan Guru di SMAN 9 Kota Ternate, ini Desakan HPMMK ke Dikbud Malut

Bagikan :

TERPOPULER

Harita Nickel Buka Pelatihan Bahasa Mandarin,...

Halsel - Di tengah geliat industri nikel yang kian kompetitif dan terbuka terhadap investasi asing, Harita Nickel kembali mengambil langkah strategis dalam pemberdayaan generasi...

BACA JUGA

Aktivis Mahasiswa, Antara Cinta, Perjuangan, dan Jalan Sunyi Ideologi

Kita tentu sudah akrab dengan istilah “aktivis mahasiswa” sebagai sosok yang lantang bersuara di jalanan, dengan kepalan tangan kiri menjulang tinggi, jadi simbol perlawanan...

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, WASI Bersama Pemprov Malut Gelar Upacara Bawah Laut

Ternate - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, Wanita Selam Indonesia (WASI) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Upacara Bawah Laut...

Ternate — Himpunan Pelajar Mahasiswa Moti Kota (HPMMK), Selasa (01/3) pagi tadi melakukan aksi protes terhadap Dinas Pendidikan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara (Malut). Dalam aksi tersebut mereka mendesak Dikbud Malut agar segera mendistribusikan guru di SMA Negeri 9 Kota Ternate.

Aksi di mulai pukul 08.30 WIT, yang bertempat didepan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut. Dalam aksi itu, sassa aksi membawa umbul-umbul serta spanduk yang bertuliskan, “Selamatkan Pendidikan di SMA Negeri 9 Kota Ternate”.

Kordinator Lapangan (Korlap) Isnain Hamim, secara tegas meminta kepada Dikbud Provinsi Malut agar secepatnya mengatasi masalah kekurangan guru pada enam Mata Pelajaran (Mapel) di SMA Negeri 9 Kota Ternate.

“Enam Mapel tersebut yaitu Tikom, Seni Budaya, Ekonomi, Sejarah, Prakarya, Biologi, yang sampai saat ini masih mengalami kekurangan guru,” ungkap Isnain saat menyampaikan bobotan materi aksi.

Menurut Isnain, terkait kekurangan guru pada enam Mapel di SMA Negeri 9 Kota Ternate ini sudah berlangsung lama, namun Dikbud Malut terkesan tidak mengambil kebijakan untuk mengatasi kekurangan guru di sekolah tersebut.

Padahal menurut Isnain, UU No: 14 tahun 2005 menegaskan bahwa jika terjadi kekosongan guru, maka pemerintah atau pemerintah daerah wajib menyediakan guru pengganti untuk menjamin keberlanjutan proses pembelajaran disatuan pendidikan.

“Selain itu, soal mutasi guru yang direncanakan dilakukan oleh Dikbud Provinsi Malut di SMA Negeri 9 Kota Ternate, ini harus butuh pengawalan betul-betul karena kebanyakan guru pada saat ditempatkan yang bersangkutan sering lalai tugas,” cecar Isnain.

Lanjut dia, terlepas dari masalah kekurangan guru di enam Mapel tadi, kondisi sekolah SMA Negeri 9 Kota Ternate juga terancam abrasi mengingat lokasi sekolah sangat berdekatan diwilayah pesisir pantai.

“Dibutuhkan pembangunan talud penahan ombak yang secepatnya dibangun oleh Dikbud Malut,” ujarnya

Kemudian lanjut Korlap, masalah Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 9 Kota Ternate, pihaknya serta masyarakat menilai kinerja Kepsek perlu harus dievaluasi oleh Disdik Kota Ternate, karena sejak beliau memimpin sekolah, tidak ada peningkatan mutu pendidikan disana, terutama masalah sarana dan prasarana yang belum memadai sampai saat ini.

“Oleh karena itu, kami dari HPMMK Kelurahan Moti Kota mendesak, Dikbud Provinsi Malut secepatnya distribusi guru enam Mapel di SMA Negeri 9 Kota Ternate, dan medesak Dikbud Malut segera dorong pengadaan talud di SMA Negeri 9 Kota Ternate, serta mendesak Dikbud Malut segera menjawab Sarana dan Prasarana (Sarpras) di sekolah, dan juga mendesak Dikbud Malut evaluasi kinerja Kepsek SMA Negeri 9 Kota Ternate,” tutupnya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, WASI Bersama...

Ternate - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, Wanita...

BERITA UTAMA

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus...

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas AKP Umar Kombong, S.H., mengumumkan bahwa Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres...

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor Universitas Khairun (Unkahir) Ternate pada periode 2025-2029, dengan memperoleh 53 suara. Melalui hasil...

REKOMENDASI

Aktivis Mahasiswa, Antara Cinta, Perjuangan, dan Jalan Sunyi Ideologi

Kita tentu sudah akrab dengan istilah “aktivis mahasiswa” sebagai sosok yang lantang bersuara di jalanan, dengan kepalan tangan kiri menjulang tinggi, jadi simbol perlawanan...

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, WASI Bersama Pemprov Malut Gelar Upacara Bawah Laut

Ternate - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, Wanita Selam Indonesia (WASI) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Upacara Bawah Laut...

ASDP Ferry Cabang Ternate Berlakukan Tiket...

Ternate - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Cabang Ternate berlakukan tiket online melalui website trip.ferizy.com. Tiket online diberlakukan pada semua lintasan dan...

Dishub Ternate Fokus Pemasangan Meterisasi PJU...

Ternate - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate terus melakukan pemasangan Meterisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam wilayah Kota Ternate. Sebelumnya, Dishub bersama PT PLN (Persero)...

Penyakit Kusta Jadi Masalah Kesehatan di...

Ternate - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate merilis data penyakit kusta di kota Ternate sangat tinggi, dari tahun 2024 jumlah kasus kusta 95 kasus...

Aktivis Mahasiswa, Antara Cinta, Perjuangan, dan...

Kita tentu sudah akrab dengan istilah “aktivis mahasiswa” sebagai sosok yang lantang bersuara di jalanan, dengan kepalan tangan kiri menjulang tinggi, jadi simbol perlawanan...

IKLAN

Terkait Kekurangan Guru di SMAN 9 Kota Ternate, ini Desakan HPMMK ke Dikbud Malut

Ternate — Himpunan Pelajar Mahasiswa Moti Kota (HPMMK), Selasa (01/3) pagi tadi melakukan aksi protes terhadap Dinas Pendidikan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara (Malut). Dalam aksi tersebut mereka mendesak Dikbud Malut agar segera mendistribusikan guru di SMA Negeri 9 Kota Ternate.

Aksi di mulai pukul 08.30 WIT, yang bertempat didepan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut. Dalam aksi itu, sassa aksi membawa umbul-umbul serta spanduk yang bertuliskan, “Selamatkan Pendidikan di SMA Negeri 9 Kota Ternate”.

Kordinator Lapangan (Korlap) Isnain Hamim, secara tegas meminta kepada Dikbud Provinsi Malut agar secepatnya mengatasi masalah kekurangan guru pada enam Mata Pelajaran (Mapel) di SMA Negeri 9 Kota Ternate.

“Enam Mapel tersebut yaitu Tikom, Seni Budaya, Ekonomi, Sejarah, Prakarya, Biologi, yang sampai saat ini masih mengalami kekurangan guru,” ungkap Isnain saat menyampaikan bobotan materi aksi.

Menurut Isnain, terkait kekurangan guru pada enam Mapel di SMA Negeri 9 Kota Ternate ini sudah berlangsung lama, namun Dikbud Malut terkesan tidak mengambil kebijakan untuk mengatasi kekurangan guru di sekolah tersebut.

Padahal menurut Isnain, UU No: 14 tahun 2005 menegaskan bahwa jika terjadi kekosongan guru, maka pemerintah atau pemerintah daerah wajib menyediakan guru pengganti untuk menjamin keberlanjutan proses pembelajaran disatuan pendidikan.

“Selain itu, soal mutasi guru yang direncanakan dilakukan oleh Dikbud Provinsi Malut di SMA Negeri 9 Kota Ternate, ini harus butuh pengawalan betul-betul karena kebanyakan guru pada saat ditempatkan yang bersangkutan sering lalai tugas,” cecar Isnain.

Lanjut dia, terlepas dari masalah kekurangan guru di enam Mapel tadi, kondisi sekolah SMA Negeri 9 Kota Ternate juga terancam abrasi mengingat lokasi sekolah sangat berdekatan diwilayah pesisir pantai.

“Dibutuhkan pembangunan talud penahan ombak yang secepatnya dibangun oleh Dikbud Malut,” ujarnya

Kemudian lanjut Korlap, masalah Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 9 Kota Ternate, pihaknya serta masyarakat menilai kinerja Kepsek perlu harus dievaluasi oleh Disdik Kota Ternate, karena sejak beliau memimpin sekolah, tidak ada peningkatan mutu pendidikan disana, terutama masalah sarana dan prasarana yang belum memadai sampai saat ini.

“Oleh karena itu, kami dari HPMMK Kelurahan Moti Kota mendesak, Dikbud Provinsi Malut secepatnya distribusi guru enam Mapel di SMA Negeri 9 Kota Ternate, dan medesak Dikbud Malut segera dorong pengadaan talud di SMA Negeri 9 Kota Ternate, serta mendesak Dikbud Malut segera menjawab Sarana dan Prasarana (Sarpras) di sekolah, dan juga mendesak Dikbud Malut evaluasi kinerja Kepsek SMA Negeri 9 Kota Ternate,” tutupnya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun...

Ternate - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, Wanita Selam Indonesia (WASI) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Upacara Bawah Laut...

Aktivis Mahasiswa, Antara Cinta, Perjuangan, dan...

Kita tentu sudah akrab dengan istilah “aktivis mahasiswa” sebagai sosok yang lantang bersuara di jalanan, dengan kepalan tangan kiri menjulang tinggi, jadi simbol perlawanan...

Iklan

error: Content is protected !!