Sofifi – Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, Iqbal Ruray, menyampaikan apresiasi atas komitmen Harita Nickel dalam memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat Pulau Obi, Halmahera Selatan.
Ia menilai kontribusi perusahaan pertambangan dan pengolahan bijih nikel tersebut terlihat dari besarnya sumbangan terhadap pendapatan asli daerah (PAD) serta berbagai program pengembangan masyarakat yang terus dijalankan.
“Kami dari DPRD Maluku Utara memberikan harapan besar terhadap keberadaan Harita Nickel. Industri ini berkontribusi secara signifikan terhadap PAD Provinsi Maluku Utara,” ujar Iqbal saat ditemui di Jakarta, pertengahan November 2025.
Iqbal menambahkan, DPRD mendukung upaya menjaga dan mengembangkan industri tersebut agar manfaatnya semakin dirasakan masyarakat di sekitar wilayah tambang.
Menurut dia, keberadaan industri nikel di Pulau Obi membawa dampak positif bagi perekonomian lokal. Hal itu terlihat dari terbukanya lapangan kerja serta tumbuhnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Tak hanya ekonomi, ia juga mengapresiasi program-program pengembangan masyarakat yang dijalankan Harita Nickel di bidang pendidikan dan kesehatan. Salah satunya ialah program makan siang gratis bagi pelajar SMP dan SMA di Desa Kawasi.
“Sebelum program Makan Bergizi dari pemerintah berjalan, Harita sudah melakukannya. Ini patut diapresiasi dan semoga dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan,” katanya.
Harita Nickel saat ini mengembangkan berbagai program pendidikan, termasuk PELITA, yang menyediakan pelatihan vokasional—mulai dari operator alat berat hingga pelatihan Bahasa Mandarin untuk membuka akses kerja lebih luas bagi warga lokal.
Di sektor ekonomi, perusahaan mendorong pengembangan UMKM dan pertanian lokal agar mampu menjadi pemasok kebutuhan industri. Pada 2024, tercatat 65 pemasok berasal dari Pulau Obi dengan total nilai transaksi mencapai Rp150 miliar.
Meski demikian, Iqbal mengakui bahwa peningkatan kesejahteraan belum dirasakan secara merata. Karena itu, ia berharap pemerintah pusat memberikan perhatian lebih terhadap dana bagi hasil, mengingat Maluku Utara merupakan salah satu daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia.


