Ternate — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara dinilai mengabaikan potensi siswa sekolah dan prestasi siswa dalam memberikan dukungan dalam bentuk apapun termasuk pendampingan.
Padahal, ada dua Siswi dari SMA Negeri 3 Kota Ternate Maya Dira Suriandi dan siswi SMA IT Nurul Hasan Kota Ternate, Nur Syifah Al Haddad, telah berhasil rebut medali emas pada event “Japan Intercultural Exchange And Summit (JIES) 2025 di Japan, yang membawa harum nama Provinsi Maluku Utara.
Kesiswaan SMA Negeri 3 Kota Ternate, Muhammad Jafar, ketika di wawancarai, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba yang telah memberikan bantuan kepada 2 siswi yang berprestasi.
Biarpun lanjutnya, kedua siswi hanya sebatas asal daerah halmahera selatan bukan bagian dari sekolah SMA tingkat Provinsi Maluku Utara.
“Saya berterima kasih banyak kepada bupati Halmahera selatan, saya selalu sampaikan di apel, seharusnya seperti itu. Jadi ada dua siswa ini, bupati dari daerah asalnya bantu per siswi 25 juta, kalau kami dari sekolah sebatas di kasih uang saku 3 juta,” ujar Jafar pada Kamis (27/11).
“Kalau untuk dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara maupun Pemerintah Provinsi Maluku Utara itu belum ada partisipasi dan suportnya,” katanya.
Tapi menurut Dia, pernah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara menghubungi Kepsek SMAN 3 Kota Ternate untuk di mintai nomor rekening Siswi yang berangkat di Japan.
“Tapi entah Kadis atau siapa tapi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, itu responnya meminta nomor rekening Maya dan itu sudah di kirim nomor rekening, tapi sampai saat ini belum juga ada perkembangannya,” ucap Jafar.
“Kalau diminta nomor rekening itu pas Maya sudah ada di Japan, jadi respon Dinas itu atas pemberitaan di media-media online,” jelasnya.
Sementara, para orang tua Maya Dira Suriandi, menyampaikan bahwa pernah di hubungi oleh Kepala Sekolah SMAN 3 Kota Ternate untuk dimintai nomor rekening.
“Kata Kepsek itu dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara yang minta, jadi kami sudah kirim nomor rekening, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda tindaklanjut dari Dikbud Malut,” terangnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak Dikbud Malut masih dalam upaya di konfirmasi.

