Ternate – PT Bank Mandiri Taspen (Bank MANTAP) Ternate, bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar konservasi terumbu karang di Taman Nukila, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Selasa (25/11).
Di antara yang hadir dalam giat tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsudin A. Kadir, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Utara, Fauji Momole, Staf Khusus Wali Kota Ternate, Ardini Rajilun, Kepala Cabang Bank MANTAP, Arief Samuel Raranta, pimpinan PT PNM Manado, Zulfikar Arsyad, Devision Head Corporate Secretary dan Legal Bank MANTAP, Errinto SP Pardede, Ketua Nukila Dive Center, Rio Alting.
EVP Pengembangan dan Jasa Manajemen PNM, Razaq Manan Ahmad, Distribution Head 9 Bank MANTAP, Tumbur Andreas Lumban Tobing, Kepala KCP Bank MANTAP, Fandi Andriansyah, Camat Ternate Tengah, Fahmi B. Amin, lembaga konservasi, komunitas pemerhati lingkungan, pers dan masyarakat umum.
Sambutan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, yang dibacakan
Sekda Samsudin saat membuka acara tersebut, mengatakan sebagai provinsi Kepulauan, lebih dari 70 persen wilayah Maluku Utara adalah laut dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.
”Terumbu karang adalah salah satu aset ekologis terbesar yang kita miliki, bukan hanya habitat bagi berbagai proses laut berbagai spesies laut, tetapi juga penopang ekonomi masyarakat pesisir termasuk sektor perikanan dan usaha wisatawa bahari,” jelasnya.
Adapun Kepala Divisi PT. Bank MANTAP Cabang Ternate, Errinto SP Pardede, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan komitmen Bank MANTAP untuk mengimplementasikan visi dan misi perusahaan melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan.
”Bank Mandiri Taspen menempatkan pelestari lingkungan dan upaya carbon offset sebagai salah satu fokus utama tanggung Jawab sosial dan lingkungan,” jelasnya.
Sementara, Pimpinan PNM Manado, Zulfikar Arsyad, menyampaikan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) antara PT PNM dan PT Bank Mandiri Taspen dalam rangka konservasi penanaman terumbu karang di Taman Nukila.
”PNM hadir sebagai bagian dari upaya Negara dalam memperkuat perekonomian berbasis masyarakat sebagai salah satu pilar terpenting bagi kehidupan. Dan PNM hadir selaku pemberdayaan masyarakat tentunya turut berkomitmen dan melestarikan ekosistem laut,” ujarnya.

Sedangkan, Ketua Nukila Dive Center, Rio Alting menyampaikan, hari ini pihaknya menyiapkan kurang lebih 375 bibit karang laut untuk di tanam di depan Taman Nukila.
”Ada 4 modul, ukuranya sekitar hampir 2×2 Cm. Jadi saya ingin melengkapi informasi, di depan Taman Nukila ada dua bangkai kapal yakni KM. Pari tenggelam sendiri di tahun 2014, dan 2016 kami bersama Forum Penyelam Maluku Utara menenggelamkan kapal illegal fishing dari Philipina,” tandasnya.

