Penyakit Kusta Jadi Masalah Kesehatan di Kota Ternate

Bagikan :

TERPOPULER

Dinkop dan UKM Ternate Akan Bentuk...

Ternate - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Ternate akan membentuk koperasi ojek pangkalan. Kepada media ini, Rabu (31/05), Kepala Dinas Koperasi dan...

BACA JUGA

Polres Ternate Amankan Dua Terduga Pelaku Pencurian di Ternate

Ternate - Tim Resmob Macan Gamalama Polres Ternate berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pencurian di Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah, pada...

Ternate – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate merilis data penyakit kusta di kota Ternate sangat tinggi, dari tahun 2024 jumlah kasus kusta 95 kasus dan tahun 2025 (Januari-Juni) sebanyak 59 kasus.

Hal ini disampaikan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate dr. Fatiyah Suma, M.Kes, dalam sambutannya pada pelatihan peningkatan kapasitas orang yang pernah mengalami Kusta (OYPMK), bertempat di Grand majang hotel ternate, Sabtu (02/08).

Menurut, dr. Fatiyah, Kusta masih merupakan masalah kesehatan di kota ternate, untuk Data penyakit Kusta di Kota Ternate sendiri, masih sangat tinggi, di tahun 2024 jumlah kasus kusta sebanyak 95 kasus, sedangkan untuk Tahun 2025 (Januari-Juni) sebanyak 57 kasus.

“Dan yang harus menjadi perhatian adalah kasus kusta pada anak, tahun 2024 sebanyak 14 kasus dan tahun 2025 (Januari-Juni) sebanyak 5 Kasus,” ungkanya

Kata Kadinkes, untuk menurunkan kasus kusta serta mencapai eliminasi ada beberapa program kusta yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Ternate yakni:

1. Pemberian obat pencegahan kusta (Komoprofilaksis) pada kontak penderita.
2. Penanggulangan kusta perkotaan (Urban Leprosy) dengan melibatkan dokter praktek mandiri dalam penemuan kasus kusta.
3. Melaksanakan kegiatan bina desa sahabat kusta dalam upaya penurunan stigma.
4. Melaksanakan kegiatan OJK Center di puskesmas kalumata.
5. Melaksanakan kegiatan penemuan kasus kusta (ICF) pada masyarakat.
6. Melaksanakan pemeriksaan kontak penderita dalam upaya penemuan kasus.
7. Melaksanakan kegiatan School survey/pemeriksaan pada anak sekolah.

Dr. Fatiyah juga menyampaikan bahwa saat ini penyakit kusta dan konsekwensi seperti stigma, disabilitas dan beban psikologis membuat OYPMK memiliki beban yang kompleks, yaitu beban terhadap penyakitnya, beban sosial dan beban psikologis. Beban ini parah bila diikuti dengan keterbatasan mereka dalam mengakses layanan dasar.

“Untuk itu OYPMK perlu memiliki kapasitas dan yang memadai agar dapat terlibat secara aktif dalam upaya masalah yang kompleks tersebut. Mereka bukan menjadi Obyek tetapi sebagai Subyek dalam berbagai upaya untuk keluar dari masalah yang kompleks tersebut, termasuk mengakses layanan dasar dan dapat membantu rekan-rekan sebayanya,” ucapnya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Dua Hari Lagi Pelaksanaan CSS XXIII AKOPSI 2025, Walikota...

Ternate - Walikota Ternate M. Tauhid Soleman perintahkan semua instansi pelaksana teknis...

BERITA UTAMA

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun...

Ternate - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, Wanita Selam Indonesia (WASI) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Upacara Bawah Laut...

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus...

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas AKP Umar Kombong, S.H., mengumumkan bahwa Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres...

REKOMENDASI

Polres Ternate Amankan Dua Terduga Pelaku Pencurian di Ternate

Ternate - Tim Resmob Macan Gamalama Polres Ternate berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pencurian di Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah, pada...

Kabulog Ternate Tegaskan Para Mitra Agar...

Ternate - Kepala Cabang Bulog Ternate, Zadrach Evert Pattiwael, tegaskan kepada toko-toko atau mitra Perum Bulog Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), agar tak bermain...

Pengaruh Cuaca dan Konflik Rusia Ukraina,...

Ternate -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate memprediksi jelang Ramadhan nanti, bakal terjadi kenaikan harga pada 2 kebutuhan bahan pokok yakni, Gula...

Pertumbuhan Ekonomi RI Tidak Sampai 5...

JAKARTA - Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen secara tahunan (year on year/yoy) berakhir pada kuartal III-2023. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan,...

Kadis Pangan Kota Ternate Hadiri Panen...

Ternate -- Kepala Dinas Pangan Kota Ternate menghadiri panen jagung di Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Moya...

IKLAN

Penyakit Kusta Jadi Masalah Kesehatan di Kota Ternate

Ternate – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate merilis data penyakit kusta di kota Ternate sangat tinggi, dari tahun 2024 jumlah kasus kusta 95 kasus dan tahun 2025 (Januari-Juni) sebanyak 59 kasus.

Hal ini disampaikan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate dr. Fatiyah Suma, M.Kes, dalam sambutannya pada pelatihan peningkatan kapasitas orang yang pernah mengalami Kusta (OYPMK), bertempat di Grand majang hotel ternate, Sabtu (02/08).

Menurut, dr. Fatiyah, Kusta masih merupakan masalah kesehatan di kota ternate, untuk Data penyakit Kusta di Kota Ternate sendiri, masih sangat tinggi, di tahun 2024 jumlah kasus kusta sebanyak 95 kasus, sedangkan untuk Tahun 2025 (Januari-Juni) sebanyak 57 kasus.

“Dan yang harus menjadi perhatian adalah kasus kusta pada anak, tahun 2024 sebanyak 14 kasus dan tahun 2025 (Januari-Juni) sebanyak 5 Kasus,” ungkanya

Kata Kadinkes, untuk menurunkan kasus kusta serta mencapai eliminasi ada beberapa program kusta yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Ternate yakni:

1. Pemberian obat pencegahan kusta (Komoprofilaksis) pada kontak penderita.
2. Penanggulangan kusta perkotaan (Urban Leprosy) dengan melibatkan dokter praktek mandiri dalam penemuan kasus kusta.
3. Melaksanakan kegiatan bina desa sahabat kusta dalam upaya penurunan stigma.
4. Melaksanakan kegiatan OJK Center di puskesmas kalumata.
5. Melaksanakan kegiatan penemuan kasus kusta (ICF) pada masyarakat.
6. Melaksanakan pemeriksaan kontak penderita dalam upaya penemuan kasus.
7. Melaksanakan kegiatan School survey/pemeriksaan pada anak sekolah.

Dr. Fatiyah juga menyampaikan bahwa saat ini penyakit kusta dan konsekwensi seperti stigma, disabilitas dan beban psikologis membuat OYPMK memiliki beban yang kompleks, yaitu beban terhadap penyakitnya, beban sosial dan beban psikologis. Beban ini parah bila diikuti dengan keterbatasan mereka dalam mengakses layanan dasar.

“Untuk itu OYPMK perlu memiliki kapasitas dan yang memadai agar dapat terlibat secara aktif dalam upaya masalah yang kompleks tersebut. Mereka bukan menjadi Obyek tetapi sebagai Subyek dalam berbagai upaya untuk keluar dari masalah yang kompleks tersebut, termasuk mengakses layanan dasar dan dapat membantu rekan-rekan sebayanya,” ucapnya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Polres Ternate Amankan Dua Terduga Pelaku...

Ternate - Tim Resmob Macan Gamalama Polres Ternate berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pencurian di Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah, pada...

Iklan

error: Content is protected !!
Too Many Requests