Penyakit Kusta Jadi Masalah Kesehatan di Kota Ternate

Bagikan :

TERPOPULER

Dishub Ternate Fokus Pemasangan Meterisasi PJU...

Ternate - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate terus melakukan pemasangan Meterisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam wilayah Kota Ternate. Sebelumnya, Dishub bersama PT PLN (Persero)...

BACA JUGA

Penyakit Kusta Jadi Masalah Kesehatan di Kota Ternate

Ternate - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate merilis data penyakit kusta di kota Ternate sangat tinggi, dari tahun 2024 jumlah kasus kusta 95 kasus...

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus SIM Tanpa Calo

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Harita Nickel Buka Pelatihan Bahasa Mandarin, Jawab Tantangan Industri Global

Halsel - Di tengah geliat industri nikel yang kian kompetitif dan terbuka terhadap investasi asing, Harita Nickel kembali mengambil langkah strategis dalam pemberdayaan generasi...

Ternate – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate merilis data penyakit kusta di kota Ternate sangat tinggi, dari tahun 2024 jumlah kasus kusta 95 kasus dan tahun 2025 (Januari-Juni) sebanyak 59 kasus.

Hal ini disampaikan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate dr. Fatiyah Suma, M.Kes, dalam sambutannya pada pelatihan peningkatan kapasitas orang yang pernah mengalami Kusta (OYPMK), bertempat di Grand majang hotel ternate, Sabtu (02/08).

Menurut, dr. Fatiyah, Kusta masih merupakan masalah kesehatan di kota ternate, untuk Data penyakit Kusta di Kota Ternate sendiri, masih sangat tinggi, di tahun 2024 jumlah kasus kusta sebanyak 95 kasus, sedangkan untuk Tahun 2025 (Januari-Juni) sebanyak 57 kasus.

“Dan yang harus menjadi perhatian adalah kasus kusta pada anak, tahun 2024 sebanyak 14 kasus dan tahun 2025 (Januari-Juni) sebanyak 5 Kasus,” ungkanya

Kata Kadinkes, untuk menurunkan kasus kusta serta mencapai eliminasi ada beberapa program kusta yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Ternate yakni:

1. Pemberian obat pencegahan kusta (Komoprofilaksis) pada kontak penderita.
2. Penanggulangan kusta perkotaan (Urban Leprosy) dengan melibatkan dokter praktek mandiri dalam penemuan kasus kusta.
3. Melaksanakan kegiatan bina desa sahabat kusta dalam upaya penurunan stigma.
4. Melaksanakan kegiatan OJK Center di puskesmas kalumata.
5. Melaksanakan kegiatan penemuan kasus kusta (ICF) pada masyarakat.
6. Melaksanakan pemeriksaan kontak penderita dalam upaya penemuan kasus.
7. Melaksanakan kegiatan School survey/pemeriksaan pada anak sekolah.

Dr. Fatiyah juga menyampaikan bahwa saat ini penyakit kusta dan konsekwensi seperti stigma, disabilitas dan beban psikologis membuat OYPMK memiliki beban yang kompleks, yaitu beban terhadap penyakitnya, beban sosial dan beban psikologis. Beban ini parah bila diikuti dengan keterbatasan mereka dalam mengakses layanan dasar.

“Untuk itu OYPMK perlu memiliki kapasitas dan yang memadai agar dapat terlibat secara aktif dalam upaya masalah yang kompleks tersebut. Mereka bukan menjadi Obyek tetapi sebagai Subyek dalam berbagai upaya untuk keluar dari masalah yang kompleks tersebut, termasuk mengakses layanan dasar dan dapat membantu rekan-rekan sebayanya,” ucapnya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus SIM Tanpa Calo

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas...

BERITA UTAMA

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas AKP Umar Kombong, S.H., mengumumkan bahwa Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres...

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor Universitas Khairun (Unkahir) Ternate pada periode 2025-2029, dengan memperoleh 53 suara. Melalui hasil...

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

REKOMENDASI

Harita Nickel Buka Pelatihan Bahasa Mandarin, Jawab Tantangan Industri Global

Halsel - Di tengah geliat industri nikel yang kian kompetitif dan terbuka terhadap investasi asing, Harita Nickel kembali mengambil langkah strategis dalam pemberdayaan generasi...

Penyakit Kusta Jadi Masalah Kesehatan di Kota Ternate

Ternate - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate merilis data penyakit kusta di kota Ternate sangat tinggi, dari tahun 2024 jumlah kasus kusta 95 kasus...

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus SIM Tanpa Calo

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Kabulog Ternate Tegaskan Para Mitra Agar...

Ternate - Kepala Cabang Bulog Ternate, Zadrach Evert Pattiwael, tegaskan kepada toko-toko atau mitra Perum Bulog Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), agar tak bermain...

Gugus Makayoa & Kesadaran Geografis

“Laut bukan batas, tetapi jembatan peradaban.” – Ki Hajar Dewantara Usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Gugus Pulau Makayoa bukan sekadar pemekaran wilayah administratif....

Dinkop dan UKM Ternate Akan Bentuk...

Ternate - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Ternate akan membentuk koperasi ojek pangkalan. Kepada media ini, Rabu (31/05), Kepala Dinas Koperasi dan...

Kadis Pangan Kota Ternate Hadiri Panen...

Ternate -- Kepala Dinas Pangan Kota Ternate menghadiri panen jagung di Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Moya...

IKLAN

Penyakit Kusta Jadi Masalah Kesehatan di Kota Ternate

Ternate – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate merilis data penyakit kusta di kota Ternate sangat tinggi, dari tahun 2024 jumlah kasus kusta 95 kasus dan tahun 2025 (Januari-Juni) sebanyak 59 kasus.

Hal ini disampaikan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate dr. Fatiyah Suma, M.Kes, dalam sambutannya pada pelatihan peningkatan kapasitas orang yang pernah mengalami Kusta (OYPMK), bertempat di Grand majang hotel ternate, Sabtu (02/08).

Menurut, dr. Fatiyah, Kusta masih merupakan masalah kesehatan di kota ternate, untuk Data penyakit Kusta di Kota Ternate sendiri, masih sangat tinggi, di tahun 2024 jumlah kasus kusta sebanyak 95 kasus, sedangkan untuk Tahun 2025 (Januari-Juni) sebanyak 57 kasus.

“Dan yang harus menjadi perhatian adalah kasus kusta pada anak, tahun 2024 sebanyak 14 kasus dan tahun 2025 (Januari-Juni) sebanyak 5 Kasus,” ungkanya

Kata Kadinkes, untuk menurunkan kasus kusta serta mencapai eliminasi ada beberapa program kusta yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Ternate yakni:

1. Pemberian obat pencegahan kusta (Komoprofilaksis) pada kontak penderita.
2. Penanggulangan kusta perkotaan (Urban Leprosy) dengan melibatkan dokter praktek mandiri dalam penemuan kasus kusta.
3. Melaksanakan kegiatan bina desa sahabat kusta dalam upaya penurunan stigma.
4. Melaksanakan kegiatan OJK Center di puskesmas kalumata.
5. Melaksanakan kegiatan penemuan kasus kusta (ICF) pada masyarakat.
6. Melaksanakan pemeriksaan kontak penderita dalam upaya penemuan kasus.
7. Melaksanakan kegiatan School survey/pemeriksaan pada anak sekolah.

Dr. Fatiyah juga menyampaikan bahwa saat ini penyakit kusta dan konsekwensi seperti stigma, disabilitas dan beban psikologis membuat OYPMK memiliki beban yang kompleks, yaitu beban terhadap penyakitnya, beban sosial dan beban psikologis. Beban ini parah bila diikuti dengan keterbatasan mereka dalam mengakses layanan dasar.

“Untuk itu OYPMK perlu memiliki kapasitas dan yang memadai agar dapat terlibat secara aktif dalam upaya masalah yang kompleks tersebut. Mereka bukan menjadi Obyek tetapi sebagai Subyek dalam berbagai upaya untuk keluar dari masalah yang kompleks tersebut, termasuk mengakses layanan dasar dan dapat membantu rekan-rekan sebayanya,” ucapnya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Penyakit Kusta Jadi Masalah Kesehatan di...

Ternate - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate merilis data penyakit kusta di kota Ternate sangat tinggi, dari tahun 2024 jumlah kasus kusta 95 kasus...

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus...

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Harita Nickel Buka Pelatihan Bahasa Mandarin,...

Halsel - Di tengah geliat industri nikel yang kian kompetitif dan terbuka terhadap investasi asing, Harita Nickel kembali mengambil langkah strategis dalam pemberdayaan generasi...

Iklan

error: Content is protected !!