Ternate – Polda Maluku Utara menggelar rapat kesiapan pengamanan menjelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih hasil Pilkada Serentak 2024. Pelantikan dijadwalkan berlangsung pada 20 Februari 2025.
Rapat tersebut dipimpin Direktur Samapta Polda Malut, Kombes Pol. Sukron, S.I.K., mewakili Wakapolda Malut. Kegiatan berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting di Aula Kieraha Polda Malut, Senin (17/02), dengan dihadiri pejabat utama Polda Malut serta para Kapolres jajaran.
Dalam arahannya, Kombes Pol. Sukron menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi gangguan keamanan menjelang pelantikan.
“Isu-isu yang berkembang harus terus kita antisipasi. Jangan sampai ada gangguan yang mengganggu ketertiban,” ujarnya.
Sementara, Pelaksana Harian (Plh) Karo Ops Polda Malut, Kombes Pol. Anjas Gautama Putra, S.I.K., menambahkan bahwa meskipun pelantikan berlangsung di Jakarta, pengamanan di daerah tetap menjadi prioritas.
“Euforia massa pemenang pada 20 Februari 2025 nanti harus diantisipasi dengan baik agar tidak menimbulkan gangguan keamanan,” katanya.
Untuk itu, lanjutnya, seluruh jajaran Polres di Malut diminta menjalankan Operasi Pekat mulai 17 Februari 2025 hingga 10 hari ke depan. Fokus utama operasi ini adalah pencegahan peredaran minuman keras (miras) yang berpotensi memicu gangguan keamanan.
Selain itu, kata Plh Karo Ops, pengawasan juga diperketat terhadap jalannya sidang sengketa Pilkada di Jakarta, terutama untuk wilayah Polres Taliabu dan Kabupaten Halmahera Utara.
“Dengan koordinasi yang matang, Polda Malut berharap situasi tetap aman dan kondusif hingga pelantikan kepala daerah terpilih berlangsung tanpa hambatan,” pintanya.