Halsel – Akademisi Unkhair, Dr. Syahril Muhammad, merespon sikap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halamahera Selatan (Halsel) terkait pemanggilan 3 kepala desa (Kades) yang diduga bermasalah.
Tiga Kades tersebut yakni, Kades Tabalema Abidin Taib, Kades Jikotamo Hamid Ode Umar, dan Kades Busua Andi Hairudin.
“Ketiga kades dipanggil untuk dimintai keterangan dan klarifikasi terkait laporan dugaan penyelewengan dana desa,” ujar Syahril, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/01).
Menurut Syahril, sebagai putra daerah sekaligus sebagai akademisi, Ia mendesak kepada Kadis PMD Halsel agar secepatnya menindaklanjuti laporan masyarakat secara komprehensif.
“Lebih utama kepala desa busua kecamatan Kayoa Barat, karena sesuai dengan laporan masyarakat memang sudah banyak yang mengganjal dari masa ke masa periodenya, olehnya itu, saya sebagai putra daerah dan sekaligus sebagai akademisi minta Kadis PMD Halsel secepatnya panggil Kades Busua untuk dimintai keterangan sesuai laporan yang ada,” ucapnya.
Dirinya, menjelaskan berdasarkan pengalaman pengelolaan pemerintahan desa Busua kurang lebih 10 tahun ini, selalu saja ada masalah, faktanya bahwa kepemimpinan Kades busua stabilitas kepemimpinannya rata-rata hanya 2 tahun, dan gagal total.
“Ini sudah lama berlangsung dari periode ke periode dengan penunjukkan karakter kepala desa yang kurang mampu sudah 5 kali. Maka dengan begitu Kadis PMD segera menyelesaikan permasalahan ini dengan meminta keterangan langsung dari tokoh-tokoh masyarakat, jangan hanya meminta keterangan sepihak,” cecarnya.
Mantan Ketua PPG Unkhair ini mengatakan, jika tidak demikian dalam hal menyikapi masalah dan laporan masyarakat, maka dapat dipastikan tetap masih akan menimbulkan masalah dikemudian hari.