Panggil Tiga Kades, Akademisi Minta Kadis PMD Halsel Bersikap Tegas

Bagikan :

TERPOPULER

Perdana.! SRD 8 Kota Ternate Gelar...

Ternate - Selama kurang lebih 4 minggu dibuka, Sekolah Rakyat Dasar (SRD) 8 Ternate, pada Senin (20/10) tadi, telah melaksanakan upacara bendera perdana. Kepsek SRD...

BACA JUGA

Peduli Masyarakat, Harita Nickel Raih Dua Penghargaan Subroto 2025 Untuk Kontribusi di Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Jakarta - Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi dan berkelanjutan, memenangkan dua kategori sekaligus dalam ajang Penghargaan Subroto 2025 untuk kategori pendidikan...

Halsel – Akademisi Unkhair, Dr. Syahril Muhammad, merespon sikap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halamahera Selatan (Halsel) terkait pemanggilan 3 kepala desa (Kades) yang diduga bermasalah.

Tiga Kades tersebut yakni, Kades Tabalema Abidin Taib, Kades Jikotamo Hamid Ode Umar, dan Kades Busua Andi Hairudin.

“Ketiga kades dipanggil untuk dimintai keterangan dan klarifikasi terkait laporan dugaan penyelewengan dana desa,” ujar Syahril, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/01).

Menurut Syahril, sebagai putra daerah sekaligus sebagai akademisi, Ia mendesak kepada Kadis PMD Halsel agar secepatnya menindaklanjuti laporan masyarakat secara komprehensif.

“Lebih utama kepala desa busua kecamatan Kayoa Barat, karena sesuai dengan laporan masyarakat memang sudah banyak yang mengganjal dari masa ke masa periodenya, olehnya itu, saya sebagai putra daerah dan sekaligus sebagai akademisi minta Kadis PMD Halsel secepatnya panggil Kades Busua untuk dimintai keterangan sesuai laporan yang ada,” ucapnya.

Dirinya, menjelaskan berdasarkan pengalaman pengelolaan pemerintahan desa Busua kurang lebih 10 tahun ini, selalu saja ada masalah, faktanya bahwa kepemimpinan Kades busua stabilitas kepemimpinannya rata-rata hanya 2 tahun, dan gagal total.

“Ini sudah lama berlangsung dari periode ke periode dengan penunjukkan karakter kepala desa yang kurang mampu sudah 5 kali. Maka dengan begitu Kadis PMD segera menyelesaikan permasalahan ini dengan meminta keterangan langsung dari tokoh-tokoh masyarakat, jangan hanya meminta keterangan sepihak,” cecarnya.

Mantan Ketua PPG Unkhair ini mengatakan, jika tidak demikian dalam hal menyikapi masalah dan laporan masyarakat, maka dapat dipastikan tetap masih akan menimbulkan masalah dikemudian hari.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Wapres Gibran Apresiasi Revitalisasi Pasar Jailolo Berhasil Dorong Ekonomi...

Halbar - Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa pembangunan nasional harus menyentuh ruang-ruang...

BERITA UTAMA

Harita Nickel Luncurkan Mechanic Talent Pool...

Halsel - Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk memberdayakan masyarakat sekitar wilayah operasional, Harita Nickel resmi meluncurkan Mechanic Talent Pool Program (MTPP), sebuah...

Dua Hari Lagi Pelaksanaan CSS XXIII...

Ternate - Walikota Ternate M. Tauhid Soleman perintahkan semua instansi pelaksana teknis agar melakukan pembenahan, mengingat pelaksanaan kegiatan City Sanitation Summit (CSS) XXIII Aliansi...

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun...

Ternate - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, Wanita Selam Indonesia (WASI) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Upacara Bawah Laut...

REKOMENDASI

Peduli Masyarakat, Harita Nickel Raih Dua Penghargaan Subroto 2025 Untuk Kontribusi di Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Jakarta - Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi dan berkelanjutan, memenangkan dua kategori sekaligus dalam ajang Penghargaan Subroto 2025 untuk kategori pendidikan...

Polres Ternate Gelar Rekonstruksi Kasus Pencurian...

Ternate - Kepolisian Resor (Polres) Ternate bersama Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ternate melaksanakan rekonstruksi perkara tindak pidana pencurian dengan pemberatan atas nama...

Peduli Masyarakat, Harita Nickel Raih Dua...

Jakarta - Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi dan berkelanjutan, memenangkan dua kategori sekaligus dalam ajang Penghargaan Subroto 2025 untuk kategori pendidikan...

Polres Ternate Selidiki Penemuan Mayat Bayi...

Ternate - Personel Polres Ternate melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas penemuan mayat seorang bayi berjenis kelamin laki-laki di aliran Kali Mati, Kelurahan...

OJK Ingatkan UMKM untuk Berhati-hati Terima...

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperingatkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM untuk berhati-hati dalam menerima tawaran pinjaman online. Deputi Direktur...

IKLAN

Panggil Tiga Kades, Akademisi Minta Kadis PMD Halsel Bersikap Tegas

Halsel – Akademisi Unkhair, Dr. Syahril Muhammad, merespon sikap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halamahera Selatan (Halsel) terkait pemanggilan 3 kepala desa (Kades) yang diduga bermasalah.

Tiga Kades tersebut yakni, Kades Tabalema Abidin Taib, Kades Jikotamo Hamid Ode Umar, dan Kades Busua Andi Hairudin.

“Ketiga kades dipanggil untuk dimintai keterangan dan klarifikasi terkait laporan dugaan penyelewengan dana desa,” ujar Syahril, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/01).

Menurut Syahril, sebagai putra daerah sekaligus sebagai akademisi, Ia mendesak kepada Kadis PMD Halsel agar secepatnya menindaklanjuti laporan masyarakat secara komprehensif.

“Lebih utama kepala desa busua kecamatan Kayoa Barat, karena sesuai dengan laporan masyarakat memang sudah banyak yang mengganjal dari masa ke masa periodenya, olehnya itu, saya sebagai putra daerah dan sekaligus sebagai akademisi minta Kadis PMD Halsel secepatnya panggil Kades Busua untuk dimintai keterangan sesuai laporan yang ada,” ucapnya.

Dirinya, menjelaskan berdasarkan pengalaman pengelolaan pemerintahan desa Busua kurang lebih 10 tahun ini, selalu saja ada masalah, faktanya bahwa kepemimpinan Kades busua stabilitas kepemimpinannya rata-rata hanya 2 tahun, dan gagal total.

“Ini sudah lama berlangsung dari periode ke periode dengan penunjukkan karakter kepala desa yang kurang mampu sudah 5 kali. Maka dengan begitu Kadis PMD segera menyelesaikan permasalahan ini dengan meminta keterangan langsung dari tokoh-tokoh masyarakat, jangan hanya meminta keterangan sepihak,” cecarnya.

Mantan Ketua PPG Unkhair ini mengatakan, jika tidak demikian dalam hal menyikapi masalah dan laporan masyarakat, maka dapat dipastikan tetap masih akan menimbulkan masalah dikemudian hari.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Peduli Masyarakat, Harita Nickel Raih Dua...

Jakarta - Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi dan berkelanjutan, memenangkan dua kategori sekaligus dalam ajang Penghargaan Subroto 2025 untuk kategori pendidikan...

Iklan

error: Content is protected !!