Ternate – Salah satu unggahan Video di akun Facebook (FB) milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, yang menunjukkan adanya aktivitas penertiban lalulintas diseputaran Plasa Gamalama, dimana dalam unggahan video tersebut ada caption yang dinilai kurang etis oleh pihak Asosiasi Sopir Lintas Penyebrangan (ASLP).
Sekertaris Umum (Sekum) ASLP, Hong, saat diwawancarai awak media, Minggu (2/6), menyesalkan unggahan video disertai dengan caption yang tertulis, “ini contoh kendaraan yang bayar pajak, Uji Kendaraannya di luar Ternate-Maluku Utara masuk gunakan jalan dan parkir asal asalan dalam wilayah Ternate”. MAAF ANDA KAMI TERTIBKAN GUNA MINIMALISIR KESEMRAWUTAN DI JALAN DALAM WILAYAH KOTA TERNATE
I LOVE TERNATE”.
Hong menuturkan, terkait dengan penertiban lalulintas di Kota Ternate yang dilakukan oleh Dishub, pihaknya sangat mendukung, sebab penertiban lalulintas jalan ini juga penting, demi kenyamanan dan serta keselamatan pengendara kendaraan bermotor.
“Kami tidak melawan giat penertiban lalulintas, yang dilakukan oleh pihak Dishub Kota Ternate, akan tetapi unggahan video disertai caption yang diunggah melalui FB milik Dishub Kota Ternate inilah yang kami sesalkan, karena bahasanya seakan-akan mendiskriminasi pihak sopir lintas penyebrangan,” bebernya.
Hong, bilang untuk mobil lintas luar Ternate, terutama lintas Bitung – Ternate ini melakukan parkir di areal Plasa Gamalama hanya pada waktu-waktu tertentu saja, seperti pada saat menunggu buruh toko untuk membongkar sembilan bahan pokok di pertokoan.
“Jadi unggahan video di FB milik Dishub Kota Ternate, terkait dengan mobil lintas penyebrangan memarkir disembarang tempat, hingga menimbulkan kemacetan itu tidak benar adanya,” pungkas Hong.
Lebih lanjut, Hong, mengatakan keberadaan pihaknya di Kota Ternate ini, hanya membawa sembilan bahan pokok yang merupakan kebutuhan masyrakat ternate dan Halmahera, bukan datang hanya sekedar parkir.
“Olehnya itu selaku Sekertaris Umum ASLP, dirinya meminta kepada pihak Dishub Ternate, agar mengklarifikasi unggahan video tersebut, dihadapan publik agar ini tidak konsumsi publik yang negatif terhadap para sopir lintas penyebrangan,” tegasnya.
Sementara, Ongen, anggota komunitas sopir lintas Ternate – Halmahera, kepada ini juga ikut menyesalkan unggahan video, yang diunggah akun FB milik Dishub Kota Ternate pada beberapa waktu yang lalu.
Ia menilai unggahan video disertai dengan kepsyen di FB oleh Dishub Ternate tersebut adalah suatu tindakan yang menyesatkan, dan ini tidak patut untuk dilakukan oleh pihak Dishub, selaku pemerintah yang bertanggungjawab mengayomi setiap warga masyarakat,” terangnya.
Ongen, menambahkan unggahan video tersebut sama halnya Pemkot Ternate dalam hal ini Dishub, sengaja membangun opini negatif terhadap sopir lintas penyebrangan ditengah-tengah publik Maluku Utara khusunya publik Ternate.
Padahal keberadaan pihaknya ini juga sangat dibutuhkan masyarakat Maluku Utara, dikarenakan pihaknya menyuplai sembilan bahan pokok serta kebutuhan – kebutuhan dasar masyarakat Maluku Utara, khususnya masyarakat Kota Ternate.
“Olehnya itu pihaknya berharap Dishub Ternate harus berlaku fair, dalam setiap pengambilan kebijakan terutama penyampaian informasi di publik,” tutupnya.