Free Porn
xbporn

Demi Kebahagiaan Orang Tua, Anak Petani ini Sukses Lulus S2 di Usia Muda

Bagikan :

TERPOPULER

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

BACA JUGA

Dukung Program Makan Makanan Bergizi, Distan dan Petani di Halteng Gelar Pertemuan

Halteng - Pemerintah Pusat hingga daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Kadinkes Himbau Puskesmas se-Kota Ternate Lakukan Tindakan Pencegahan Terjadinya KLB DBD

Ternate - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr Fathiyah Suma M.Kes, menghimbau kepada Puskesmas se-Kota Ternate agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah potensi terjadinya...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa Utara Bakal Terisi

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Ternate – Di usianya yang masih muda, Hardianti Gaus menorehkan sejarah sebagai orang pertama di keluarganya dan tanah kelahirannya yang meraih gelar magister.

Hardianti meraih gelar tersebut setelah menyelesaikan pendidikan S2 di Program Pascasarjana Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Khairun Ternate, yang ia tempuh tahun 2022-2023. Ingin bahagiakan kedua orangtua, kata anak kedua dari enam bersaudara itu, 26 April 2024, dan berharap insya Allah diberikan lagi kemudahan.

Anti sapaan akrabnya merupakan salah satu dari 48 wisudawan S2 Unkhair pada 20 April 2024 di Aula Banau Kampus I Unkhair, Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara.

Total yang diwisuda baik S1 maupun S2 sebanyak 856 orang. Saya mengambil konsentrasi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP). Saya angkatan ke-8 dan khusus Ilmu Kelautan ada 6 orang yang sudah wisuda,ungkap gadis berusia 26 tahun itu.

Selama studi S2, ia juga aktif di organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan diamanahi sebagai Ketua Bidang Ekonomi.

Anti lahir pada 4 Juni 1998 di Desa Ngokomalako, Kayoa Utara, Halmahera Selatan. Sebelum melanjutkan S2, Ia menyelesaikan pendidikan dasar (SDN 87 Halsel) di tanah kelahirannya, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darussalam Laromabati, SMAN 29 Halsel, dan S1 Program Studi PSP Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Unkhair yang ia selesaikan tahun 2021.

Gadis bercadar itu bukan berasal dari keluarga berekonomi mapan. Pekerjaan utama orangtuanya, Gaus Abdullah dan Nurjima Daim adalah petani kelapa yang diolah menjadi kopra.

Bila harga kopra turun atau musim kemarau tiba, Gaus rela meninggalkan anak istrinya di kampung untuk bekerja bangunan di Kota Ternate, bersama teman-temannya memasang jaringan listrik di sejumlah daerah dan menggali lubang untuk mencari batu Bacan saat batu Bacan populer.

“Saya tidak mendapat rezeki di batu Bacan, dan hampir tidak bisa pulang kampung. Hasil kerja saya di bangunan dan jaringan listrik langsung diambil oleh anak-anak saya yang kuliah di Unkhair dan AIKOM Ternate,” tutur Gaus.

“Waktu kerja bangunan, pernah pulang sudah larut malam dan pintu rumah sudah terkunci, saya makan malam dengan kelapa muda yang saya petik dari kelapa di belakang rumah. Lalu saya tidur di pangkalan ojek, tapi masih lapar sehingga saya berutang nasi kuning. Saat ada uang dan mau bayar, penjual nasi kuning itu tidak mau terima, katanya sudah mengikhlaskan,” kenang Gaus, matanya berkaca-kaca.

Sementera istrinya yang biasa dipanggil Jima mengatakan, untuk menambah penghasilan agar anak-anak tidak putus sekolah, dirinya berjualan pentolan dan es di kampung dan sekolah.

“Gara-gara jual pentolan dan es, anak-anak SMP sampai SMA panggil saya Mbak,” kata Jima sambil tertawa lepas.

“Alhamdulillah rezeki lumayan, apalagi hari raya dan acara-acara tertentu,” tambahnya penuh rasa syukur.

Banyak orang yang kagum dan mengapresiasi keberhasilan itu. Luar biasa,kata anggota DPRD Malut Ruslan Kubais saat terima undangan wisuda yang diantar langsung oleh Gaus di rumahnya.

Dia pecahkan rekor sebagai orang pertama di dalam keluarga dan kampung yang meraih gelar magister,kata Jufri, Asbur, Riato, Arifin, dan sejumlah mahasiswa asal Ngokomalako di Ternate. Anti dan orangtuanya dapat dijadikan contoh,” tandas M. Kubais M. Zeen, editor dan penulis Indonesia kelahiran Ngokomalako yang menetap di Kota Makassar.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

Tokoh Muda Makayoa; Integritas KPUD Halsel...

Labuha - Dengan lolosnya sejumlah incumbent Penyelenggara Pemilihan Kecamatan (PPK), diwilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), pada seleksi ulang anggota PPK tahun 2024 untuk pemilihan...

SAAT INI

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat,...

BERITA UTAMA

Siti Husnul Khotimah Mahasiswa Unkhair Ternate...

Ternate - Prestasi luar biasa datang dari mahasiswi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate. Siti Husnul Khotimah, berhasil meraih penghargaan...

BK-UHS Tampil Beda pada Debat Perdana,...

Labuha - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) nomor urut 1, Bahrain Kasuba dan Umar Hi. Soleman (BK-UHS), tampil berbeda pada...

Danrem 152/Baabullah Hadiri Apel Siaga Pengawasan...

Ternate - Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Enoh Solehudin, S.E. menghadiri Apel Siaga Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum...

REKOMENDASI

Kadinkes Himbau Puskesmas se-Kota Ternate Lakukan Tindakan Pencegahan Terjadinya KLB DBD

Ternate - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr Fathiyah Suma M.Kes, menghimbau kepada Puskesmas se-Kota Ternate agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah potensi terjadinya...

Dukung Program Makan Makanan Bergizi, Distan dan Petani di Halteng Gelar Pertemuan

Halteng - Pemerintah Pusat hingga daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar...

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30 KM di Tangerang?

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa Utara Bakal Terisi

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar Bersama Stafnya Resmi Ditetapkan Tersangka

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Dalam Waktu Dekat Kepala KUA Kayoa...

Halsel - Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Halsel, Hamdi Berhert, mengatakan kekosongan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kayoa...

Pengaruh Cuaca dan Konflik Rusia Ukraina,...

Ternate -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate memprediksi jelang Ramadhan nanti, bakal terjadi kenaikan harga pada 2 kebutuhan bahan pokok yakni, Gula...

Petani Binaan Harita Nickel Sukses Jadi...

Labuha - Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, memiliki potensi yang luar biasa untuk memperkuat perekonomian masyarakat setempat. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT...

Bahrain-Umar Siap Adu Program di Debat...

Jakarta - Ke empat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati kembali unjuk Visi-Misi di debat Calon Kepala Daerah (Cakada) yang sudah di tetapkan Komisi...

IKLAN

Demi Kebahagiaan Orang Tua, Anak Petani ini Sukses Lulus S2 di Usia Muda

Ternate – Di usianya yang masih muda, Hardianti Gaus menorehkan sejarah sebagai orang pertama di keluarganya dan tanah kelahirannya yang meraih gelar magister.

Hardianti meraih gelar tersebut setelah menyelesaikan pendidikan S2 di Program Pascasarjana Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Khairun Ternate, yang ia tempuh tahun 2022-2023. Ingin bahagiakan kedua orangtua, kata anak kedua dari enam bersaudara itu, 26 April 2024, dan berharap insya Allah diberikan lagi kemudahan.

Anti sapaan akrabnya merupakan salah satu dari 48 wisudawan S2 Unkhair pada 20 April 2024 di Aula Banau Kampus I Unkhair, Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara.

Total yang diwisuda baik S1 maupun S2 sebanyak 856 orang. Saya mengambil konsentrasi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP). Saya angkatan ke-8 dan khusus Ilmu Kelautan ada 6 orang yang sudah wisuda,ungkap gadis berusia 26 tahun itu.

Selama studi S2, ia juga aktif di organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan diamanahi sebagai Ketua Bidang Ekonomi.

Anti lahir pada 4 Juni 1998 di Desa Ngokomalako, Kayoa Utara, Halmahera Selatan. Sebelum melanjutkan S2, Ia menyelesaikan pendidikan dasar (SDN 87 Halsel) di tanah kelahirannya, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darussalam Laromabati, SMAN 29 Halsel, dan S1 Program Studi PSP Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Unkhair yang ia selesaikan tahun 2021.

Gadis bercadar itu bukan berasal dari keluarga berekonomi mapan. Pekerjaan utama orangtuanya, Gaus Abdullah dan Nurjima Daim adalah petani kelapa yang diolah menjadi kopra.

Bila harga kopra turun atau musim kemarau tiba, Gaus rela meninggalkan anak istrinya di kampung untuk bekerja bangunan di Kota Ternate, bersama teman-temannya memasang jaringan listrik di sejumlah daerah dan menggali lubang untuk mencari batu Bacan saat batu Bacan populer.

“Saya tidak mendapat rezeki di batu Bacan, dan hampir tidak bisa pulang kampung. Hasil kerja saya di bangunan dan jaringan listrik langsung diambil oleh anak-anak saya yang kuliah di Unkhair dan AIKOM Ternate,” tutur Gaus.

“Waktu kerja bangunan, pernah pulang sudah larut malam dan pintu rumah sudah terkunci, saya makan malam dengan kelapa muda yang saya petik dari kelapa di belakang rumah. Lalu saya tidur di pangkalan ojek, tapi masih lapar sehingga saya berutang nasi kuning. Saat ada uang dan mau bayar, penjual nasi kuning itu tidak mau terima, katanya sudah mengikhlaskan,” kenang Gaus, matanya berkaca-kaca.

Sementera istrinya yang biasa dipanggil Jima mengatakan, untuk menambah penghasilan agar anak-anak tidak putus sekolah, dirinya berjualan pentolan dan es di kampung dan sekolah.

“Gara-gara jual pentolan dan es, anak-anak SMP sampai SMA panggil saya Mbak,” kata Jima sambil tertawa lepas.

“Alhamdulillah rezeki lumayan, apalagi hari raya dan acara-acara tertentu,” tambahnya penuh rasa syukur.

Banyak orang yang kagum dan mengapresiasi keberhasilan itu. Luar biasa,kata anggota DPRD Malut Ruslan Kubais saat terima undangan wisuda yang diantar langsung oleh Gaus di rumahnya.

Dia pecahkan rekor sebagai orang pertama di dalam keluarga dan kampung yang meraih gelar magister,kata Jufri, Asbur, Riato, Arifin, dan sejumlah mahasiswa asal Ngokomalako di Ternate. Anti dan orangtuanya dapat dijadikan contoh,” tandas M. Kubais M. Zeen, editor dan penulis Indonesia kelahiran Ngokomalako yang menetap di Kota Makassar.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Siapa Pemilik Pagar Laut Misterius 30...

Jakarta -- Nelayan kesulitan mencari ikan gara-gara pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer (km) yang berada di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala Dinas Kelautan dan...

Kadinkes Himbau Puskesmas se-Kota Ternate Lakukan...

Ternate - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr Fathiyah Suma M.Kes, menghimbau kepada Puskesmas se-Kota Ternate agar dapat melakukan tindakan untuk mencegah potensi terjadinya...

Dukung Program Makan Makanan Bergizi, Distan...

Halteng - Pemerintah Pusat hingga daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar...

Akibat Tindakan Premanisme, Kadis Perindagkop Halbar...

Halbar - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Kadisperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O. Boky bersama salah satu stafnya Sony O. Boky resmi ditetapkan...

Iklan

error: Content is protected !!