Demi Kebahagiaan Orang Tua, Anak Petani ini Sukses Lulus S2 di Usia Muda

Bagikan :

TERPOPULER

Ombudsman Maluku Utara Terima Ratusan Laporan...

Ternate - Ombudsman Perwakilan Maluku Utara (Malut) menerima 170 laporan sepanjang Januari 2025 s/d Mei 2025. Ada dua kategori laporan yang di terima yaitu,...

BACA JUGA

Obi Fishing Tournament 2025: Tangkapan Ikan Melimpah, Produktivitas Perairan Kawasi Terjaga

Halsel - Harita Nickel menggelar Obi Fishing Tournament 2025 dengan tema “Mari Jaga Torang Pe Laut” pada Sabtu-Minggu, 14-15 Juni 2025 di perairan Desa...

Ternate – Di usianya yang masih muda, Hardianti Gaus menorehkan sejarah sebagai orang pertama di keluarganya dan tanah kelahirannya yang meraih gelar magister.

Hardianti meraih gelar tersebut setelah menyelesaikan pendidikan S2 di Program Pascasarjana Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Khairun Ternate, yang ia tempuh tahun 2022-2023. Ingin bahagiakan kedua orangtua, kata anak kedua dari enam bersaudara itu, 26 April 2024, dan berharap insya Allah diberikan lagi kemudahan.

Anti sapaan akrabnya merupakan salah satu dari 48 wisudawan S2 Unkhair pada 20 April 2024 di Aula Banau Kampus I Unkhair, Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara.

Total yang diwisuda baik S1 maupun S2 sebanyak 856 orang. Saya mengambil konsentrasi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP). Saya angkatan ke-8 dan khusus Ilmu Kelautan ada 6 orang yang sudah wisuda,ungkap gadis berusia 26 tahun itu.

Selama studi S2, ia juga aktif di organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan diamanahi sebagai Ketua Bidang Ekonomi.

Anti lahir pada 4 Juni 1998 di Desa Ngokomalako, Kayoa Utara, Halmahera Selatan. Sebelum melanjutkan S2, Ia menyelesaikan pendidikan dasar (SDN 87 Halsel) di tanah kelahirannya, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darussalam Laromabati, SMAN 29 Halsel, dan S1 Program Studi PSP Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Unkhair yang ia selesaikan tahun 2021.

Gadis bercadar itu bukan berasal dari keluarga berekonomi mapan. Pekerjaan utama orangtuanya, Gaus Abdullah dan Nurjima Daim adalah petani kelapa yang diolah menjadi kopra.

Bila harga kopra turun atau musim kemarau tiba, Gaus rela meninggalkan anak istrinya di kampung untuk bekerja bangunan di Kota Ternate, bersama teman-temannya memasang jaringan listrik di sejumlah daerah dan menggali lubang untuk mencari batu Bacan saat batu Bacan populer.

“Saya tidak mendapat rezeki di batu Bacan, dan hampir tidak bisa pulang kampung. Hasil kerja saya di bangunan dan jaringan listrik langsung diambil oleh anak-anak saya yang kuliah di Unkhair dan AIKOM Ternate,” tutur Gaus.

“Waktu kerja bangunan, pernah pulang sudah larut malam dan pintu rumah sudah terkunci, saya makan malam dengan kelapa muda yang saya petik dari kelapa di belakang rumah. Lalu saya tidur di pangkalan ojek, tapi masih lapar sehingga saya berutang nasi kuning. Saat ada uang dan mau bayar, penjual nasi kuning itu tidak mau terima, katanya sudah mengikhlaskan,” kenang Gaus, matanya berkaca-kaca.

Sementera istrinya yang biasa dipanggil Jima mengatakan, untuk menambah penghasilan agar anak-anak tidak putus sekolah, dirinya berjualan pentolan dan es di kampung dan sekolah.

“Gara-gara jual pentolan dan es, anak-anak SMP sampai SMA panggil saya Mbak,” kata Jima sambil tertawa lepas.

“Alhamdulillah rezeki lumayan, apalagi hari raya dan acara-acara tertentu,” tambahnya penuh rasa syukur.

Banyak orang yang kagum dan mengapresiasi keberhasilan itu. Luar biasa,kata anggota DPRD Malut Ruslan Kubais saat terima undangan wisuda yang diantar langsung oleh Gaus di rumahnya.

Dia pecahkan rekor sebagai orang pertama di dalam keluarga dan kampung yang meraih gelar magister,kata Jufri, Asbur, Riato, Arifin, dan sejumlah mahasiswa asal Ngokomalako di Ternate. Anti dan orangtuanya dapat dijadikan contoh,” tandas M. Kubais M. Zeen, editor dan penulis Indonesia kelahiran Ngokomalako yang menetap di Kota Makassar.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor Unkhair Ternate Periode...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor...

BERITA UTAMA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

REKOMENDASI

Obi Fishing Tournament 2025: Tangkapan Ikan Melimpah, Produktivitas Perairan Kawasi Terjaga

Halsel - Harita Nickel menggelar Obi Fishing Tournament 2025 dengan tema “Mari Jaga Torang Pe Laut” pada Sabtu-Minggu, 14-15 Juni 2025 di perairan Desa...

Ridwan Terpilih Secara Aklamasi pada Muswil...

Ternate - Musyawarah Wilayah (Muswil) Institut Karate Do-Indonesia (INKAI) Provinsi Maluku Utara (Malut), memutuskan menunjuk Ir. Ridwan Ar, ST, MT, selaku Ketua INKAI Malut...

Gugus Makayoa & Kesadaran Geografis

“Laut bukan batas, tetapi jembatan peradaban.” – Ki Hajar Dewantara Usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Gugus Pulau Makayoa bukan sekadar pemekaran wilayah administratif....

Mobdin Digunakan Jemput Ganja, Begini Tanggapan...

Ternate - Praktisi hukum, Agus R. Tampilang, SH. angkat bicara soal Mobil Dinas (Mobdin) milik Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (Kaban BPKAD),...

Belum Ada Keputusan Resmi DPP PAN...

Ternate - Musyawarah Wilayah Partai Amanat Nasional (Muswil PAN) Provinsi Maluku Utara (Malut), yang digelar pada beberapa waktu lalu belum menemukan titik akhir, pasca...

IKLAN

Demi Kebahagiaan Orang Tua, Anak Petani ini Sukses Lulus S2 di Usia Muda

Ternate – Di usianya yang masih muda, Hardianti Gaus menorehkan sejarah sebagai orang pertama di keluarganya dan tanah kelahirannya yang meraih gelar magister.

Hardianti meraih gelar tersebut setelah menyelesaikan pendidikan S2 di Program Pascasarjana Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Khairun Ternate, yang ia tempuh tahun 2022-2023. Ingin bahagiakan kedua orangtua, kata anak kedua dari enam bersaudara itu, 26 April 2024, dan berharap insya Allah diberikan lagi kemudahan.

Anti sapaan akrabnya merupakan salah satu dari 48 wisudawan S2 Unkhair pada 20 April 2024 di Aula Banau Kampus I Unkhair, Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara.

Total yang diwisuda baik S1 maupun S2 sebanyak 856 orang. Saya mengambil konsentrasi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP). Saya angkatan ke-8 dan khusus Ilmu Kelautan ada 6 orang yang sudah wisuda,ungkap gadis berusia 26 tahun itu.

Selama studi S2, ia juga aktif di organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan diamanahi sebagai Ketua Bidang Ekonomi.

Anti lahir pada 4 Juni 1998 di Desa Ngokomalako, Kayoa Utara, Halmahera Selatan. Sebelum melanjutkan S2, Ia menyelesaikan pendidikan dasar (SDN 87 Halsel) di tanah kelahirannya, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darussalam Laromabati, SMAN 29 Halsel, dan S1 Program Studi PSP Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Unkhair yang ia selesaikan tahun 2021.

Gadis bercadar itu bukan berasal dari keluarga berekonomi mapan. Pekerjaan utama orangtuanya, Gaus Abdullah dan Nurjima Daim adalah petani kelapa yang diolah menjadi kopra.

Bila harga kopra turun atau musim kemarau tiba, Gaus rela meninggalkan anak istrinya di kampung untuk bekerja bangunan di Kota Ternate, bersama teman-temannya memasang jaringan listrik di sejumlah daerah dan menggali lubang untuk mencari batu Bacan saat batu Bacan populer.

“Saya tidak mendapat rezeki di batu Bacan, dan hampir tidak bisa pulang kampung. Hasil kerja saya di bangunan dan jaringan listrik langsung diambil oleh anak-anak saya yang kuliah di Unkhair dan AIKOM Ternate,” tutur Gaus.

“Waktu kerja bangunan, pernah pulang sudah larut malam dan pintu rumah sudah terkunci, saya makan malam dengan kelapa muda yang saya petik dari kelapa di belakang rumah. Lalu saya tidur di pangkalan ojek, tapi masih lapar sehingga saya berutang nasi kuning. Saat ada uang dan mau bayar, penjual nasi kuning itu tidak mau terima, katanya sudah mengikhlaskan,” kenang Gaus, matanya berkaca-kaca.

Sementera istrinya yang biasa dipanggil Jima mengatakan, untuk menambah penghasilan agar anak-anak tidak putus sekolah, dirinya berjualan pentolan dan es di kampung dan sekolah.

“Gara-gara jual pentolan dan es, anak-anak SMP sampai SMA panggil saya Mbak,” kata Jima sambil tertawa lepas.

“Alhamdulillah rezeki lumayan, apalagi hari raya dan acara-acara tertentu,” tambahnya penuh rasa syukur.

Banyak orang yang kagum dan mengapresiasi keberhasilan itu. Luar biasa,kata anggota DPRD Malut Ruslan Kubais saat terima undangan wisuda yang diantar langsung oleh Gaus di rumahnya.

Dia pecahkan rekor sebagai orang pertama di dalam keluarga dan kampung yang meraih gelar magister,kata Jufri, Asbur, Riato, Arifin, dan sejumlah mahasiswa asal Ngokomalako di Ternate. Anti dan orangtuanya dapat dijadikan contoh,” tandas M. Kubais M. Zeen, editor dan penulis Indonesia kelahiran Ngokomalako yang menetap di Kota Makassar.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Obi Fishing Tournament 2025: Tangkapan Ikan...

Halsel - Harita Nickel menggelar Obi Fishing Tournament 2025 dengan tema “Mari Jaga Torang Pe Laut” pada Sabtu-Minggu, 14-15 Juni 2025 di perairan Desa...

Iklan

error: Content is protected !!