Dinilai Program MBKM Berkedok Korupsi dan Para Dosen Berkuasa, Mahasiswa FIB Unkhair Ternate Kembali Menggelar Aksi

Bagikan :

TERPOPULER

Praktisi Hukum Soroti Tindak Premanisme Dosen...

Ternate - Tindakan kekerasan dan atau tindakan premanisme, yang diduga dilakukan oleh salah satu Dosen Institut Sains dan Kependidikan (ISDIK) Kie Raha Maluku Utara...

BACA JUGA

Ombudsman Maluku Utara Terima Ratusan Laporan Sepanjang Januari-Mei 2025

Ternate - Ombudsman Perwakilan Maluku Utara (Malut) menerima 170 laporan sepanjang Januari 2025 s/d Mei 2025. Ada dua kategori laporan yang di terima yaitu,...

Gugus Makayoa & Kesadaran Geografis

“Laut bukan batas, tetapi jembatan peradaban.” – Ki Hajar Dewantara Usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Gugus Pulau Makayoa bukan sekadar pemekaran wilayah administratif....

Ridwan Terpilih Secara Aklamasi pada Muswil INKAI Malut

Ternate - Musyawarah Wilayah (Muswil) Institut Karate Do-Indonesia (INKAI) Provinsi Maluku Utara (Malut), memutuskan menunjuk Ir. Ridwan Ar, ST, MT, selaku Ketua INKAI Malut...

FKPK Gelar Aksi di Depan Ditreskrimsus Polda dan Kejati Malut

Ternate - Sejumlah massa aksi yang mengatas namakan Front Koalisi Pemberantasan Korupsi (FKPK) Provinsi Maluku Utara (Malut), menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Ditreskrimsus...

Praktisi Hukum Soroti Tindak Premanisme Dosen ISDIK Kie Raha

Ternate - Tindakan kekerasan dan atau tindakan premanisme, yang diduga dilakukan oleh salah satu Dosen Institut Sains dan Kependidikan (ISDIK) Kie Raha Maluku Utara...

ISME Wilayah XI Soroti Rencana Pemprov Malut Hentikan Aktifitas Nelayan

Ternate - Rencana Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut), melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), menghentikan aktivitas nelayan di teluk Weda, Kabupaten Halmahera Tengah...

Ternate – Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Khairun Ternate menggelar aksi di depan Fakultas Ilmu Budaya, dengan isu Mengungkap Fakta MBKM. Rabu (17/01).

Aksi yang di gelar pagi tadi dengan masa aksi memegang sebuah spanduk yang bertuliskan, “MBKM Berkedok Korupsi, Dosen Berkuasa”.

Korlap Aksi, Sukri M. Hamzah melalui propagandanya, menjelaskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ialah kebijakan dari Kemendikbud Ristek yang di hadirkan dengan maksud mentransformasi sistem pendidikan perguruan tinggi Indonesia guna menghasilkan lulusan terbaik di masa depan yang memiliki kemampuan soft skill dan hard skill untuk kebutuhan jaman selanjutnya.

Akan tetapi kata Korlap, proses daripada pelaksanaan program MBKM dari Kemendikbud Ristek di perguruan tinggi justru memiliki beberapa fakta menarik yang itu berakibat fatal pada proses penghayatan ilmu pengetahuan di Universitas.

“Kebijakan MBKM yang di dalam nya terdapat program magang yang bersertifikat, studi independen, kampus mengajar, pertukaran mahasiswa merdeka, membangun desa (KKN Tematik), proyek kemanusiaan dan riset atau penelitian ialah akumulasi program dengan menggunakan konsep merdeka dalam pembelajaran,” sebutnya.

Hanya saja Lanjut Presiden BEM FIB ini, justru membawa dampak signifikan pada pertumbuhan intelektual kampus pada aspek efektif (kurangnya penekanan pada aspek perasaan, seperti minat dan sikap), dan pada aspek psikomotorik (kurang menekankan pada keterampilan motorik), bahkan ada minim soal kesadaran kognitif yang itu justru mendistorsi nilai dan jati diri sebagai manusia, juga mahasiswa.

Mengapa demikian.? Kata Sukri, bahwa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dengan jumlah peminat yang sangat banyak hampir di seluruh perguruan tinggi se Indonesia yang tidak jarang di latarbelakangi oleh hasrat nya seperti contoh harus melihat monas di jakarta, bali dengan wisata alam yang indah dan lain-lain.

“Akhirnya mahasiswa atau pun organisasi tak lagi bernalar kritis, berdiskusi perihal ilmu, memecahkan problem sosial, dan melawan sistem pendidikan yang rancuh yang itu semua telah tergantikan dengan cerita romansa seperti hal nya pantai bali, monas di jakarta dan lain sebagainya,” ujarnya.

Pihaknya pun mengatakan, dengan betapa menggiurkanya anggaran riset dan penelitian, akan tetapi cerita mengenai tempat magang yang toxic dan cerita mengenai KKN tematik yang tidak jelas anggarannya, juga minim pembangunan SDM nya dan juga dosen-dosen yang telah beralih fungsi menjadi konsultan proyek.

“Hal itu semua karena sistem pendidikan yang terlanjur di monopoli dan program MBKM adalah pasarnya dan mahasiswa hanyalah mesin yang siap bekerja untuk kepentingan pasar,” tutup Korlap.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor Unkhair Ternate Periode...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor...

BERITA UTAMA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

REKOMENDASI

Ketua Fraksi API Beri Apresiasi Atas Keberhasilan 100 Hari Kerja Sherly-Sarbin

Ternate - Ketua Fraksi Amanah Persatuan Indonesia (API) pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara (Malut), Jamrud H. Wahab, memberi apresiasi atas...

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor Unkhair Ternate Periode 2025-2029

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor Universitas Khairun (Unkahir) Ternate pada periode 2025-2029, dengan memperoleh 53 suara. Melalui hasil...

Ombudsman Maluku Utara Terima Ratusan Laporan Sepanjang Januari-Mei 2025

Ternate - Ombudsman Perwakilan Maluku Utara (Malut) menerima 170 laporan sepanjang Januari 2025 s/d Mei 2025. Ada dua kategori laporan yang di terima yaitu,...

Praktisi Hukum Soroti Tindak Premanisme Dosen ISDIK Kie Raha

Ternate - Tindakan kekerasan dan atau tindakan premanisme, yang diduga dilakukan oleh salah satu Dosen Institut Sains dan Kependidikan (ISDIK) Kie Raha Maluku Utara...

Ridwan Terpilih Secara Aklamasi pada Muswil INKAI Malut

Ternate - Musyawarah Wilayah (Muswil) Institut Karate Do-Indonesia (INKAI) Provinsi Maluku Utara (Malut), memutuskan menunjuk Ir. Ridwan Ar, ST, MT, selaku Ketua INKAI Malut...

ISME Wilayah XI Soroti Rencana Pemprov...

Ternate - Rencana Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut), melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), menghentikan aktivitas nelayan di teluk Weda, Kabupaten Halmahera Tengah...

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor Universitas Khairun (Unkahir) Ternate pada periode 2025-2029, dengan memperoleh 53 suara. Melalui hasil...

Ridwan Terpilih Secara Aklamasi pada Muswil...

Ternate - Musyawarah Wilayah (Muswil) Institut Karate Do-Indonesia (INKAI) Provinsi Maluku Utara (Malut), memutuskan menunjuk Ir. Ridwan Ar, ST, MT, selaku Ketua INKAI Malut...

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

IKLAN

Dinilai Program MBKM Berkedok Korupsi dan Para Dosen Berkuasa, Mahasiswa FIB Unkhair Ternate Kembali Menggelar Aksi

Ternate – Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Khairun Ternate menggelar aksi di depan Fakultas Ilmu Budaya, dengan isu Mengungkap Fakta MBKM. Rabu (17/01).

Aksi yang di gelar pagi tadi dengan masa aksi memegang sebuah spanduk yang bertuliskan, “MBKM Berkedok Korupsi, Dosen Berkuasa”.

Korlap Aksi, Sukri M. Hamzah melalui propagandanya, menjelaskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ialah kebijakan dari Kemendikbud Ristek yang di hadirkan dengan maksud mentransformasi sistem pendidikan perguruan tinggi Indonesia guna menghasilkan lulusan terbaik di masa depan yang memiliki kemampuan soft skill dan hard skill untuk kebutuhan jaman selanjutnya.

Akan tetapi kata Korlap, proses daripada pelaksanaan program MBKM dari Kemendikbud Ristek di perguruan tinggi justru memiliki beberapa fakta menarik yang itu berakibat fatal pada proses penghayatan ilmu pengetahuan di Universitas.

“Kebijakan MBKM yang di dalam nya terdapat program magang yang bersertifikat, studi independen, kampus mengajar, pertukaran mahasiswa merdeka, membangun desa (KKN Tematik), proyek kemanusiaan dan riset atau penelitian ialah akumulasi program dengan menggunakan konsep merdeka dalam pembelajaran,” sebutnya.

Hanya saja Lanjut Presiden BEM FIB ini, justru membawa dampak signifikan pada pertumbuhan intelektual kampus pada aspek efektif (kurangnya penekanan pada aspek perasaan, seperti minat dan sikap), dan pada aspek psikomotorik (kurang menekankan pada keterampilan motorik), bahkan ada minim soal kesadaran kognitif yang itu justru mendistorsi nilai dan jati diri sebagai manusia, juga mahasiswa.

Mengapa demikian.? Kata Sukri, bahwa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dengan jumlah peminat yang sangat banyak hampir di seluruh perguruan tinggi se Indonesia yang tidak jarang di latarbelakangi oleh hasrat nya seperti contoh harus melihat monas di jakarta, bali dengan wisata alam yang indah dan lain-lain.

“Akhirnya mahasiswa atau pun organisasi tak lagi bernalar kritis, berdiskusi perihal ilmu, memecahkan problem sosial, dan melawan sistem pendidikan yang rancuh yang itu semua telah tergantikan dengan cerita romansa seperti hal nya pantai bali, monas di jakarta dan lain sebagainya,” ujarnya.

Pihaknya pun mengatakan, dengan betapa menggiurkanya anggaran riset dan penelitian, akan tetapi cerita mengenai tempat magang yang toxic dan cerita mengenai KKN tematik yang tidak jelas anggarannya, juga minim pembangunan SDM nya dan juga dosen-dosen yang telah beralih fungsi menjadi konsultan proyek.

“Hal itu semua karena sistem pendidikan yang terlanjur di monopoli dan program MBKM adalah pasarnya dan mahasiswa hanyalah mesin yang siap bekerja untuk kepentingan pasar,” tutup Korlap.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Gugus Makayoa & Kesadaran Geografis

“Laut bukan batas, tetapi jembatan peradaban.” – Ki Hajar Dewantara Usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Gugus Pulau Makayoa bukan sekadar pemekaran wilayah administratif....

ISME Wilayah XI Soroti Rencana Pemprov...

Ternate - Rencana Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut), melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), menghentikan aktivitas nelayan di teluk Weda, Kabupaten Halmahera Tengah...

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor Universitas Khairun (Unkahir) Ternate pada periode 2025-2029, dengan memperoleh 53 suara. Melalui hasil...

Ridwan Terpilih Secara Aklamasi pada Muswil...

Ternate - Musyawarah Wilayah (Muswil) Institut Karate Do-Indonesia (INKAI) Provinsi Maluku Utara (Malut), memutuskan menunjuk Ir. Ridwan Ar, ST, MT, selaku Ketua INKAI Malut...

Iklan

error: Content is protected !!