Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan 21 investor dalam dan luar negeri siap berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan nilai mencapai US$2 miliar atau setara Rp31,45 triliun (asumsi kurs Rp15,728 per dolar AS).
Kabar ini ia sampaikan dalam Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat China (RRC) yang digelar di China World Hotel, Beijing, China, Senin (16/10).
“Sampai awal November ini sudah ada 21 investor dari dalam dan luar negeri yang sudah dan akan segera melakukan groundbreaking di IKN dengan total nilai US$2 miliar,” ucap Jokowi melalui akun Instagram resminya, Selasa (18/10).
Jokowi menilai investor mengambil keputusan tepat jika berinvestasi di Indonesia. Sebab ia menyebut hal itu mudah, aman, dan saling menguntungkan.
Dalam pidato yang sama, Jokowi juga menyebut IKN tengah dibangun dengan konsep hijau dalam rimba, di mana 60 persen wilayahnya merupakan hutan. Hal ini membuat IKN menjadi kota netral karbon pertama di Indonesia.
“Pembangunan infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan di IKN diperkirakan bisa diselesaikan tahun depan,” sambung dia.
Ia juga mengatakan Indonesia juga tengah fokus melakukan hilirisasi industri terhadap berbagai komoditas seperti nikel, tembaga, timah, dan minerba lainnya. Indonesia juga tengah fokus membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi untuk menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia.
“Semua ini butuh alih teknologi tinggi serta investasi, apalagi jika dipadukan dengan penggunaan sumber energi hijau yang sangat melimpah di Indonesia,” kata Jokowi.
(del/sfr)
Sumber : cnnindonesia.com