LPP Society Center Malut Soroti Amblasnya Jembatan Penghubung Oba-Oba Selatan

Bagikan :

TERPOPULER

Dishub Ternate Fokus Pemasangan Meterisasi PJU...

Ternate - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate terus melakukan pemasangan Meterisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam wilayah Kota Ternate. Sebelumnya, Dishub bersama PT PLN (Persero)...

BACA JUGA

Dishub Ternate Fokus Pemasangan Meterisasi PJU Dalam Kota

Ternate - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate terus melakukan pemasangan Meterisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam wilayah Kota Ternate. Sebelumnya, Dishub bersama PT PLN (Persero)...

Heboh.! Ada Ulat Pada Menu MKG, DPRD Ternate Bakal Panggil Instansi Terkait

Ternate - Anggota DPRD Kota Ternate buka suara soal temuan ulat pada menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota...

Sofifi – Amblasnya jembatan darat Desa Sigela Yef, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), pada beberapa hari lalu telah menjadi sorotan publik, tidak terkecuali Lembaga Pengawasan Pembanguan (LPP) Society Center Provinsi Maluku Utara (Malut).

Wakil Direktur (Wadir) LPP Society Center Malut, Rusli M.Zen, ST, kepada media ini (6/4), menyampaikan bahwa belum lama ini kita disuguhkan berbagai data dan informasi berkaitan dengan kondisi jalan di ruas Payahe-Dehepodo yang amburadul, dimana ruas ini menyumbang sejumlah paket proyek yang terindikasi bermasalah di beberapa tahun terakhir ini.

[the_ad id=”3193″]

Salah satu dari sekian banyak proyek jalan dan jembatan ruas Payahe-Dehepodo milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, yang terindikasi bermasalah, kata Rusli, yakni jembatan Desa Sigela Yef, Kec. Oba, dimana jembatan penghubung antara dua Kecamatan di daratan Oba tersebut telah mengalami kerusakan, dan atau ambruk pada beberapa hari yang lalu.

“Oleh karena itu, ambruknya jembatan tersebut menjadi tanggungjawab Pemprov Malut, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Malut, karena penanganan dan penganggaran juga masuk dalam kewenangan Dinas PUPR Malut,” bebernya.

Menurut Rusli, kerusakan tersebut terjadi karena adanya gerusan pada dasar sungai akibat banjir, yang menyebabkan ambruknya abutmen jembatan. Hal ini karena lemahnya program pemeliharaan serta memproteksi potensi kerusakan pada jembatan, yang dilakukan oleh Dinas PUPR Malut dimana ini sudah seharusnya dilakukan jauh-jauh hari.

“Dengan adanya kejadian ini maka kompetensi serta keseriusan Dinas PUPR Malut dipertaruhkan, dimana pembuat groundsill, pengendali endapan dan pembuatan proteksi pada abutmen jembatan itu biayanya lebih murah, di banding membangun satu jembatan baru karena kerusakan yang terjadi,” terangnya.

[the_ad id=”3193″]

Rusli, menambahkan ambruknya jembatan ini sudah sangat jelas membutuhkan anggran daerah yang relatif besar, padahal dengan biaya satu jembatan kita bisa membuat lebih banyak groundsill dan pencegahan, untuk memperpanjang usia bangunan.

“Untuk itu dengan adanya kejadian ini sudah harus menjadi perhatian serius bagi Dinas PUPR Malut, agar lebih fokus pada langkah-langkah pencegahan, sehingga Pemprov tidak terkesan hanya fokus membangun infrastruktur baru ketimbang memelihara dan memastikan infastrukuktur itu di kerjakan dengan benar atau tidak, sesuai dengan sepesifikasi serta menjamin kualitasnya, misalkan jalan ruas Payahe-Dehepodo dengan usia yang relatif mudah, namun sudah terdapat banyak kerusakan,” tutupnya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis Ganja, Satu Tersangka...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi...

BERITA UTAMA

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor Universitas Khairun (Unkahir) Ternate pada periode 2025-2029, dengan memperoleh 53 suara. Melalui hasil...

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

REKOMENDASI

Dishub Ternate Fokus Pemasangan Meterisasi PJU Dalam Kota

Ternate - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate terus melakukan pemasangan Meterisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam wilayah Kota Ternate. Sebelumnya, Dishub bersama PT PLN (Persero)...

Heboh.! Ada Ulat Pada Menu MKG, DPRD Ternate Bakal Panggil Instansi Terkait

Ternate - Anggota DPRD Kota Ternate buka suara soal temuan ulat pada menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota...

Kabulog Ternate Tegaskan Para Mitra Agar...

Ternate - Kepala Cabang Bulog Ternate, Zadrach Evert Pattiwael, tegaskan kepada toko-toko atau mitra Perum Bulog Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), agar tak bermain...

Gugus Makayoa & Kesadaran Geografis

“Laut bukan batas, tetapi jembatan peradaban.” – Ki Hajar Dewantara Usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Gugus Pulau Makayoa bukan sekadar pemekaran wilayah administratif....

Dinkop dan UKM Ternate Akan Bentuk...

Ternate - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Ternate akan membentuk koperasi ojek pangkalan. Kepada media ini, Rabu (31/05), Kepala Dinas Koperasi dan...

Kadis Pangan Kota Ternate Hadiri Panen...

Ternate -- Kepala Dinas Pangan Kota Ternate menghadiri panen jagung di Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Moya...

IKLAN

LPP Society Center Malut Soroti Amblasnya Jembatan Penghubung Oba-Oba Selatan

Sofifi – Amblasnya jembatan darat Desa Sigela Yef, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), pada beberapa hari lalu telah menjadi sorotan publik, tidak terkecuali Lembaga Pengawasan Pembanguan (LPP) Society Center Provinsi Maluku Utara (Malut).

Wakil Direktur (Wadir) LPP Society Center Malut, Rusli M.Zen, ST, kepada media ini (6/4), menyampaikan bahwa belum lama ini kita disuguhkan berbagai data dan informasi berkaitan dengan kondisi jalan di ruas Payahe-Dehepodo yang amburadul, dimana ruas ini menyumbang sejumlah paket proyek yang terindikasi bermasalah di beberapa tahun terakhir ini.

[the_ad id=”3193″]

Salah satu dari sekian banyak proyek jalan dan jembatan ruas Payahe-Dehepodo milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, yang terindikasi bermasalah, kata Rusli, yakni jembatan Desa Sigela Yef, Kec. Oba, dimana jembatan penghubung antara dua Kecamatan di daratan Oba tersebut telah mengalami kerusakan, dan atau ambruk pada beberapa hari yang lalu.

“Oleh karena itu, ambruknya jembatan tersebut menjadi tanggungjawab Pemprov Malut, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Malut, karena penanganan dan penganggaran juga masuk dalam kewenangan Dinas PUPR Malut,” bebernya.

Menurut Rusli, kerusakan tersebut terjadi karena adanya gerusan pada dasar sungai akibat banjir, yang menyebabkan ambruknya abutmen jembatan. Hal ini karena lemahnya program pemeliharaan serta memproteksi potensi kerusakan pada jembatan, yang dilakukan oleh Dinas PUPR Malut dimana ini sudah seharusnya dilakukan jauh-jauh hari.

“Dengan adanya kejadian ini maka kompetensi serta keseriusan Dinas PUPR Malut dipertaruhkan, dimana pembuat groundsill, pengendali endapan dan pembuatan proteksi pada abutmen jembatan itu biayanya lebih murah, di banding membangun satu jembatan baru karena kerusakan yang terjadi,” terangnya.

[the_ad id=”3193″]

Rusli, menambahkan ambruknya jembatan ini sudah sangat jelas membutuhkan anggran daerah yang relatif besar, padahal dengan biaya satu jembatan kita bisa membuat lebih banyak groundsill dan pencegahan, untuk memperpanjang usia bangunan.

“Untuk itu dengan adanya kejadian ini sudah harus menjadi perhatian serius bagi Dinas PUPR Malut, agar lebih fokus pada langkah-langkah pencegahan, sehingga Pemprov tidak terkesan hanya fokus membangun infrastruktur baru ketimbang memelihara dan memastikan infastrukuktur itu di kerjakan dengan benar atau tidak, sesuai dengan sepesifikasi serta menjamin kualitasnya, misalkan jalan ruas Payahe-Dehepodo dengan usia yang relatif mudah, namun sudah terdapat banyak kerusakan,” tutupnya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Dishub Ternate Fokus Pemasangan Meterisasi PJU...

Ternate - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate terus melakukan pemasangan Meterisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam wilayah Kota Ternate. Sebelumnya, Dishub bersama PT PLN (Persero)...

Heboh.! Ada Ulat Pada Menu MKG,...

Ternate - Anggota DPRD Kota Ternate buka suara soal temuan ulat pada menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota...

Iklan

error: Content is protected !!