Ternate — Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate, terus berupaya membangun kerjasama dengan sejumlah Perguruan Tinggi (PT) di Kota Ternate, guna mengembangkan potensi-potensi daerah demi kemajuan Ternate kedepannya.
Kepala Badan (Kaban) Bappelitbangda Kota Ternate, Dr. H. Rizal Marsaoly, SE. MM, saat ditemui awak media diruang kerjanya, Senin (5/9), mengaku pihaknya baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), bersama dengan pihak Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate.
MoU yang ditandatangani ini, kata Rizal, terkait dengan kerjasama dalam bidang penelitian, untuk kajian-kajian terkait dengan pemuatan terhadap City Branding Ternate sebagai Kota rempah. Adapun beberapa judul tematik yang didorong pihaknya di tahun 2023 dan ada juga satu hingga dua judul yang akan didorong di tahun 2022 ini.
Ia menjelaskan bahwa konsep Bappelitbangda selalu mengutamakan riset bay planning, jadi melakukan kajian dalam merumuskan sebuah kebijakan.
“Tujuannya hanya dua yakni bagimana punya kekuatan menguasai data dan serta kekuatan menguasai informasi. Sehingga data dan informasi itu harus betul-betul dikuasai oleh Bappeda,” terangnya.
Menurut Rizal, dari kajian-kajian ilmiah melalui hasil penelitian para akademisi ini merupakan salah satu sumber data dan informasi, yang didapatkan untuk dijadikan bahan atau referensi Bappelitbangda dalam merumuskan sebuah kebijakan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD), khusunya OPD – OPD yang ada di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate. Hal ini penting sehingga konsep riset bay planning atau mengawali sesuatu dengan penelitian, merupakan bagian dimana untuk mencapai sebuah perencanaan yang benar-benar terpadu, terarah dan tepat sasaran.
Lebih lanjut Rizal, menambahkan pihaknya hari ini telah mengekspos kurang lebih 10 judul, dimana ini melibatkan para akademisi dari Unkhair, UMMU, STIKIP, dan serta Poltekkes. Judul yang dipilih memiliki keterkaitan langsung dengan pembanguan Ternate kedepan yakni bidang UMKM, Rumput Laut, Perikanan, Pala, dan serta penguatan terkait dengan pelayanan prima di Hotel, Restoran, dan lain-lain.
“Adapun OPD yang dilibatkan dalam kegiatan ini diantaranya, Dinas PUPR, Perkim, Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, dan Pertanian. Dari kegiatan ini diharapkan para OPD dapat memahami apa yang harus mereka lakukan kedepan, sehingga perencanaan nantinya lebih terarah. Olehnya itu Bappelitbangda saat ini lebih ekstra ketat untuk bagaimana semua program – program yang dihasilkan atau kegiatan yang dirumuskan di setiap OPD harus bisa terukur, agar setiap alokasi anggaran yang di sediakan atau di ploting itu bisa bermanfaat dikemudian hari. Sehingga dengan anggaran yang terbatas ini harus benar-benar dioptimalkan,” pungkas Rizal.
Dari sejumlah Perguruan Tinggi yang ikut menghadiri kegiatan ini kata Rizal, pihaknya hari ini baru melakukan penandatanganan MoU dengan satu Perguruan Tinggi yakni Unkhair Ternate, memulai Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
Sementara Wakil Dekan (Wadek) dua Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unkhair Ternate, Hudan Irsadi, saat dikonfirmasi awak media menyampaikan bahwa pihaknya hari ini bersama-sama Bappelitbangda Kota Ternate, telah menandatangani nota kesepahaman dalam bentuk MoU, dengan beberapa poin penting diantaranya, perserfasi cerita-cerita rakyat, toponomi kampung di Ternate dengan tujuan bagaimana untuk meletakan kembali nama-nama kampung lama, karena ini memiliki kekhususan.
“Selain itu ada juga penyusunan kamus bahasa Ternate dan Muatan Lokal (Mulok), untuk siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), ini yang menjadi program utama dalam kerjasama tersebut,” terang Hudan.
Terkait dengan respon kata Hudan, Bappelitbangda Kota Ternate sangat merespon baik atas program kerjasama ini, bahkan pihak Bappelitbangda sangat mengharapkan agar kedepan kerjasama ini lebih ditingkatkan lagi, demi menunjang kemajuan pembanguan Kota Ternate dimasa yang akan datang.
