Terkait Pembangunan Jalan Wisata Wailanga, Ini Penjelasan Lurah Kelurahan Takome

Bagikan :

TERPOPULER

MAKAYOA & Pulau-Pulau Ingatan

Di antara gelombang yang tak henti memukul karang, di senyap subuh saat perahu-perahu kecil bertolak dari pantai, tersimpan cerita-cerita yang mulai pudar. Cerita tentang seorang...

BACA JUGA

MAKAYOA & Pulau-Pulau Ingatan

Di antara gelombang yang tak henti memukul karang, di senyap subuh saat perahu-perahu kecil bertolak dari pantai, tersimpan cerita-cerita yang mulai pudar. Cerita tentang seorang...

Ternate — Proyek pembangunan jalan wisata Wailanga, Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, akhir-akhir ini menjadi sorotan publik, pasalnya pekerjaan proyek pembanguan jalan wisata yang dianggarkan melalui APBD Kota Ternate, tahun 2022 ini, diduga tidak diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat melainkan hanya kepentingan oknum tertentu saja.

Kepal Kelurahan Takome, Udin Mudafar, saat ditemui awak media diruang kerjanya, Selasa 9 Agustus 2022 kemarin menjelaskan bahwa jalan menuju wisata Wailanga tersebut awalnya dibuka oleh Pemerintah Kelurahan menggunakan Dana Kelurahan (DK) tahun 2019 atas permintaan warga setempat.

Tujuan dibukanya jalan tersebut, lanjut Udin, agar memudahkan pengunjung yang akan mengunjungi spot wisata Wailanga. Selain itu akses jalan menuju wisata Wailanga serta spot wisata tersebut nantinya akan dikelolah oleh warga setempat.

“Jadi akses jalan menuju wisata Wailanga tersebut dibuka pihaknya masih dalam bentuk jalan tanah, dan saat itu tidak ada vila atau apa pun yang dimiliki oleh oknum pejabat di lokasi tersebut, sebab lokasi itu masih milik warga masyarakat Takome,” terang Udin.

Dengan berjalanya waktu kata Udin, ada beberapa warga menjual lahannya kepada salah satu oknum pejabat Polda Maluku Utara (Malut), dan proses jual beli lahan itu secara admistrasi melalui pihaknya selaku pemerintah Kelurahan.

“Namun hingga lahan itu dibayar dan dibangun vila oleh pembelinya, kami belum pernah bertemu langsung dengan oknum yang membeli lahan ini, karena yang mengurus admistrasi jual beli tanah adalah merupakan orang suruhan dari oknum yang membeli tanah tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut Udin menyampaikan bahwa terkait dengan pembangunan lanjutan jalan masuk menuju spot wisata Wailanga, yang dikerjakan oleh PUPR Kota Ternate melalui CV. Bintang Jaya Konstruksi sebagai pelaksana ini, pihaknya tidak ikut campur sebab pekerjaan tersebut merupakan program pemerintah daerah Kota Ternate.

Ia menambahkan bahwa pihaknya juga belum tau persis terkait apakah pembanguan lanjutan jalan tersebut, ada hubungannya dengan vila milik salah satu pejabat Polda Malut, yang dibangun di atas lahan spot wisata Wailanga sebagaimana isu yang beredar di publik, pasalnya hingga saat ini pihaknya selaku pemerintah Kelurahan juga belum mengantongi informasi yang pasti seperti apa.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor Unkhair Ternate Periode...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor...

BERITA UTAMA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Kunjungi PKM, Anggota Dewan Kota Ternate...

Ternate - Kunjungi Pedagang Kelapa Muda (PKM), di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, tepatnya di pesisir pantai seputaran pelabuhan Semut, anggota...

Remaja 16 Tahun yang sempat Dilaporkan...

Ternate - Pencarian terhadap satu warga Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan, yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga saat mendaki Gunung Gamalama akhirnya...

REKOMENDASI

MAKAYOA & Pulau-Pulau Ingatan

Di antara gelombang yang tak henti memukul karang, di senyap subuh saat perahu-perahu kecil bertolak dari pantai, tersimpan cerita-cerita yang mulai pudar. Cerita tentang seorang...

Ombudsman Maluku Utara Terima Ratusan Laporan...

Ternate - Ombudsman Perwakilan Maluku Utara (Malut) menerima 170 laporan sepanjang Januari 2025 s/d Mei 2025. Ada dua kategori laporan yang di terima yaitu,...

Gugus Makayoa & Kesadaran Geografis

“Laut bukan batas, tetapi jembatan peradaban.” – Ki Hajar Dewantara Usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Gugus Pulau Makayoa bukan sekadar pemekaran wilayah administratif....

Ridwan Terpilih Secara Aklamasi pada Muswil...

Ternate - Musyawarah Wilayah (Muswil) Institut Karate Do-Indonesia (INKAI) Provinsi Maluku Utara (Malut), memutuskan menunjuk Ir. Ridwan Ar, ST, MT, selaku Ketua INKAI Malut...

Belum Ada Keputusan Resmi DPP PAN...

Ternate - Musyawarah Wilayah Partai Amanat Nasional (Muswil PAN) Provinsi Maluku Utara (Malut), yang digelar pada beberapa waktu lalu belum menemukan titik akhir, pasca...

IKLAN

Terkait Pembangunan Jalan Wisata Wailanga, Ini Penjelasan Lurah Kelurahan Takome

Ternate — Proyek pembangunan jalan wisata Wailanga, Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, akhir-akhir ini menjadi sorotan publik, pasalnya pekerjaan proyek pembanguan jalan wisata yang dianggarkan melalui APBD Kota Ternate, tahun 2022 ini, diduga tidak diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat melainkan hanya kepentingan oknum tertentu saja.

Kepal Kelurahan Takome, Udin Mudafar, saat ditemui awak media diruang kerjanya, Selasa 9 Agustus 2022 kemarin menjelaskan bahwa jalan menuju wisata Wailanga tersebut awalnya dibuka oleh Pemerintah Kelurahan menggunakan Dana Kelurahan (DK) tahun 2019 atas permintaan warga setempat.

Tujuan dibukanya jalan tersebut, lanjut Udin, agar memudahkan pengunjung yang akan mengunjungi spot wisata Wailanga. Selain itu akses jalan menuju wisata Wailanga serta spot wisata tersebut nantinya akan dikelolah oleh warga setempat.

“Jadi akses jalan menuju wisata Wailanga tersebut dibuka pihaknya masih dalam bentuk jalan tanah, dan saat itu tidak ada vila atau apa pun yang dimiliki oleh oknum pejabat di lokasi tersebut, sebab lokasi itu masih milik warga masyarakat Takome,” terang Udin.

Dengan berjalanya waktu kata Udin, ada beberapa warga menjual lahannya kepada salah satu oknum pejabat Polda Maluku Utara (Malut), dan proses jual beli lahan itu secara admistrasi melalui pihaknya selaku pemerintah Kelurahan.

“Namun hingga lahan itu dibayar dan dibangun vila oleh pembelinya, kami belum pernah bertemu langsung dengan oknum yang membeli lahan ini, karena yang mengurus admistrasi jual beli tanah adalah merupakan orang suruhan dari oknum yang membeli tanah tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut Udin menyampaikan bahwa terkait dengan pembangunan lanjutan jalan masuk menuju spot wisata Wailanga, yang dikerjakan oleh PUPR Kota Ternate melalui CV. Bintang Jaya Konstruksi sebagai pelaksana ini, pihaknya tidak ikut campur sebab pekerjaan tersebut merupakan program pemerintah daerah Kota Ternate.

Ia menambahkan bahwa pihaknya juga belum tau persis terkait apakah pembanguan lanjutan jalan tersebut, ada hubungannya dengan vila milik salah satu pejabat Polda Malut, yang dibangun di atas lahan spot wisata Wailanga sebagaimana isu yang beredar di publik, pasalnya hingga saat ini pihaknya selaku pemerintah Kelurahan juga belum mengantongi informasi yang pasti seperti apa.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

MAKAYOA & Pulau-Pulau Ingatan

Di antara gelombang yang tak henti memukul karang, di senyap subuh saat perahu-perahu kecil bertolak dari pantai, tersimpan cerita-cerita yang mulai pudar. Cerita tentang seorang...

Iklan

error: Content is protected !!