Talud Rusak Akibat Banjir, Lembaga Society Center Bantah Penjelasan Kadis PUPR Tikep

Bagikan :

TERPOPULER

Sesuai Instruksi DPP PAN, Besok DPW...

Ternate - Sesuai dengan surat instruksi Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Nomor : PAN/A/KU-SJ/034/IV/2025, perihal: Instruksi Acara Halal bi Halal serentak...

BACA JUGA

LSM LIRA Malut Beri Apresiasi atas Respon Cepat Pemilik APMS Laromabati

Ternate - Terkait dengan aksi pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS), Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang dilakukan oleh sejumlah...

Sesuai Instruksi DPP PAN, Besok DPW PAN Malut Gelar Halal bi Halal

Ternate - Sesuai dengan surat instruksi Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Nomor : PAN/A/KU-SJ/034/IV/2025, perihal: Instruksi Acara Halal bi Halal serentak...

Ketika Keadilan Lingkungan Melupakan Wajah Rakyat

Penutupan tambang emas ilegal di sejumlah wilayah Maluku Utara oleh Polda Maluku Utara, termasuk di Roko, Kusubibi, dan Pulau Obi, layak diapresiasi. Delapan orang saksi...

Ketua TP PKK Kota Ternate Beri Apresiasi ke PKK se-Kecamatan Pulau Ternate

Ternate - Penilaian Lomba 10 Program Pokok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), tingkat Kota Ternate untuk wilayah Kecamatan Pulau Ternate, yang digelar di Kelurahan...

Dengan Penuh Hikmah, DPW PAN Malut Ikut Halal bi Halal Secara Virtual

Ternate - Bertempat di Rumah PAN Malut, Jl. Lapangan Bola Kaki, Kelurahan Ubo-ubo, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional...

Camat Ternate Selatan Optimis Raih Juara Lomba 10 Program Pokok PKK

Ternate - Lomba 10 Program Pokok, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat Kota Ternate, terus mendapat penilaian dari tim penilai TP PPK Kota Ternate,...

Sofifi — Akibat hujan deras membuat talud penahan banjir di sungai antara Kelurahan Dowora dan Kelurahan Doyado, Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), mengalami rusak parah karena dihantam banjir.

Mengetahui adanya kerusakan talaud tersebut Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Abdul Muis Husein langsung memberikan penjelasan pada salah satu media online terkait dengan kerusakan talud tersebut.

Muis menjelaskan bahwa kerusakan talud tersebut disebabkan baru selesai dibangun sehingga dan temboknya belum kering, sehingga mengalami kerusakan saat dihantam banjir deras.

Namun statement Kadis PUPR Tikep tersebut, langsung mendapat kritikan keras oleh Wakil Direktur Lembaga Society Center, Rusli M. Zen, ST.

Rusli M. Zen, ST atau yang sering disapa Adit Soabobo, kepada media ini, Selasa (19/7) menjelaskan bahwa kasus longsor pada bangunan dinding penahan tanah sudah sering dijumpai, bahkan ini terjadi disetiap musim penghujan tiba.

“Longsor lereng kebanyakan terjadi pada saat musim penghujan, akibat peningkatan tekanan aktiv atau tekanan air pori pada lereng,” ujar Adit.

Lanjut Adit, longsor ini dapat terjadi dikarenakan adanya gerusan air pada pondasi bangunan, sehingga kemudian berakibat pada penurunan kuat geser tanah (c), dan kuat sudut geser dalam (Ï…) yang selanjutnya menyebabkan longsor itu terjadi secara otomatis.

Sambungnya jika dilihat dari kasus diatas maka ini ada dugaan bahwa pekerjaan proyek tersebut dikerjakan dengaan tidak memperhitungkan kaidah-kaidah teknis perencanaan, selain itu dalam pelaksanaan juga di duga mutu konstruksinya kurang bagus, karena isian mortar pada pasangan batunya terlihat ada yang kosong.

Lebih lanjut Adit menegaskan bahwa kasus – kasus serupa sudah sering terjadi, ini menandakan kualitas sumber daya kita dalam dunia konstruksi masih sangat rendah, sehingga kemudian pada saat perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan dilakukan asal-asalan.

Bayangkan saja kata Adit, pekerjaan diding penahan tanah hanya dibuat sebagaimana adanya bukan sebagaimana mestinya.

“Jadi menurut saya penjelasan dari kadis PUPR Tikep disalah satu media online bahwa keruntuhan konstruksi itu terjadi karena Temboknya belum kering, ini penjelasan yang sangat tidak tepat dan tidak jujur sebagai seorang yang menududuki jabatan teknis” cetusnya

“Oleh karena itu kedepan sebaiknya Pemkot Tikep mendesain atau merencanakan suatu bangunan, agar tidak mengabaikan kaidah-kaidah teknis di dalamnya begitupun pengawasannya. Oleh karena dalam setiap bangunan konstruksi sipil, menganalisa konstruksi pada stabilitas memiliki peran yang sangat penting dalam setiap perencanaan,” tutupnya.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

SAAT INI

Pemuda Sango Minta Transparansi Anggaran DPPK

Ternate - Forum Aliansi Pemuda Kelurahan Sango (APES) gelar aksi di depan...

BERITA UTAMA

Kohati HMI Cabang Ternate Kecam Tindakan...

Ternate - Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh salah satu oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, terhadap seorang perempuan paruh baya di pelabuhan penyebrangan...

Hari Pertama Berkantor, Wakil Walikota Ternate...

Ternate - Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar melakukan pemantauan dalam rangka memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum...

Tolak Inpres Nomor 1 Tahun 2025,...

Ternate - Aliansi BEM se-Kota Ternate menggelar aksi unjuk rasa terkait penerapan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. Aksi dengan isu...

REKOMENDASI

LSM LIRA Malut Beri Apresiasi atas Respon Cepat Pemilik APMS Laromabati

Ternate - Terkait dengan aksi pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS), Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang dilakukan oleh sejumlah...

LPP Tipikor Malut, Gelar Aksi Atas Dugaan Raibnya Uang Pemda Halteng

Ternate - Lembaga Pengawasan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (LPP Tipikor) Provinsi Maluku Utara (Malut) gelar aksi di dua titik, yakni di kantor Direktorat...

Sampah Kita, Tanggung Jawab Kita: Menyelamatkan Ternate dari Krisis Perilaku

Kita dan terutama Kota Ternate seolah tak pernah benar-benar lepas dari persoalan sampah. Masalah ini datang berulang, mengendap, dan terus menumpu bukan hanya secara...

Gasak Belasan Handphone, Oknum Lurah di Ternate Ditetapkan Jadi Tersangka

Ternate - Oknum lurah di salah satu Kelurahan di Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Ternate atas dugaan tindak...

Jaga Warisan Alam Obi, Harita Nickel Lestarikan Flora dan Fauna Endemik Lewat Pemantauan

Halsel - Harita Nickel terus menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan lingkungan hidup, salah satunya melalui program pemantauan flora dan fauna yang dijalankan secara rutin. Fokus utama...

LSM LIRA Malut Beri Apresiasi atas...

Ternate - Terkait dengan aksi pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS), Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang dilakukan oleh sejumlah...

Pemuda Sango Minta Transparansi Anggaran DPPK

Ternate - Forum Aliansi Pemuda Kelurahan Sango (APES) gelar aksi di depan kantor lurah Sango, Kecamatan Kota Ternate Utara, Senin (21/04). Aksi yang digelar bertujuan...

LPP Tipikor Malut, Gelar Aksi Atas...

Ternate - Lembaga Pengawasan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (LPP Tipikor) Provinsi Maluku Utara (Malut) gelar aksi di dua titik, yakni di kantor Direktorat...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

IKLAN

Talud Rusak Akibat Banjir, Lembaga Society Center Bantah Penjelasan Kadis PUPR Tikep

Sofifi — Akibat hujan deras membuat talud penahan banjir di sungai antara Kelurahan Dowora dan Kelurahan Doyado, Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), mengalami rusak parah karena dihantam banjir.

Mengetahui adanya kerusakan talaud tersebut Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Abdul Muis Husein langsung memberikan penjelasan pada salah satu media online terkait dengan kerusakan talud tersebut.

Muis menjelaskan bahwa kerusakan talud tersebut disebabkan baru selesai dibangun sehingga dan temboknya belum kering, sehingga mengalami kerusakan saat dihantam banjir deras.

Namun statement Kadis PUPR Tikep tersebut, langsung mendapat kritikan keras oleh Wakil Direktur Lembaga Society Center, Rusli M. Zen, ST.

Rusli M. Zen, ST atau yang sering disapa Adit Soabobo, kepada media ini, Selasa (19/7) menjelaskan bahwa kasus longsor pada bangunan dinding penahan tanah sudah sering dijumpai, bahkan ini terjadi disetiap musim penghujan tiba.

“Longsor lereng kebanyakan terjadi pada saat musim penghujan, akibat peningkatan tekanan aktiv atau tekanan air pori pada lereng,” ujar Adit.

Lanjut Adit, longsor ini dapat terjadi dikarenakan adanya gerusan air pada pondasi bangunan, sehingga kemudian berakibat pada penurunan kuat geser tanah (c), dan kuat sudut geser dalam (Ï…) yang selanjutnya menyebabkan longsor itu terjadi secara otomatis.

Sambungnya jika dilihat dari kasus diatas maka ini ada dugaan bahwa pekerjaan proyek tersebut dikerjakan dengaan tidak memperhitungkan kaidah-kaidah teknis perencanaan, selain itu dalam pelaksanaan juga di duga mutu konstruksinya kurang bagus, karena isian mortar pada pasangan batunya terlihat ada yang kosong.

Lebih lanjut Adit menegaskan bahwa kasus – kasus serupa sudah sering terjadi, ini menandakan kualitas sumber daya kita dalam dunia konstruksi masih sangat rendah, sehingga kemudian pada saat perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan dilakukan asal-asalan.

Bayangkan saja kata Adit, pekerjaan diding penahan tanah hanya dibuat sebagaimana adanya bukan sebagaimana mestinya.

“Jadi menurut saya penjelasan dari kadis PUPR Tikep disalah satu media online bahwa keruntuhan konstruksi itu terjadi karena Temboknya belum kering, ini penjelasan yang sangat tidak tepat dan tidak jujur sebagai seorang yang menududuki jabatan teknis” cetusnya

“Oleh karena itu kedepan sebaiknya Pemkot Tikep mendesain atau merencanakan suatu bangunan, agar tidak mengabaikan kaidah-kaidah teknis di dalamnya begitupun pengawasannya. Oleh karena dalam setiap bangunan konstruksi sipil, menganalisa konstruksi pada stabilitas memiliki peran yang sangat penting dalam setiap perencanaan,” tutupnya.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

LSM LIRA Malut Beri Apresiasi atas...

Ternate - Terkait dengan aksi pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS), Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang dilakukan oleh sejumlah...

Camat Ternate Selatan Optimis Raih Juara...

Ternate - Lomba 10 Program Pokok, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat Kota Ternate, terus mendapat penilaian dari tim penilai TP PPK Kota Ternate,...

Sesuai Instruksi DPP PAN, Besok DPW...

Ternate - Sesuai dengan surat instruksi Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Nomor : PAN/A/KU-SJ/034/IV/2025, perihal: Instruksi Acara Halal bi Halal serentak...

Sampah Kita, Tanggung Jawab Kita: Menyelamatkan...

Kita dan terutama Kota Ternate seolah tak pernah benar-benar lepas dari persoalan sampah. Masalah ini datang berulang, mengendap, dan terus menumpu bukan hanya secara...

Iklan

error: Content is protected !!