DPD GPM Malut Kembali Bertandang Didepan Kantor Kejari Ternate

Bagikan :

TERPOPULER

Pelayanan Dukcapil Kota Ternate Tetap Stabil...

Ternate - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Ternate tetap melakukan pelayanan terhadap masyarakat selama bulan Ramadhan, meskipun minim pengungjung. Hal tersebut untuk mendukung program...

BACA JUGA

Ternate — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Provinsi Maluku Utara (Malut), kembali turun ke jalan dalam rangka menggelar aksi guna menyuarakan aspirasi, terkait dengan sejumlah persoalan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang dinilai hingga saat ini tidak mampu diselesaikan oleh pihak berwajib.

Kali ini DPD GPM Malut, lagi-lagi mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate, Maluku Utara, untuk kesekian kalinya dengan tuntutan yang sama yakni mendesak pihak Kejari Ternate agar segera menuntaskan kasus dugaan Korupsi anggaran Hari Olahraga Nasional (Haornas) Kota Ternate tahun 2018, yang diduga menyeret sejumlah nama pejabat maupun eks pejabat Kota Ternate.

Ketua DPD GPM Malut, Sartono Halek, saat ditemui awak media usai memimpin aksi demonstrasi, Senin (23/5), menyampaikan bahwa pihaknya hari ini kembali turun ke jalan tidak ada tujuan lain, selain mempressure sejumlah kasus dugaan Tipikor yang hingga saat ini tidak ada kejelasan status hukumnya, salah satu diantaranya yakni kasus dugaan Korupsi anggaran Haornas Kota Ternate tahun 2018.

Lanjut Bung Tono sapaan akrab Sartono Halek, kasus dugaan Korupsi anggaran Haornas Kota Ternate 2018, telah menyeret nama sejumlah pejabat Daerah Kota Ternate saat itu, salah satu diantaranya yakni mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, yang saat ini menjadi orang nomor satu dilingkup Pemkot Ternate.

Ia menjelaskan bahwa Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, saat itu selaku Sekretaris Daerah yang juga menduduki posisi sebagai Ketua Tim Angaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kota Ternate, sehingga ini dapat dipastikan bahwa dirinya ikut berperan aktif dalam berbagai kegiatan fisik maupun non fisik, yang menggunakan anggaran Daerah, salah satunya anggaran Haornas Kota Ternate tahun 2018.

Dalam kasus ini kata Bung Tono, sejumlah pejabat Kota Ternate saat itu, sempat dipanggil dan diminta keterangan oleh pihak Kejari Ternate, salah satunya Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, yang saat itu baru saja di non jobkan dari jabatannya selaku Sekda Kota Ternate, dimasa kepemimpinan Alm. Dr. H. Burhan Abdurahman, SH. MM.

Mantan Sekda Kota Ternate dan sejumlah pejabat daerah saat itu, dipanggil dan diperiksa oleh Kejari Ternate dengan status sebagai saksi, namun hingga saat ini kasus tersebut tidak ada kejelasan status hukumnya,

“ada apa dibalik semua ini apakah ada permainan catur politik antara Kejari Ternate dan Pemkot Ternate, dalam penyelesaian kasus dugaan Korupsi anggaran Haornas tersebut,” tanya Bung Tono dengan nada heran.

Sambungnya, jika kasus dugaan Korupsi yang merugikan negara miliaran rupiah ini, tidak dapat diselesaikan dalam waktu dekat maka pihaknya akan terus turun ke jalan, guna mempressure hingga kasus dugaan Korupsi anggaran Haornas Kota Ternate ini mendapatkan kejelasan status hukumnya.

Bukan hanya itu, Bung Tono, pun menegaskan dalam kasus ini pihaknya akan terus mendesak pihak Kejari Ternate, agar segera memanggil Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, untuk kembali diperiksa dan diminta keterangan dikarenakan saat itu dirinya selaku Ketua TPAD Kota Ternate.

Selain menggelar aksi di depan kantor Kejari Ternate, DPD GPM Malut juga menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut, dan mendesak agar pihak Kejati mengambilalih kasus dugaan Tipikor anggaran Haornas Kota Ternate tahun 2018 tersebut, jika Kejari lamban dalam menanganinya.

Untuk diketahui anggaran Hari Olahraga Nasional (Haornas) Kota Ternate tahun 2018, yakni melalui anggaran shering Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenpora senilai 2,5 Miliar rupiah, dan APBD Kota Ternate senilai 2,8 Miliar rupiah.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Dukung Program Ketahanan Pangan, Distan Halteng...

Halteng - Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), melalui Dinas Pertanian menyerahkan benih padi varietas Inpari 32 kepada petani di Desa Lembah Asri...

Polres Halsel Siagakan 200 Personel Gabungan...

Labuha - Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu,...

Dinilai Langgar UU, Senator DPD RI...

Ternate - Viral Video Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery, mengejar massa aksi dengan sebilah senjata tajam (Sajam), saat menggelar aksi...

SAAT INI

Hari Pertama Berkantor, Wakil Walikota Ternate Tinjau Sejumlah SPBU

Ternate - Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar melakukan pemantauan dalam rangka...

BERITA UTAMA

Tolak Inpres Nomor 1 Tahun 2025,...

Ternate - Aliansi BEM se-Kota Ternate menggelar aksi unjuk rasa terkait penerapan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. Aksi dengan isu...

Temuan Jenazah di Perairan Desa Sabatang...

Halsel - Perjalanan panjang mencari jurnalis Metro TV, Sahril Helmi Kontributor Maluku Utara, yang hilang usai ledakan speedboat RIB 04 Basarnas Ternate berakhir. Jurnalis Metro...

KPU Malut Resmi Tetapkan Sherly-Sarbin Sebagai...

Sofifi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) resmi menetapkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Maluku...

REKOMENDASI

Tolak Inpres Nomor 1 Tahun 2025,...

Ternate - Aliansi BEM se-Kota Ternate menggelar aksi unjuk rasa terkait penerapan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. Aksi dengan isu...

Kelangkaan Minyak Goreng Resahkan Masyarakat, Ini...

Ternate -- Kelangkaan minyak goreng makin dirasakan masyarakat belakangan ini, terutama para ibu-ibu yang memilki tanggung jawab terhadap keluarga. Hal ini ditanggapi Ketua Muslimat...

Hari Pertama Berkantor, Wakil Walikota Ternate...

Ternate - Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar melakukan pemantauan dalam rangka memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum...

MAN 1 Halsel Gelar Ujian Madrasah...

Halsel - Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Halmahera Selatan (Halsel) resmi menggelar pembukaan Ujian Madrasah (UM) Tahun 2025, bertempat di lapangan MAN 1...

IKLAN

DPD GPM Malut Kembali Bertandang Didepan Kantor Kejari Ternate

Ternate — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Provinsi Maluku Utara (Malut), kembali turun ke jalan dalam rangka menggelar aksi guna menyuarakan aspirasi, terkait dengan sejumlah persoalan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang dinilai hingga saat ini tidak mampu diselesaikan oleh pihak berwajib.

Kali ini DPD GPM Malut, lagi-lagi mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate, Maluku Utara, untuk kesekian kalinya dengan tuntutan yang sama yakni mendesak pihak Kejari Ternate agar segera menuntaskan kasus dugaan Korupsi anggaran Hari Olahraga Nasional (Haornas) Kota Ternate tahun 2018, yang diduga menyeret sejumlah nama pejabat maupun eks pejabat Kota Ternate.

Ketua DPD GPM Malut, Sartono Halek, saat ditemui awak media usai memimpin aksi demonstrasi, Senin (23/5), menyampaikan bahwa pihaknya hari ini kembali turun ke jalan tidak ada tujuan lain, selain mempressure sejumlah kasus dugaan Tipikor yang hingga saat ini tidak ada kejelasan status hukumnya, salah satu diantaranya yakni kasus dugaan Korupsi anggaran Haornas Kota Ternate tahun 2018.

Lanjut Bung Tono sapaan akrab Sartono Halek, kasus dugaan Korupsi anggaran Haornas Kota Ternate 2018, telah menyeret nama sejumlah pejabat Daerah Kota Ternate saat itu, salah satu diantaranya yakni mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, yang saat ini menjadi orang nomor satu dilingkup Pemkot Ternate.

Ia menjelaskan bahwa Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, saat itu selaku Sekretaris Daerah yang juga menduduki posisi sebagai Ketua Tim Angaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kota Ternate, sehingga ini dapat dipastikan bahwa dirinya ikut berperan aktif dalam berbagai kegiatan fisik maupun non fisik, yang menggunakan anggaran Daerah, salah satunya anggaran Haornas Kota Ternate tahun 2018.

Dalam kasus ini kata Bung Tono, sejumlah pejabat Kota Ternate saat itu, sempat dipanggil dan diminta keterangan oleh pihak Kejari Ternate, salah satunya Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, yang saat itu baru saja di non jobkan dari jabatannya selaku Sekda Kota Ternate, dimasa kepemimpinan Alm. Dr. H. Burhan Abdurahman, SH. MM.

Mantan Sekda Kota Ternate dan sejumlah pejabat daerah saat itu, dipanggil dan diperiksa oleh Kejari Ternate dengan status sebagai saksi, namun hingga saat ini kasus tersebut tidak ada kejelasan status hukumnya,

“ada apa dibalik semua ini apakah ada permainan catur politik antara Kejari Ternate dan Pemkot Ternate, dalam penyelesaian kasus dugaan Korupsi anggaran Haornas tersebut,” tanya Bung Tono dengan nada heran.

Sambungnya, jika kasus dugaan Korupsi yang merugikan negara miliaran rupiah ini, tidak dapat diselesaikan dalam waktu dekat maka pihaknya akan terus turun ke jalan, guna mempressure hingga kasus dugaan Korupsi anggaran Haornas Kota Ternate ini mendapatkan kejelasan status hukumnya.

Bukan hanya itu, Bung Tono, pun menegaskan dalam kasus ini pihaknya akan terus mendesak pihak Kejari Ternate, agar segera memanggil Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, untuk kembali diperiksa dan diminta keterangan dikarenakan saat itu dirinya selaku Ketua TPAD Kota Ternate.

Selain menggelar aksi di depan kantor Kejari Ternate, DPD GPM Malut juga menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut, dan mendesak agar pihak Kejati mengambilalih kasus dugaan Tipikor anggaran Haornas Kota Ternate tahun 2018 tersebut, jika Kejari lamban dalam menanganinya.

Untuk diketahui anggaran Hari Olahraga Nasional (Haornas) Kota Ternate tahun 2018, yakni melalui anggaran shering Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenpora senilai 2,5 Miliar rupiah, dan APBD Kota Ternate senilai 2,8 Miliar rupiah.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Iklan

error: Content is protected !!