DPD GPM Malut Kembali Bertandang Didepan Kantor Kejari Ternate

Bagikan :

TERPOPULER

Dinkop dan UKM Ternate Akan Bentuk...

Ternate - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Ternate akan membentuk koperasi ojek pangkalan. Kepada media ini, Rabu (31/05), Kepala Dinas Koperasi dan...

BACA JUGA

Polres Ternate Amankan Dua Terduga Pelaku Pencurian di Ternate

Ternate - Tim Resmob Macan Gamalama Polres Ternate berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pencurian di Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah, pada...

Ternate — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Provinsi Maluku Utara (Malut), kembali turun ke jalan dalam rangka menggelar aksi guna menyuarakan aspirasi, terkait dengan sejumlah persoalan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang dinilai hingga saat ini tidak mampu diselesaikan oleh pihak berwajib.

Kali ini DPD GPM Malut, lagi-lagi mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate, Maluku Utara, untuk kesekian kalinya dengan tuntutan yang sama yakni mendesak pihak Kejari Ternate agar segera menuntaskan kasus dugaan Korupsi anggaran Hari Olahraga Nasional (Haornas) Kota Ternate tahun 2018, yang diduga menyeret sejumlah nama pejabat maupun eks pejabat Kota Ternate.

Ketua DPD GPM Malut, Sartono Halek, saat ditemui awak media usai memimpin aksi demonstrasi, Senin (23/5), menyampaikan bahwa pihaknya hari ini kembali turun ke jalan tidak ada tujuan lain, selain mempressure sejumlah kasus dugaan Tipikor yang hingga saat ini tidak ada kejelasan status hukumnya, salah satu diantaranya yakni kasus dugaan Korupsi anggaran Haornas Kota Ternate tahun 2018.

Lanjut Bung Tono sapaan akrab Sartono Halek, kasus dugaan Korupsi anggaran Haornas Kota Ternate 2018, telah menyeret nama sejumlah pejabat Daerah Kota Ternate saat itu, salah satu diantaranya yakni mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, yang saat ini menjadi orang nomor satu dilingkup Pemkot Ternate.

Ia menjelaskan bahwa Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, saat itu selaku Sekretaris Daerah yang juga menduduki posisi sebagai Ketua Tim Angaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kota Ternate, sehingga ini dapat dipastikan bahwa dirinya ikut berperan aktif dalam berbagai kegiatan fisik maupun non fisik, yang menggunakan anggaran Daerah, salah satunya anggaran Haornas Kota Ternate tahun 2018.

Dalam kasus ini kata Bung Tono, sejumlah pejabat Kota Ternate saat itu, sempat dipanggil dan diminta keterangan oleh pihak Kejari Ternate, salah satunya Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, yang saat itu baru saja di non jobkan dari jabatannya selaku Sekda Kota Ternate, dimasa kepemimpinan Alm. Dr. H. Burhan Abdurahman, SH. MM.

Mantan Sekda Kota Ternate dan sejumlah pejabat daerah saat itu, dipanggil dan diperiksa oleh Kejari Ternate dengan status sebagai saksi, namun hingga saat ini kasus tersebut tidak ada kejelasan status hukumnya,

“ada apa dibalik semua ini apakah ada permainan catur politik antara Kejari Ternate dan Pemkot Ternate, dalam penyelesaian kasus dugaan Korupsi anggaran Haornas tersebut,” tanya Bung Tono dengan nada heran.

Sambungnya, jika kasus dugaan Korupsi yang merugikan negara miliaran rupiah ini, tidak dapat diselesaikan dalam waktu dekat maka pihaknya akan terus turun ke jalan, guna mempressure hingga kasus dugaan Korupsi anggaran Haornas Kota Ternate ini mendapatkan kejelasan status hukumnya.

Bukan hanya itu, Bung Tono, pun menegaskan dalam kasus ini pihaknya akan terus mendesak pihak Kejari Ternate, agar segera memanggil Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, untuk kembali diperiksa dan diminta keterangan dikarenakan saat itu dirinya selaku Ketua TPAD Kota Ternate.

Selain menggelar aksi di depan kantor Kejari Ternate, DPD GPM Malut juga menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut, dan mendesak agar pihak Kejati mengambilalih kasus dugaan Tipikor anggaran Haornas Kota Ternate tahun 2018 tersebut, jika Kejari lamban dalam menanganinya.

Untuk diketahui anggaran Hari Olahraga Nasional (Haornas) Kota Ternate tahun 2018, yakni melalui anggaran shering Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenpora senilai 2,5 Miliar rupiah, dan APBD Kota Ternate senilai 2,8 Miliar rupiah.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Dua Hari Lagi Pelaksanaan CSS XXIII AKOPSI 2025, Walikota...

Ternate - Walikota Ternate M. Tauhid Soleman perintahkan semua instansi pelaksana teknis...

BERITA UTAMA

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun...

Ternate - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, Wanita Selam Indonesia (WASI) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Upacara Bawah Laut...

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus...

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas AKP Umar Kombong, S.H., mengumumkan bahwa Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres...

REKOMENDASI

Polres Ternate Amankan Dua Terduga Pelaku Pencurian di Ternate

Ternate - Tim Resmob Macan Gamalama Polres Ternate berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pencurian di Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah, pada...

Pertumbuhan Ekonomi RI Tidak Sampai 5...

JAKARTA - Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen secara tahunan (year on year/yoy) berakhir pada kuartal III-2023. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan,...

Kelangkaan Minyak Goreng Resahkan Masyarakat, Ini...

Ternate -- Kelangkaan minyak goreng makin dirasakan masyarakat belakangan ini, terutama para ibu-ibu yang memilki tanggung jawab terhadap keluarga. Hal ini ditanggapi Ketua Muslimat...

Kadis Pangan Kota Ternate Hadiri Panen...

Ternate -- Kepala Dinas Pangan Kota Ternate menghadiri panen jagung di Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Moya...

Daerah Penerima BSU Rp1 Juta Diperluas

JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memperluas wilayah penerima bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT Subsidi Gaji Rp1 juta untuk pekerja bergaji Rp3,5 juta per...

IKLAN

DPD GPM Malut Kembali Bertandang Didepan Kantor Kejari Ternate

Ternate — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Provinsi Maluku Utara (Malut), kembali turun ke jalan dalam rangka menggelar aksi guna menyuarakan aspirasi, terkait dengan sejumlah persoalan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang dinilai hingga saat ini tidak mampu diselesaikan oleh pihak berwajib.

Kali ini DPD GPM Malut, lagi-lagi mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate, Maluku Utara, untuk kesekian kalinya dengan tuntutan yang sama yakni mendesak pihak Kejari Ternate agar segera menuntaskan kasus dugaan Korupsi anggaran Hari Olahraga Nasional (Haornas) Kota Ternate tahun 2018, yang diduga menyeret sejumlah nama pejabat maupun eks pejabat Kota Ternate.

Ketua DPD GPM Malut, Sartono Halek, saat ditemui awak media usai memimpin aksi demonstrasi, Senin (23/5), menyampaikan bahwa pihaknya hari ini kembali turun ke jalan tidak ada tujuan lain, selain mempressure sejumlah kasus dugaan Tipikor yang hingga saat ini tidak ada kejelasan status hukumnya, salah satu diantaranya yakni kasus dugaan Korupsi anggaran Haornas Kota Ternate tahun 2018.

Lanjut Bung Tono sapaan akrab Sartono Halek, kasus dugaan Korupsi anggaran Haornas Kota Ternate 2018, telah menyeret nama sejumlah pejabat Daerah Kota Ternate saat itu, salah satu diantaranya yakni mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, yang saat ini menjadi orang nomor satu dilingkup Pemkot Ternate.

Ia menjelaskan bahwa Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, saat itu selaku Sekretaris Daerah yang juga menduduki posisi sebagai Ketua Tim Angaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kota Ternate, sehingga ini dapat dipastikan bahwa dirinya ikut berperan aktif dalam berbagai kegiatan fisik maupun non fisik, yang menggunakan anggaran Daerah, salah satunya anggaran Haornas Kota Ternate tahun 2018.

Dalam kasus ini kata Bung Tono, sejumlah pejabat Kota Ternate saat itu, sempat dipanggil dan diminta keterangan oleh pihak Kejari Ternate, salah satunya Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, yang saat itu baru saja di non jobkan dari jabatannya selaku Sekda Kota Ternate, dimasa kepemimpinan Alm. Dr. H. Burhan Abdurahman, SH. MM.

Mantan Sekda Kota Ternate dan sejumlah pejabat daerah saat itu, dipanggil dan diperiksa oleh Kejari Ternate dengan status sebagai saksi, namun hingga saat ini kasus tersebut tidak ada kejelasan status hukumnya,

“ada apa dibalik semua ini apakah ada permainan catur politik antara Kejari Ternate dan Pemkot Ternate, dalam penyelesaian kasus dugaan Korupsi anggaran Haornas tersebut,” tanya Bung Tono dengan nada heran.

Sambungnya, jika kasus dugaan Korupsi yang merugikan negara miliaran rupiah ini, tidak dapat diselesaikan dalam waktu dekat maka pihaknya akan terus turun ke jalan, guna mempressure hingga kasus dugaan Korupsi anggaran Haornas Kota Ternate ini mendapatkan kejelasan status hukumnya.

Bukan hanya itu, Bung Tono, pun menegaskan dalam kasus ini pihaknya akan terus mendesak pihak Kejari Ternate, agar segera memanggil Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, untuk kembali diperiksa dan diminta keterangan dikarenakan saat itu dirinya selaku Ketua TPAD Kota Ternate.

Selain menggelar aksi di depan kantor Kejari Ternate, DPD GPM Malut juga menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut, dan mendesak agar pihak Kejati mengambilalih kasus dugaan Tipikor anggaran Haornas Kota Ternate tahun 2018 tersebut, jika Kejari lamban dalam menanganinya.

Untuk diketahui anggaran Hari Olahraga Nasional (Haornas) Kota Ternate tahun 2018, yakni melalui anggaran shering Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenpora senilai 2,5 Miliar rupiah, dan APBD Kota Ternate senilai 2,8 Miliar rupiah.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Polres Ternate Amankan Dua Terduga Pelaku...

Ternate - Tim Resmob Macan Gamalama Polres Ternate berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pencurian di Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah, pada...

Iklan

error: Content is protected !!