Maraknya Anak Isap Lem, Ini Tanggapan Kadis P3A Kota Ternate

Bagikan :

TERPOPULER

Dishub Ternate Fokus Pemasangan Meterisasi PJU...

Ternate - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate terus melakukan pemasangan Meterisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam wilayah Kota Ternate. Sebelumnya, Dishub bersama PT PLN (Persero)...

BACA JUGA

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus SIM Tanpa Calo

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Harita Nickel Buka Pelatihan Bahasa Mandarin, Jawab Tantangan Industri Global

Halsel - Di tengah geliat industri nikel yang kian kompetitif dan terbuka terhadap investasi asing, Harita Nickel kembali mengambil langkah strategis dalam pemberdayaan generasi...

Ternate — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P3A) Kota Ternate menyikapi maraknya kasus anak isap lem Aibon.

Kepada media ini, Sabtu (21/5), Kepala Dinas P3A Kota Ternate, Marjorie S. Amal mengatakan, persoalan anak isap lem Aibon harus menjadi tanggungjawab bersama, terutama institusi terkait.

“Bukan berarti ketika masalah anak terjadi, itu murni harus ditangani oleh kami.” cetusnya

Marjorie mengungkapkan, dalam penanganan kasus oleh pihaknya, akar permasalahnya baru diketahui setelah asesmen. Biasanya kata dia, karena faktor putus sekolah, disharmonisasi keluarga, lemahnya pengawasan orang tua dan pergaulan dengan teman sebaya.

Menurut Marjorie, institusi terkait harus mengintervensi sesuai tugas masing-masing dari sisi treatment-nya oleh BNN. Kata dia, secara umum adalah menjadi tanggungjawab masyarakat.

“Iya, salah satu unit layanan kami yaitu Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), jadi setelah di lakukan pendampingan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang juga merupakan unit layanan kami, maka Puspaga turun ke rumah anak-anak yang ngelem tersebut untuk memberikan edukasi kepada orang tua/wali tentang pola pengasuhan yang benar dan pentingnya fungsi pengawasan dan perlindungan kepada anaknya,” ujar Kadis.

Sambungnya, “Jika ditemukan ada yang bermasalah secara psikologis maka anaknya akan dikonseling oleh psikolog kami. Jika anaknya ada yang putus sekolah kami koordinasikan ke Diknas untuk dibantu,”.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus SIM Tanpa Calo

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas...

BERITA UTAMA

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas AKP Umar Kombong, S.H., mengumumkan bahwa Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres...

Abdullah W. Jabid Terpilih Sebagai Rektor...

Ternate - Prof. Dr. Abdullah W. Jabid S.E., M.M, terpilih sebagai Rektor Universitas Khairun (Unkahir) Ternate pada periode 2025-2029, dengan memperoleh 53 suara. Melalui hasil...

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

REKOMENDASI

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus SIM Tanpa Calo

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Harita Nickel Buka Pelatihan Bahasa Mandarin, Jawab Tantangan Industri Global

Halsel - Di tengah geliat industri nikel yang kian kompetitif dan terbuka terhadap investasi asing, Harita Nickel kembali mengambil langkah strategis dalam pemberdayaan generasi...

Kabulog Ternate Tegaskan Para Mitra Agar...

Ternate - Kepala Cabang Bulog Ternate, Zadrach Evert Pattiwael, tegaskan kepada toko-toko atau mitra Perum Bulog Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), agar tak bermain...

Kadis Pangan Kota Ternate Hadiri Panen...

Ternate -- Kepala Dinas Pangan Kota Ternate menghadiri panen jagung di Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Moya...

Pengaruh Cuaca dan Konflik Rusia Ukraina,...

Ternate -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate memprediksi jelang Ramadhan nanti, bakal terjadi kenaikan harga pada 2 kebutuhan bahan pokok yakni, Gula...

Plt Mentan Perintah Anak Buah Genjot...

Jakarta - Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi memerintahkan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) meningkatkan produksi padi. Dengan begitu, harga beras bisa turun. Arief meminta...

IKLAN

Maraknya Anak Isap Lem, Ini Tanggapan Kadis P3A Kota Ternate

Ternate — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P3A) Kota Ternate menyikapi maraknya kasus anak isap lem Aibon.

Kepada media ini, Sabtu (21/5), Kepala Dinas P3A Kota Ternate, Marjorie S. Amal mengatakan, persoalan anak isap lem Aibon harus menjadi tanggungjawab bersama, terutama institusi terkait.

“Bukan berarti ketika masalah anak terjadi, itu murni harus ditangani oleh kami.” cetusnya

Marjorie mengungkapkan, dalam penanganan kasus oleh pihaknya, akar permasalahnya baru diketahui setelah asesmen. Biasanya kata dia, karena faktor putus sekolah, disharmonisasi keluarga, lemahnya pengawasan orang tua dan pergaulan dengan teman sebaya.

Menurut Marjorie, institusi terkait harus mengintervensi sesuai tugas masing-masing dari sisi treatment-nya oleh BNN. Kata dia, secara umum adalah menjadi tanggungjawab masyarakat.

“Iya, salah satu unit layanan kami yaitu Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), jadi setelah di lakukan pendampingan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang juga merupakan unit layanan kami, maka Puspaga turun ke rumah anak-anak yang ngelem tersebut untuk memberikan edukasi kepada orang tua/wali tentang pola pengasuhan yang benar dan pentingnya fungsi pengawasan dan perlindungan kepada anaknya,” ujar Kadis.

Sambungnya, “Jika ditemukan ada yang bermasalah secara psikologis maka anaknya akan dikonseling oleh psikolog kami. Jika anaknya ada yang putus sekolah kami koordinasikan ke Diknas untuk dibantu,”.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Harita Nickel Buka Pelatihan Bahasa Mandarin,...

Halsel - Di tengah geliat industri nikel yang kian kompetitif dan terbuka terhadap investasi asing, Harita Nickel kembali mengambil langkah strategis dalam pemberdayaan generasi...

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus...

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Iklan

error: Content is protected !!