Tandatangani Prasasti dan Resmi Patung Ir Soekarno, Ketua DPR RI Ingatkan Jasmerah

Bagikan :

TERPOPULER

Peduli Masyarakat, Harita Nickel Raih Dua...

Jakarta - Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi dan berkelanjutan, memenangkan dua kategori sekaligus dalam ajang Penghargaan Subroto 2025 untuk kategori pendidikan...

BACA JUGA

Polres Ternate dan Kejari Gelar Rekonstruksi Kasus Pencurian dengan Pemberatan

Ternate - Kepolisian Resor Ternate bersama Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ternate melaksanakan kegiatan rekonstruksi tindak pidana pencurian dengan pemberatan atas nama tersangka...

Pulau Morotai — Ketua DPR RI Puan Maharani akhirnya melakukan kunjungan kerja ke Pulau Morotai, Maluku Utara pada Selasa (8/2/2022), dalam rangka menandatangani prasasti dan meresmkan patung Ir Soekarno yang di bangun Pemkab Morotai sebagai icon Pendidikan dan Pariwisata Sejarah di pulau bekas perang dunia II itu dan Ia mengingat Jasmerah.

“Morotai adalah pulau paling ujung di Indonesia Timur, untuk mencapai pulau ini butuh waktu cukup lama, kalau bandingkan ke luar negeri kita sudah di negara lain, tapi ternyata masih di Indonesia,” ucap Puan Maharani saat mengawali sambutanya.

Puan mengatakan, sudah disampaikan oleh Bupati bahwa tahun 1957 kakek saya Bung Karno, Proklamator kita ada disini. Saya membayangkan kira-kira Tahun 1957 Morotai seperti apa ya, karena saat saya tiba ya inilah Morotai, masih sepi dan rumah penduduknya ternyata masih berjarak dari Desa satu ke Desa lain.

Orang nomor satu di DPR RI kemudian mengisahkan, ibu Mega saat menjadi Wapres datang ke Morotai Tahun 2000. Panjang jarak dari Tahun 1957 ke Tahun 2000 baru kemudian saat ini 2022 cucunya datang ke Morotai. Tentu saja, perjalanan panjang ini bukan tanpa sejarah, pasti ada sejarah yang memanggil.

“Gak mungkin satu keluarga tiga generasi ini mulai dari Presiden, Wakil Presiden dan sekarang ketua DPR-RI bisa tiba disini di Pulau Morotai,” ucapnya.

Untuk itu, putri mantan Presiden menegaskan, bahwa Morotai bukan hanya sesuatu yang penting bagi keluarga B¹ung Karno, tetapi juga penting untuk Indonesia.

“Indonesia itu bukan cuman Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, tapi Indonesia ada juga Papua, Maluku dan ada Morotai,” tegasnya kembali.

Anak mantan ketua MPR RI kemudian bercerita, untuk mengelilingi seluruh Indonesia dari 17 ribu pulau, dari mulai dirinya ikut ibu Megawati sebagai ketua umum PDIP, sebagai Wapres, sampai sebagai Presiden, dirinya telah ikut kemana-mana mengelilingi Indonesia. Bahkan sampai saat ini dirinya jadi ketua DPR RI, ternyata masih ada pulau Morotai yang belum dikunjunginya, dan baru hari ini. Itu menunjukkan betapa luas dan besarnya Indonesia.

“Saya kemudian membayangkan, ngapain bung Karno pada saat itu ke Morotai. Kita bandingkan kondisi dan transportasi pada saat itu. Terlepas dari dinamika politik, saya berpikir ya itulah kecintaan Bung Karno terhadap Indonesia. Jauh-jauh didatangi sampai Papua dan ke Morotai,” ungkapnya.

Setelah sekian tahun, terang Puan, dari periode Bung Karno, ibu Mega dan sekarang saya sebagai ketua DPR RI, baru ada Patung Bung Karno di Pulau Morotai ini.

“Saya berterima kasih kepada Bupati dan semua yang bergotong-royong, mempunyai inisiatif Jasmerah (jangan sekali-kali melupakan sejarah), bahwa beliau lah yang meresmikan SMP pada saat itu,” ujarnya mengingatkan.

Lanjutn Politisi PDIP, itu artinya Bung Karno adalah funding father Pendidikan, kare pendidikan akan menjadi tulang punggung serta kebanggaan dan harga diri suatu wilayah bahwa anak-anak itu berpendidikan. Menurutnya, Kalau sekarang Presiden resmikan yang besar-besar, tapi ini hanya SMP Soekarno rela datang ke Morotai meresmikan.

“Alhamdulillah Patung ini bisa dibangun di tempat Studi Sport Center dimana letak SMP yang diresmikan bung Karno pada saat itu, dan saya lihat berada di jalan utama. Artinya orang yang ada di Morotai pasti melewati jalan ini dan bisa melihat patungnya, dan kita berpikir positif bahwa founding father Proklamator yang memerdekakan bangsa pernah datang ke sini pada waktu itu, dan jangan pernah sekali-kali melupakan sejarah,” harapnya.

Bahkan Ketua DPR RI menginginkan, agar komitmen kebangsaan itu harus tetap dijaga oleh setiap anak bangsa dan kemajuan Indonesia harus turut dirasakan masyarakat di Morotai. Dikatakan pula, manfaat pembangunan yang dirasakan anak-anak Jawa harus turut dirasakan oleh anak-anak Morotai.

“Setelah adanya monumen Sukarno di Morotai, tentu bukan hanya saya meresmikan tetapi, bagaimana menjaga kelangsungan Patung ini secara terus menerus, dari generasi ke generasi. Artinya juga, kalau sudah ada pengganti atau PLT Bupati harus bisa menjaga dan merawat patung ini sebagai aset Pulau Morotai,” harapnya.

“Maksud saya, siapapun kepala daerahnya, dari manapun asal partainya, harus bisa menjaga dan merawat patung ini. Bung Karno itu Proklamator jadi kita tidak usah membeda -bedakan. Sejarah ya sejarah, jangan pernah kita lupakan. Sebagai anak bangsa harus tetap sama-sama menjaganya. Setiap Negara itu punya founding father dan Sejarah itu tidak bisa di hapus. Untuk itu, kita sebagai anak bangsa dan sebagai elemen bangsa, ya kita sama-sama menghargai dan menjaga Sejarah beserta Pahlawan Pahlawannya,” tutup Ketua DPR RI Puan Maharani, soal Patung Ir Soekarno di Morotai. (Lilo*).

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Wapres Gibran Apresiasi Revitalisasi Pasar Jailolo Berhasil Dorong Ekonomi...

Halbar - Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa pembangunan nasional harus menyentuh ruang-ruang...

BERITA UTAMA

Harita Nickel Luncurkan Mechanic Talent Pool...

Halsel - Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk memberdayakan masyarakat sekitar wilayah operasional, Harita Nickel resmi meluncurkan Mechanic Talent Pool Program (MTPP), sebuah...

Dua Hari Lagi Pelaksanaan CSS XXIII...

Ternate - Walikota Ternate M. Tauhid Soleman perintahkan semua instansi pelaksana teknis agar melakukan pembenahan, mengingat pelaksanaan kegiatan City Sanitation Summit (CSS) XXIII Aliansi...

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun...

Ternate - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, Wanita Selam Indonesia (WASI) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Upacara Bawah Laut...

REKOMENDASI

Polres Ternate dan Kejari Gelar Rekonstruksi Kasus Pencurian dengan Pemberatan

Ternate - Kepolisian Resor Ternate bersama Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ternate melaksanakan kegiatan rekonstruksi tindak pidana pencurian dengan pemberatan atas nama tersangka...

Polres Ternate dan Kejari Gelar Rekonstruksi...

Ternate - Kepolisian Resor Ternate bersama Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ternate melaksanakan kegiatan rekonstruksi tindak pidana pencurian dengan pemberatan atas nama tersangka...

Jokowi Ungkap 21 Investor Siap Investasi...

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan 21 investor dalam dan luar negeri siap berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan nilai mencapai...

Langkah Allo Bank Fasilitasi Generasi Muda...

Jakarta - PT Allo Bank Indonesia Tbk (Allo Bank) meluncurkan produk dan layanan perbankan digital terbaru yakni Allo Grow, tabungan revolusioner yang memberikan pengalaman fleksibilitas...

OJK Ingatkan UMKM untuk Berhati-hati Terima...

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperingatkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM untuk berhati-hati dalam menerima tawaran pinjaman online. Deputi Direktur...

IKLAN

Tandatangani Prasasti dan Resmi Patung Ir Soekarno, Ketua DPR RI Ingatkan Jasmerah

Pulau Morotai — Ketua DPR RI Puan Maharani akhirnya melakukan kunjungan kerja ke Pulau Morotai, Maluku Utara pada Selasa (8/2/2022), dalam rangka menandatangani prasasti dan meresmkan patung Ir Soekarno yang di bangun Pemkab Morotai sebagai icon Pendidikan dan Pariwisata Sejarah di pulau bekas perang dunia II itu dan Ia mengingat Jasmerah.

“Morotai adalah pulau paling ujung di Indonesia Timur, untuk mencapai pulau ini butuh waktu cukup lama, kalau bandingkan ke luar negeri kita sudah di negara lain, tapi ternyata masih di Indonesia,” ucap Puan Maharani saat mengawali sambutanya.

Puan mengatakan, sudah disampaikan oleh Bupati bahwa tahun 1957 kakek saya Bung Karno, Proklamator kita ada disini. Saya membayangkan kira-kira Tahun 1957 Morotai seperti apa ya, karena saat saya tiba ya inilah Morotai, masih sepi dan rumah penduduknya ternyata masih berjarak dari Desa satu ke Desa lain.

Orang nomor satu di DPR RI kemudian mengisahkan, ibu Mega saat menjadi Wapres datang ke Morotai Tahun 2000. Panjang jarak dari Tahun 1957 ke Tahun 2000 baru kemudian saat ini 2022 cucunya datang ke Morotai. Tentu saja, perjalanan panjang ini bukan tanpa sejarah, pasti ada sejarah yang memanggil.

“Gak mungkin satu keluarga tiga generasi ini mulai dari Presiden, Wakil Presiden dan sekarang ketua DPR-RI bisa tiba disini di Pulau Morotai,” ucapnya.

Untuk itu, putri mantan Presiden menegaskan, bahwa Morotai bukan hanya sesuatu yang penting bagi keluarga B¹ung Karno, tetapi juga penting untuk Indonesia.

“Indonesia itu bukan cuman Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, tapi Indonesia ada juga Papua, Maluku dan ada Morotai,” tegasnya kembali.

Anak mantan ketua MPR RI kemudian bercerita, untuk mengelilingi seluruh Indonesia dari 17 ribu pulau, dari mulai dirinya ikut ibu Megawati sebagai ketua umum PDIP, sebagai Wapres, sampai sebagai Presiden, dirinya telah ikut kemana-mana mengelilingi Indonesia. Bahkan sampai saat ini dirinya jadi ketua DPR RI, ternyata masih ada pulau Morotai yang belum dikunjunginya, dan baru hari ini. Itu menunjukkan betapa luas dan besarnya Indonesia.

“Saya kemudian membayangkan, ngapain bung Karno pada saat itu ke Morotai. Kita bandingkan kondisi dan transportasi pada saat itu. Terlepas dari dinamika politik, saya berpikir ya itulah kecintaan Bung Karno terhadap Indonesia. Jauh-jauh didatangi sampai Papua dan ke Morotai,” ungkapnya.

Setelah sekian tahun, terang Puan, dari periode Bung Karno, ibu Mega dan sekarang saya sebagai ketua DPR RI, baru ada Patung Bung Karno di Pulau Morotai ini.

“Saya berterima kasih kepada Bupati dan semua yang bergotong-royong, mempunyai inisiatif Jasmerah (jangan sekali-kali melupakan sejarah), bahwa beliau lah yang meresmikan SMP pada saat itu,” ujarnya mengingatkan.

Lanjutn Politisi PDIP, itu artinya Bung Karno adalah funding father Pendidikan, kare pendidikan akan menjadi tulang punggung serta kebanggaan dan harga diri suatu wilayah bahwa anak-anak itu berpendidikan. Menurutnya, Kalau sekarang Presiden resmikan yang besar-besar, tapi ini hanya SMP Soekarno rela datang ke Morotai meresmikan.

“Alhamdulillah Patung ini bisa dibangun di tempat Studi Sport Center dimana letak SMP yang diresmikan bung Karno pada saat itu, dan saya lihat berada di jalan utama. Artinya orang yang ada di Morotai pasti melewati jalan ini dan bisa melihat patungnya, dan kita berpikir positif bahwa founding father Proklamator yang memerdekakan bangsa pernah datang ke sini pada waktu itu, dan jangan pernah sekali-kali melupakan sejarah,” harapnya.

Bahkan Ketua DPR RI menginginkan, agar komitmen kebangsaan itu harus tetap dijaga oleh setiap anak bangsa dan kemajuan Indonesia harus turut dirasakan masyarakat di Morotai. Dikatakan pula, manfaat pembangunan yang dirasakan anak-anak Jawa harus turut dirasakan oleh anak-anak Morotai.

“Setelah adanya monumen Sukarno di Morotai, tentu bukan hanya saya meresmikan tetapi, bagaimana menjaga kelangsungan Patung ini secara terus menerus, dari generasi ke generasi. Artinya juga, kalau sudah ada pengganti atau PLT Bupati harus bisa menjaga dan merawat patung ini sebagai aset Pulau Morotai,” harapnya.

“Maksud saya, siapapun kepala daerahnya, dari manapun asal partainya, harus bisa menjaga dan merawat patung ini. Bung Karno itu Proklamator jadi kita tidak usah membeda -bedakan. Sejarah ya sejarah, jangan pernah kita lupakan. Sebagai anak bangsa harus tetap sama-sama menjaganya. Setiap Negara itu punya founding father dan Sejarah itu tidak bisa di hapus. Untuk itu, kita sebagai anak bangsa dan sebagai elemen bangsa, ya kita sama-sama menghargai dan menjaga Sejarah beserta Pahlawan Pahlawannya,” tutup Ketua DPR RI Puan Maharani, soal Patung Ir Soekarno di Morotai. (Lilo*).

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Polres Ternate dan Kejari Gelar Rekonstruksi...

Ternate - Kepolisian Resor Ternate bersama Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ternate melaksanakan kegiatan rekonstruksi tindak pidana pencurian dengan pemberatan atas nama tersangka...

Iklan

error: Content is protected !!