Vaksinasi Fiktif di Sula, Siapa Dalangnya?

Bagikan :

TERPOPULER

Dinkop dan UKM Ternate Akan Bentuk...

Ternate - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Ternate akan membentuk koperasi ojek pangkalan. Kepada media ini, Rabu (31/05), Kepala Dinas Koperasi dan...

BACA JUGA

Polres Ternate Amankan Dua Terduga Pelaku Pencurian di Ternate

Ternate - Tim Resmob Macan Gamalama Polres Ternate berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pencurian di Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah, pada...

Sanana — Diduga demi untuk mencapai target yang dicanangkan, pihak tertentu memanipulasi data kependudukan di Kab. Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Hal ini kemudian ramai diperbincangkan, setelah sebelumnya Kapolri Jend.Pol.Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan peninjauan Vaksinasi ke Ternate dan mempermasalahkan terkait Vaksinasi Fiktif. Tegas Jenderal Bintang Empat itu memerintahkan Kapolda Malut Irj.Pol.Risyapudin Nursin untuk segera menindaklanjuti kasus Vaksinasi Fiktif di Kab. Kepulauan Sula.

Menanggapi permasalahan ini, Sudirman Umawaitina saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan.

”yang paling potensial melakukan manipulasi data atau Vaksinasi Fiktif tentu saja dinas teknis yang melakukan Vaksinasi”, sahut Bung Dirman, Kamis (27/1).

Penggiat Anti Korupsi dan Pemerhati Kebijakan Publik di Sula ini mencurigai hal ini berkaitan dengan kejar target.

”Ada target yang dicanangkan, sehingga ada Oknum tertentu yang melakukan manipulatif Data Vaksinasi. Kita tunggu saja hasil Penyelidikan pihak kepolisian”, sambung Dirman.

Walau tidak menuduh Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan Sula yang diduga melakukan Vaksinasi Fiktif, namun tanggapan Sudirman Umawaitina yang juga merupakan Aktivis KNPI Sula ini mengarah ke Dinas yang memang bertanggungjawab terkait Vaksinasi Covid-19 di Kab. Kepsul. Akan tetapi, Bung Dirman mengajak kita semua untuk menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian dalam menuntaskan kasus ini.

Sementara itu sebelumnya, ramai di Sosial media, beberapa warga Sula yang berang karena namanya masuk dalam Aplikasi peduli lindungi, yakni aplikasi atau situs yang dipergunakan dalam pelaksanaan surveilans Kesehatan oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam menangani penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).

Warga dengan inisial IU merasa janggal, tanggal 5 Januari 2022 dirinya tercatat melakukan Vaksinasi di Desa Kabau Kec. Sulabesi Barat, Kab. Kep.Sula, padahal ditanggal tersebut dirinya berada di Kota Jayapura-Irian Jaya.

Namun begitu, pihak Dinas Kesehatan Pemda. Kep. Sula, melalui Kadinkes Suryati Abdullah memilih diam untuk menanggapi issue yang berkembang. Ketika coba dihubungi, Suryati Kadinkes yang sempat bermasalah terkait status kepegawaian dan mutasinya ke Pemda Sula ini, tidak memberikan tanggapan apapun.

BERITA DAERAH

LIHAT SEMUA

Minim Perhatian, Ini Kondisi Salah Satu...

Labuha - Jauh dari kemewahan dan gemerlapnya suasana kota serta minim perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah Pusat maupun Daerah, beginilah kondisi jembatan darat...

Pemdes Guruapin Kayoa Salurkan Insentif Selama...

Halsel - Pemerintah Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menyalurkan insentif Tahap I yakni Januari hingga Juni tahun 2025. Penyaluran insentif kepada...

Persoalan APMS Kayoa Utara, Warga dan...

Labuha - Persoalan pemalangan pintu masuk Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berujung damai...

SAAT INI

Dua Hari Lagi Pelaksanaan CSS XXIII AKOPSI 2025, Walikota...

Ternate - Walikota Ternate M. Tauhid Soleman perintahkan semua instansi pelaksana teknis...

BERITA UTAMA

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun...

Ternate - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, Wanita Selam Indonesia (WASI) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Upacara Bawah Laut...

Satpas Polres Ternate Siap Layani Urus...

Ternate - Dalam rangka memberikan legalitas berkendara kepada masyarakat, Unit Regident Satpas Polres Ternate kembali melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Jumat,...

Polres Ternate Ungkap Kasus Narkotika Jenis...

Ternate - Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas AKP Umar Kombong, S.H., mengumumkan bahwa Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres...

REKOMENDASI

Polres Ternate Amankan Dua Terduga Pelaku Pencurian di Ternate

Ternate - Tim Resmob Macan Gamalama Polres Ternate berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pencurian di Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah, pada...

Pertumbuhan Ekonomi RI Tidak Sampai 5...

JAKARTA - Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen secara tahunan (year on year/yoy) berakhir pada kuartal III-2023. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan,...

Kelangkaan Minyak Goreng Resahkan Masyarakat, Ini...

Ternate -- Kelangkaan minyak goreng makin dirasakan masyarakat belakangan ini, terutama para ibu-ibu yang memilki tanggung jawab terhadap keluarga. Hal ini ditanggapi Ketua Muslimat...

Kadis Pangan Kota Ternate Hadiri Panen...

Ternate -- Kepala Dinas Pangan Kota Ternate menghadiri panen jagung di Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Moya...

Daerah Penerima BSU Rp1 Juta Diperluas

JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memperluas wilayah penerima bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT Subsidi Gaji Rp1 juta untuk pekerja bergaji Rp3,5 juta per...

IKLAN

Vaksinasi Fiktif di Sula, Siapa Dalangnya?

Sanana — Diduga demi untuk mencapai target yang dicanangkan, pihak tertentu memanipulasi data kependudukan di Kab. Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Hal ini kemudian ramai diperbincangkan, setelah sebelumnya Kapolri Jend.Pol.Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan peninjauan Vaksinasi ke Ternate dan mempermasalahkan terkait Vaksinasi Fiktif. Tegas Jenderal Bintang Empat itu memerintahkan Kapolda Malut Irj.Pol.Risyapudin Nursin untuk segera menindaklanjuti kasus Vaksinasi Fiktif di Kab. Kepulauan Sula.

Menanggapi permasalahan ini, Sudirman Umawaitina saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan.

”yang paling potensial melakukan manipulasi data atau Vaksinasi Fiktif tentu saja dinas teknis yang melakukan Vaksinasi”, sahut Bung Dirman, Kamis (27/1).

Penggiat Anti Korupsi dan Pemerhati Kebijakan Publik di Sula ini mencurigai hal ini berkaitan dengan kejar target.

”Ada target yang dicanangkan, sehingga ada Oknum tertentu yang melakukan manipulatif Data Vaksinasi. Kita tunggu saja hasil Penyelidikan pihak kepolisian”, sambung Dirman.

Walau tidak menuduh Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan Sula yang diduga melakukan Vaksinasi Fiktif, namun tanggapan Sudirman Umawaitina yang juga merupakan Aktivis KNPI Sula ini mengarah ke Dinas yang memang bertanggungjawab terkait Vaksinasi Covid-19 di Kab. Kepsul. Akan tetapi, Bung Dirman mengajak kita semua untuk menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian dalam menuntaskan kasus ini.

Sementara itu sebelumnya, ramai di Sosial media, beberapa warga Sula yang berang karena namanya masuk dalam Aplikasi peduli lindungi, yakni aplikasi atau situs yang dipergunakan dalam pelaksanaan surveilans Kesehatan oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam menangani penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).

Warga dengan inisial IU merasa janggal, tanggal 5 Januari 2022 dirinya tercatat melakukan Vaksinasi di Desa Kabau Kec. Sulabesi Barat, Kab. Kep.Sula, padahal ditanggal tersebut dirinya berada di Kota Jayapura-Irian Jaya.

Namun begitu, pihak Dinas Kesehatan Pemda. Kep. Sula, melalui Kadinkes Suryati Abdullah memilih diam untuk menanggapi issue yang berkembang. Ketika coba dihubungi, Suryati Kadinkes yang sempat bermasalah terkait status kepegawaian dan mutasinya ke Pemda Sula ini, tidak memberikan tanggapan apapun.

Bagikan :

Artikel Terkait

Baca Juga

Polres Ternate Amankan Dua Terduga Pelaku...

Ternate - Tim Resmob Macan Gamalama Polres Ternate berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku tindak pidana pencurian di Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah, pada...

Iklan

error: Content is protected !!
Too Many Requests